Mr. Bear ( ? ) || B X B

Mr. Bear (6)

~ Happy Reading ~

Kini sore sudah berganti menjadi malam dan sesampainya mobil haechan masuk ke perkarangan mansion pribadi miliknya, haechan langsung masuk dengan membanting pintu utama hingga suara tersebut membuat yang lainnya kaget akan kedatangannya dengan keadaan marah.

BRAKK

"Kenapa? Apa ini masalah yang kau bicarakan tentang sikembar ditelpon tadi?" Tanya Kun yang datang dari dapur membawa minuman.

"Sikembar itu bisa-bisanya melihatku dengan tatapan melecehkan dan apa tadi katanya menyumpal mulutku dengan bibirnya? Cih memangnya aku ini jalang yang biasa mereka tiduri diluar sana" Jawab haechan sembari berjalan kearah mereka yang sedang berkumpul dirumahnya.

"Kamu tidak apa kan bear? Apa perlu kita bunuh saja sekalian agar mereka menjadi arwah gentayangan dengan seutuhnya" Tanya taehyung yang terlihat khawatir dan tidak terima apabila haechan diberi tatapan seperti ingin melecehkan seperti itu.

"Benar tuh.. berani-beraninya mereka melihatmu seperti itu" Timpal minghao yang juga kesal beruang kesayangannya dilecehkan. kasian sikembar padahal cuma arwah gentayangan, hehe.

"Udah tenang aja.. selama mereka tidak menyentuh, aku aman-aman saja.. tapi tidak tahu kalau mereka mengikutku dan melihat semua aktifitas ku" Jawab haechan menenangkan yang lain agar tidak ikut terbawa emosi. Padahal haechan sendiri juga gelisah setengah mati saat ini

"Bukankah mereka masih koma? Kenapa arwah mereka bisa gentayangan disana?" Sahut mark dengan tampang penasaran.

"Benar tuh, bukankah yang gentayangan seperti itu hanya orang yang sudah benar-benar meninggal?" Timpal johnny yang dianggukan dengan yang lainnya.

Oh iya. Kini haechan sudah akrab dengan teman-teman sikembar semenjak perkenalan mereka saat Minho memanggil mereka saat itu.

"Kalau aku tahu kenapa juga harus aku kumpulkan kalian disini? Aku tidak pernah melihat arwah gentayangan disaat tubuh mereka masih koma.. dan sepertinya kalau dilihat-lihat sikembar itu sedang menunggu seseorang dan berharap ada yang bisa melihat mereka atau mungkin mereka sudah ketempat kalian..  bagaimana jika mereka mengganggu ketenangananku? Kuharap kalian untuk sementara waktu tidak menemuiku dulu jika bukan aku sendiri yang menemui kalian.. karna hanya tempatku saja yang tidak dia datangi karna memang dari awal mereka tidak tahu apapun tentangku kecuali grandpa dan kalian" jawab haechan panjang lebar kepada 4 sekawan sikembar dengan santai membakar rokok.

•

•

•

•

Setelah pembahasan panjang yang berujung tidak mendapatkan solusi itu, kini semua sudah pulang ketempat masing-masing dan menyisakan haechan sendirian dimansion miliknya. Berdiri dibalkon kamarnya dengan keadaan mata yang masih terjaga ditengah malamnya sinar bulan menemani pikiran kacau tentang sikembar kelebihan hormon yang tidak tahu sekarang ada dimana.

"Apa perlu aku deketin mereka terus pura-pura tidak mengenal dan bilang pada mereka kalau aku bisa melihatnya. Tapi bagaimana kalau mereka mengikutku?Terus mengganggu ketenanganku? Tidak! nanti yang ada mereka melihatku sedang berganti baju atau bahkan mengikuti sampai kamar mandi.. aku harus bagaimana menghadapi sikembar kelebihan hormon itu grandpa? Aku tidak kuat!" monolog haechan

Sebenarnya haechan masih bersedih atas kepergian Minho dan sekarang ditambah harus memikirkan tentang sikembar. Dan perlu diingat karena pelaku yang menyebabakan kekaucan saat itu belum ditemukan. Tapi mau bagaimanapun dirinya harus kuat seperti yang grandpanya inginkan kecuali menikah dengan salah satu sikembar mesum.

Haechan terus berpikir dan berbicara sendiri tentang bagaimana kedepannya hingga dirasa dirinya mulai mengantuk dan memilih tidur untuk mengistirahatkan semua masalah yang tidak ada habisnya.