Do I miss her?

268 32 6
                                    

Beberapa hari berlalu....

Sudah hampir satu bulan perusahaannya bekerja sama dengan JM. Dan selama ini semuanya baik-baik saja.

Hari ini, minggu kedua setelah kedatangan karyawan dari JM. Semua orang disini sudah begitu akrab dengan karyawan baru itu.

Winar sendiri tipe orang yang memilih untuk mengikuti arus, ia tidak dekat maupun terlalu jauh dari orang-orang itu. Dan selama 2 minggu mereka disana, ia bisa tahu kalau Ningtyas itu ternyata adik Rinaya dan keduanya merupakan anak dari pemilik JM.

Awalnya, Winar cukup terkejut mendengarnya. Ia sendiri tidak menyangka dirinya bisa dekat bahkan sampai dengan berani mengantar pulang sosok penting perusahaan besar itu. Rinaya tidak terlihat seperti anak seorang pengusaha kaya, dengan sikapnya yang begitu ramah dan—ekhem!—manis membuatnya tak akan pernah berpikir gadis itu seseorang yang sangat luar biasa.

Dan Ningtyas juga memberinya kesan yang sama, bahkan ia terkejut dengan posisi kerja yang gadis itu miliki. Otaknya yang terlalu sering membaca cerita-cerita wattpad selalu berpikir kalau seorang anak pengusaha itu akan langsung menjadi CEO saat bekerja di perusahaan ayahnya. Tapi ternyata tidak, ia malah malu sendiri dengan pemikirannya.




"Kamis kunjungan JM kesini lagi, kan?" Tanya Winar ketika dirinya bersama dengan Yuniar, Gisa, Ningtyas dan Mira—karyawan pindahan dari JM—tengah duduk berkumpul sembari menikmati makan siang mereka.

Ning juga Gisa kompak mengangguk, memang kunjungan JM disepakati setiap hari Kamis. Karena Jum'at tidak terlalu kondusif dan Sabtu-Minggu libur.

"Berapa orang, Ning? Minggu kemarin gue liat cuma Mbak Rina doang." Ningtyas mengangguk, "Iya, sekarang si katanya 2 orang. Kak Rina lagi cuti jadi diganti dulu sama yang lain."

Winar seketika terdiam mendengar ucapan Ning, entah kenapa rasanya ia sedikit kecewa mendengar bukan Rina yang akan kesini.

Ah harinya mendung sekarang, Rin yang selalu ia tunggu-tunggu setiap malam sudah hampir seminggu tidak aktif di gamenya dan Rinaya yang kini ia ketahui tengah mengambil cuti sukses membuat moodnya semakin tidak karuan.

Winar sendiri bingung dengan perasaan dan pikirannya. Ia akui dirinya suka dengan Rin tapi Rinaya sedikit banyak memberikan efek pada hatinya juga. Apa ini hanya kebetulan atau off nya Rin dan cutinya Rinaya secara bersamaan adalah karena mereka orang yang sama?

Ia mengerang kuat, memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing. Mungkin Winar terlalu banyak berpikir akhir-akhir ini hingga kepalanya sedikit menjadi korban.





Hari itu, Winar pulang begitu lemas. Terlintas dipikirannya untuk mengirim pesan pada Rin. Tapi rasanya itu tidak etis, entah lah ia merasa bingung sekarang.

'Chat? Enggak? Chat? Enggak?'

'Kalo gue chat, dia risih gak ya?'

'Bakal ganggu gak si?'

'Chat aja kali ya?'

Pikiran-pikiran itu terus berseliweran memenuhi pikirannya. Winar benar-benar dibuat bingung dengan isi kepalanya sendiri.

Setelah beberapa menit berpikir, ia akhirnya memutuskan untuk mengirim pesan pada Rin via iMess.

Winar

Rin?
Msih kerja ya?
Gmna kabarnya?
Kmu off trus, ak jdi bingung mau ngpain:((

17:44PM

Winar sedikit meringis membaca kembali pesan yang ia kirimkan pada Rin. Terlihat begitu menggelikan tapi nyatanya memang itu yang tengah ia rasakan. Dadanya entah kenapa bergemuruh kuat, ia begitu takut menunggu respon dari teman onlinenya itu.

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Sep 29, 2023 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

「UNEXPECTED FACT」-KMJ x YJM-Onde histórias criam vida. Descubra agora