INDIGO GIRL 2 || Suara Dari Zara (Completed ✔️)

33. First Date

Happy reading^^
.
.
.
.
.

Suasana malam hari di taman kota sangat lah indah , lampu warna warni menyala seperti ribuan bintang di malam hari . Seindah itu juga suasana hati sepasang kekasih yang sedang berbunga bunga ini .

"Za , nggak tau kenapa aku ngerasa pengen banget lama lama disini sama kamu,"

Zara menatap mata Rahsya sangat dalam. "Dan nggak tau kenapa aku bisa suka sama ketos nyebelin Smp Bina Bakti," ucapnya

"Oh jadi kamu itu si Za yang suka ribut sama Adam itu kan?" Tanya Rahsya

"Iya," jawab Zara

Zara menyandarkan kepalanya di pundak Rahsya . Zara memejamkan mata sesaat , terasa nyaman dan aman . Zara berharap Rahsya tidak akan membuatnya kecewa .

"Duh , gue kenapa sih? Kenapa gue beneran nyaman sama dia? Kan gue macarin dia karena taruhan sama Adam, kalau gue beneran suka bisa di ejekin Adam sama Regan nih, huh untung aja Zara nggak bisa denger suara hati," Rahsya bersuara dalam hati

"Ee kita pulang yuk , kamu juga harus istirahat buat besok," ucap Rahsya

"Iya , kamu juga," ucap Zara

Rahsya mengantarkan kekasihnya pulang . Meskipun rasa hati masih ingin bersama Zara tapi ini sudah malam dan besok pagi mereka harus pergi untuk students exchange.

***

"Makasih ya kak , aku pulang dulu," ucap Zara

"Goodnight my princess," ucap Rahsya

"Goodnight juga my prince," balas Zara lalu berlari masuk ke rumah .

Zara dibuat terkejut dengan semua anggota keluarga yang berkumpul di ruang tamu . "Wah ada apa nih? Tumben kumpul bareng?"

"Sini duduk dulu sama tante," ucap Dinda

Zara menghampiri Dinda dan duduk di sebelahnya . "Dari mana?" Tanya Dinda dengan berbisik

"Keluar sama kak Rahsya," jawabnya

"Emh... mentang mentang udah jadian," sindir Zaskia

"Shhtt... diem," ucap Zara

"Kak Daffa , kak Ara , bang Rizal . Andre mau ngomong sesuatu," ucap Calista dengan gugup

"Ngomong apa?" Tanya Amara

"Saya mau serius sama Caca kak , saya mau minta izin buat ngelamar Caca," ucap Andre

Keduanya sama sama merasa gugup saat Daffa dan Rizal memberi tatapan dingin. Daffa beranjak menuju ke dekat jendela .

"Kak Daffa nggak setuju ya?" Tanya Calista

Amara berdiri untuk membujuk Daffa . "Kenapa Daf? Kamu nggak setuju?" Tanya nya

"Gimana ya kak , aku masih nggak siap . Aku masih nganggep kalau Caca itu adik kecil yang selalu aku gendong , yang selalu aku jagain , yang aku jahilin,"