4

126 21 11
                                    

Vote+Komentar


--

Jungkook memasuki rumahnya yang terlihat sepi. Langkah Jungkook terhenti saat melihat sang ayah tengah duduk di ruang tamu sambil membaca sebuah koran.

"Aku pulang ayah"

Pria paruh baya itu menurunkan korannya dan menatap putranya singkat. Dia kembali membaca korannya setelah berdehem pelan sebagai jawaban atas sapaan putranya.

Jungkook tak ambil pusing dengan sikap dingin ayahnya yang seperti biasa. Dia segera menaiki tangga menuju ke kamarnya. Sampai langkahnya terhenti saat dia berpapasan dengan seseorang.

Jungkook menatap datar orang yang tak lain adalah Taehyung. Yaa dia dan Taehyung adalah saudara. Walaupun mereka berdua lahir dari rahim ibu yang berbeda. Tak ada yang mengetahui bahwa kedua orang itu adalah saudara satu ayah. Hanya segelintir orang tertentu yang mengetahui hal itu.

Jungkook membuang tatapannya dan berjalan melewati Taehyung.

"Jangan terlalu sering pergi balapan. Ibu mengkhawatirkanmu"ucap Taehyung tiba-tiba

Jungkook berhenti. Dia menoleh pada Taehyung yang juga tengah menatapnya. Pria Jeon itu tersenyum sinis mendengar ucapan Taehyung.

"Ibu mana yang kau maksud? Ibuku sudah lama mati. Dia tak mungkin mengkhawatirkanku sekarang"ucap Jungkook dingin

"Jungkook!"

Kedua orang itu menatap ke bawah. Dimana sang ayah yang menatap tajam mendengar ucapan Jungkook. Walaupun wajah pria paruh baya itu terlihat tanpa ekspresi, tapi mereka tau bahwa pria paruh baya itu tengah marah.

Jungkook tersenyum sinis. Dia segera berlalu pergi darisana. Dia membuka pintu kamarnya dan membanting pintunya kencang. Menimbulkan suara kencang di rumah yang terasa sunyi itu.

Jungkook melemparkan tasnya dan melepaskan hoodie yang dikenakannya. Dia menjatuhkan tubuhnya di ranjang sambil menutupi wajahnya menggunakan lengannya.

"Brengsek!"

--

Minji menunggu di depan rumahnya dengan jantung berdebar. Sesekali dia melihat ponselnya untuk bercermin. Melihat apakah dirinya sudah berpenampilan sempurna untuk kencannya bersama Taehyung malam ini. Bolehkah dia menyebutnya kencan? Mengingat tak ada hubungan spesial diantara mereka berdua.

Sebuah mobil berhenti dihadapan Minji. Pintu mobil terbuka dan keluarlah seseorang yang ditunggu oleh wanita itu.

"Maaf membuatmu menunggu lama. Sedikit macet tadi"ucap Taehyung begitu sampai dihadapan Minji

"Tidak masalah Taehyung sunbae"jawab Minji sambil tersenyum manis.

Taehyung menatap penampilan Minji malam ini. Pria berkulit tan itu tersenyum, yang mana hal itu membuat Minji memerah malu.

"Kau terlihat cantik"puji Taehyung

Minji menggigit bibirnya senang. Tak sia-sia dia mengacak-acak lemarinya untuk menemukan pakaian yang cocok untuknya pergi bersama Taehyung.

"Ayo kita berangkat"Taehyung membukakan pintu mobilnya untuk Minji.

"Terimakasih sunbae"ucap Minji sambil memasuki mobil

Taehyung menutup pintu mobilnya dan berlari kecil ke sisi lainnya. Dia segera masuk dan melajukan kendaraanya menuju bioskop.

Minji melirik Taehyung yang terlihat fokus menyetir namun juga terlihat santai.

"Apa kau sudah makan malam?"tanya Taehyung tiba-tiba

"Aku belum makan malam sunbae"

"Kalau begitu, bagaimana jika kita makan malam bersama setelah selesai menonton?"tawar Taehyung

ACCISMUSWhere stories live. Discover now