03. CHILDHOOD

936 112 7
                                    

Baekhyun saat ini sedang berada di dapur, ia membuat susu coklat untuk Taeyong, anak itu sangat menyukai susu coklat dan strawberry tentunya.

Kemudian Baekhyun mengupas apel lalu ia potong kecil kecil, Taeyong mempunyai kebiasaan memakan buah dari kecil. Baekyun sendiri yang mengajari Taeyong itu.

Baekhyun menaruh apel yang sudah di kupas itu ke dalam wadah yang sudah ia siapkan, bertepatan dengan itu Baekyun mencium bau parfum strawberry yang sangat khas dengan anaknya.

Dan benar saja, saat Baekyun menoleh ia melihat Taeyong sedang berjalan ke arahnya, Baekhyun tersenyum saat melihat anaknya yang sangat cantik malam ini, rasanya ia tidak rela jika harus melepas Taeyong pergi bersama orang pilihannya nanti.

Gelang kaki Taeyong berbunyi seiring dia berjalan, semua penghuni istana bahkan tau jika itu adalah suara gelang kaki milik Prince nya karna suaranya yang dibuat khas.

Taeyong duduk di kursi yang ada disana seraya menatap buna nya dengan senyuman nya, Baekhyun mendekat sambil membawa nampan yang berisi susu dan buah.

Baekhyun meletakkan nampan itu diatas meja yang ada di depan Taeyong. "Terima kasih, bunaaa." Ucap Taeyong dengan suara halusnya. Baekhyun tersenyum kemudian mengusap surai halus anaknya.

Baekhyun menatap anaknya yang sedang menikmati buah dan susunya, Baekhyun memandang lekat Taeyong, Taeyong mirip sekali dengan Jaejoong.

Kenapa bisa Baekhyun kenal Jaejoong? Itu karna suaminya, Chanyeol bercerita padanya tadi selepas Jaehyun dan Yunho pulang. Chanyeol mengatakan bahwa anak mereka bermain kejar kejaran bersama Jaehyun di taman, lalu Baekhyun penasaran dengan ibu dari Jaehyun dan ternyata adalah temannya yang ia temui tadi siang, Jaejoong.

Ia tak sadar bahwa Taeyong sudah menghabiskan susu dan buahnya bahkan wadah bekas nya sudah tidak ada karna diambil oleh maid beberapa menit yang lalu untuk di cuci.

"Buna." Panggil Taeyong sambil melambaikan tangannya tepat di muka Baekhyun, namun Baekhyun tetap melamun.

"Bunaaaa." Kali ini Taeyong memanggil dengan suara yang cukup keras membuat Baekhyun tersentak.

"Aishh jangan berteriak Yongie, ada apa?" Ucapnya sambil mengusap dadanya.

"Yongie tidur dulu yaa? Yongie mengantuk sekali." Baekhyun terkekeh saat melihat anaknya menguap, sangat lucu seperti kucing.

Baekhyun membawa tangannya untuk mengusap surai Taeyong. "Baiklah, tidur yang nyenyak, Taeyongie."

Taeyong mengangguk, ia berdiri kemudian mengecup pipi Baekhyun. "Selamat malam, bunaaa." Seru Taeyong sebelum ia berlari untuk masuk ke dalam kamarnya.

"Selamat malam, anakku." Baekhyun tersenyum melihat punggung kecil anaknya yang perlahan mulai menghilang di balik tembok besar istana.

.

.

.

.

Jaehyun baru saja menyelesaikan makan malamnya, ia hanya memutar bola matanya malas saat melihat orang tua nya bermesraan.

Tiba tiba saja Jaehyun teringat sesuatu. "Eomma, apa eomma mengenal Taeyong?" Tanya Jaehyun membuat Yunho dan Jaejoong sontak menatapnya.

"Taeyong anaknya Baekhyun? Dari istana Lee?" Jaehyun mengangguk. "Menurut eomma, Taeyong bagaimana?"

Jaejoong tersenyum jahil. "Kenapa? Kau menyukainya?" Jaehyun hanya terdiam membuat Jaejoong terkekeh. "Eomma tau, kau tertarik dengannya kan? Oh ya, eomma tidak bisa melupakan kejadian tadi siang, kau tertidur dengan ponsel yang menyala dan jangan lupakan foto Taeyongie yang berada di ponselmu."

KINGDOM [JAEYONG]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora