"Mommy, paman datang.... Paman datang .... !!"Elsa berteriak sambil berlari memasuki kamar emma. Gadis kecil itu melompat lompat kegirangan. Hampir membuat gaun berwarna pink yang dibelikan jerry untuk angel nya itu naik keatas ...
"Benarkah paman-mu sudah datang?" emma menatap sekilas bayangan elsa dari cermin. Gadis kecil yang rambutnya dihiasi dengan bando bunga bunga menganggukan kepalanya riang. Ia menarik tangan emma untuk segera beranjak dari meja rias..
"Oke, oke sweetheart. Kita akan menemui paman tampan mu..." ujar emma beranjak dari kursi riasnya.
Ia mengolesi bibirnya sekali lagi menggunakan lipstik merah tua sebelum dia dan putrinya keluar dari kamar..
Oh god.
Bola matanya hampir saja keluar dan menggelinding kelantai ketika melihat sosok pangeran dalam negeri dongeng muncul dirumahnya
Malam ini, pria itu teramat tampan dengan penampilannya yang menggunakam kemeja berwarna putih tanpa jas disertai dengan celana panjang warna biru tua yang menghiasi kaki jenjangnya. Rambut nya disisir rapi kebelakang.
Penampilan jerry kali ini mampu membuat wanita lajang manapun langsung mengeluarkan air liur hanya dengan melihatnya berjalan dihadapan mereka saja.
Ketika melihat emma keluar dari kamar, pandangan jerry terhadap penampilan emma malam ini tidak kalah terpesonanya.
Emma menggunakan sebuah gaun selutut berwarna putih dengan motif bungan bunga di sekeliling ujung kain gaunnya. Dan gaun itu juga pemberian dari jerry secara cuma cuma..
Rambut wanita itu digulung keatas, tanpa menggunakan poni sama sekali.Jerry mulai melangkahkan kakinya dengan elegan perlahan demi perlahan mendekati emma, ia tersenyum miring seakan akan sedang menggoda penampilan emma dengan gaya khas kenakalan laki laki genit.
"Kau terlihat sangat cantik hari ini em, aku tidak rugi telah membelikan gaun mahal ini untukmu.." ujar pria itu tepat didepan wajah emma. Jemari nya mulai mengusap wajah mulus emma, kemudian memainkan helaian rambut emma yang tidak terikat menggunakan jarinya.
"Terimah kasih. Kau juga terlihat tampan" gumam emma membalas pujian jerry. wanita itu menundukan kepalanya malu malu menutupi warna merah merona yang mulai timbul di kedua pipinya.
"Paman ! Ayoooooo. Aku sudah tidak sabar ingin pergi...."
Oh, good girl.
Jerry sempat mengumpat jengkel. Akibat teriakan elsa yang telah merusak momen romantis antara dia dan emma.
Gadis kecil itu terus menarik celana jerry kebawah, Beruntung karena celana mahalnya tidak melorot...Jerry mulai membungkukan badannya ke arah elsa terlepas dari tatapan intens beberapa menit bersama emma.
"Ayo angel, semua orang pasti sudah menunggu kita...." katanya pada elsa sambil mengangkat tinggi tinggi tubuh gadis kecil itu untuk dibawa kedalam gendongannya.
"Semua orang? Kau bilang kita hanya akan pergi makan malam bertiga saja...." emma mengeryitkan pandangannya.
"Rahasia sayang...." ucap pria itu sembari mengedipkan matanya lagi pada emma dengan gaya nakal seperti biasa.
Sambil menggendong tubuh elsa disebelah kirinya, ia menggenggam tangan emma disebelah kananya sebelum mereka keluar dari rumah bersama sama ..
Yah , setelah insiden kecelakaan pesawat yang mengerikan kemarin... Yang hampir membuat emma pingsan ketika mengetahui jerry menjadi salah satu penumpang di pesawat yang meledak di udara itu.
Kedekatan antara emma dan jerry semakin terlihat mencolok, pria itu terus menggumamkan rasa terima kasihnya karena emma sudah mau memaafkan dan memberikannya kesempatan kedua untuk memulai hubungan mereka yang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Future Husband
RomanceCatatan penulis: Cerita ini sangat banyak kesalahan. Jadi yang mau niat baca boleh tapi harap maklum. Masih dalam tahap REVISI, bersabarlah kalau ingin membaca hasil yang bagus.