15

899 52 0
                                    

3 hari kemudian

saat ini koo sedang libur karena guru sedang rapat jadi mereka diliburkan dan sudah pasti sekarang koo sedang duduk sambil nonton tv yang menayangkan film pororo dan ia juga sambil memakan cemilannya. koo yang sedan asik menonton tidak sadar jika tuan dan nyonya jeon datang dan menghampirinya

"selaamt siang koo sayang"nyonya jeon mengelus rambut koo yang tampak terkejut lansung mengalihkan pandangannya kearah nyonya jeon

"bibi... maaf koo tidak tau bibi datang karena terlalu fokus menonton pororo, eum..apakah paman dan bibi ingin bertemu dengan mommy? biar koo panggilkan sebentar ya paman, bibi"koo berjalan kearah kamar seokjin dan lansung memberitahu bahwa dibawah ada tuan dan nyonya jeon

5 menit kemudian datanglah seokjin dan koo bersama menuju keruang tamu

"apakah kalian lama menunggu, maafkan aku ya karena tadi kau tertidur hehe"seokjin terkekeh dan menyuruh mereka duduk

"jadi ada apa sebenarnya sehunnie dan juga luhannie"seokjin lansung bertanya to the point

"kami datang kemari untuk memberitahu tentang hasil tes DNA yang kemarin itu jinnie"luhan menjawab dengan sedikit tersenyum

"wahh benarkah? apakah hasilnya positif atau negatif hunnie?"jin bertanya penuh antusias dan mereka mengangguk senang dan jin lansung menangis karena akhirnya anak mereka ketemu juga, ia masih ingat saat itu luhan sangat depresi ketika koo hilang dan akhirnya memutuskan pergi keluar negeri untuk pengobatan

"aku sangat takut sebelum tes itu keluar dan berpikir bagaimana jika ternyata hasilnya negatif dan koo bukanlah anakku tapi aku seperti memiliki ikatan dengan koo hingga hari ini kami berhasil menemukan anak kami jinnie hiks aku sangat terimakasih banyak pada kalian semua sudah merawat koo dengan baik hiks jinnie terimakasih hiks"luhan terisak dan jin lansung memeluknya lalu mengangguk kan kepalanya

"sama-sama sehunie dan luhanie, aku juga sudah menganggap koo sebagai anakku sendiri dan dia juga calon menantuku jika kalian lupa hahaha"seokjin tertawa dan itu membuat mereka menggelengkan kepala sambil tertawa

"oh iya seokjin apakah tidak apa jika kami menginap disini selama beberapa hari sekalian mendekatkan diri pada anak kami karena kami takut jika koo menolak kami"sehun menatap seokjin

"tidak apa kok, malah kami tambah senang dengan kedatangan kalian dan tunggu disini dulu ya suapaya aku bisa mempersiapkan kamar kalian"seokjin berpamitan pada mereka dan meninggalkan ruang tamu itu tapi tidak lupa juga memanggil koo suapaya menemani pasangan jeon itu disana

"paman..bibi..koo datang membawa minuman untuk kalian hihi"koo meletakan gelas dan memberikannya kepada mereka satu-persatu"silahkan diminum"koo tersenyum ramah

luhan dan sehun menangguk dan mulai meminum minumannya sehingga ia tidak memperhatikan luhan yang sedang menatap koo dalam dan jangan lupa ada lelehan air mata disana 

"eoh!! bibi kenapa menangis?apakah bibi sedang sakit"koo yang terkejut melihat luhan menangis itupun dengan polosnya mengira jika luhan sedang sakit

luhan menggelengkan kepalanya"bibi baik2 saja koo tidak perlu khawatir ya"luhan berkata sambil mengelus pipi koo lembut yang mana sang empu sedang mengangguk polos

sehun melihat kearah istrinya dan koo bergantian lalu memanggil koo untuk untuk duduk diantara mereka berdua yang lansung dituruti oleh koo

"koo boleh tidak paman dan bibi tahu asal usul koo?"koo terkejut kala mendengar itu dan sungguh ia sangat tidak ingin mengingat masa lalunya yang kelam itu tapi ketika melihat pasangan itu menunggu koo pun mulai mengangguk

"b-bisa paman...bibi"koo berusaha untuk tidak bergetar tapi tidak bisa hingga dia merasakan pelukan hangat dari keduanya barulah badannya tenang dan mulai bercerita

My Favorit Mafia_ VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang