Back to the Past?

EKSTRA PART🌺

EKSTRA PARTTT🌸
Aku harap, adanya Ektra part ini bisa menjawab pertanyaan kalian dibawah :
PERTANYAAN :

1.) Apakah hubungan Yesen bakal berubah dg ortu nya?

2.) Nasib pangeran Allan gimana?

3.) Dimana Allan saat ibunya dipenggal?

4.) Leysen pernah bilang klo ngejaga Amoure itu bagian dari ibunya, maksudnya gmn deh mom?? Apa Duchess Laurent tau, apa ini cuman perintah ibu ke anaknya aja, karena duchess Laurent gk mau Leysen kyk si b4jing4n nave?

5.) Kabar si permata busuk itu gimana?

6.) Mak bapaknya duke Leysen gimana? Apkah selamanya hatinya membeku utk kedua orang itu?

7.) Gimana perasaan Duchess laurent ke Leysen, tau gak sih dia bukan anak kandungnya?

8.) Gimana kabar allan?

9.) Terus keadaan Allan gimana mom? Sedih gak si ibunya dipenggal?

10.) Masih penasaran kenapa sikap pangeran Allan dan Putri hana berbeda padahal saudara kandung?

Semoga semua ini bisa terbalaskan di Ekstra part ini ya guys. Kalo ada yang mau ditanyain lagi, sok.
•••

T

ak terasa 2 tahun sudah berlalu. Kini ditaman Duchy terlihat 3 orang balita yang tengah berlari lari dengan telapak kaki mereka Yang mungil.

Orang tua dari ketiga balita itu duduk di rumput yang beralaskan tikar dengan berbagai makanan didekat keduanya.

Duke Leysen merebahkan kepalanya dipaha sang istri sembari menutup matanya. Sedangkan Putri Amoure mengawasi anak anaknya yang tengah bermain dengan Hellena, Pelayan, dan Putri Ellena, ohya tak lupa Paul yang memperhatikan ketiga anaknya itu.

Putri Amoure menunduk, hal yang membuatnya penasaran sampai sekarang. Bagaimana hubungan suami dengan kedua orang tuanya?

"Olivier, bolehkan aku bertanya? Aku harap kau tidak tersinggung." Duke Leysen membuka matanya. Pria itu menganggukkan kepalanya.

"Katakanlah Mi Amore." Putri Amoure menerik nafas lalu bertanya.

"Bagaimana hubunganmu dengan kedua orang tuamu?" Duke Leysen mengerutkan alisnya. "kedua orang tuaku yang mana Mi Amore? Aku tidak memiliki orang tua."

Putri Amoure mengerutkan alisnya, "Olivier Tuan Nave dan Nyon---"

"Mereka bukan kedua orang tuaku, Mi Amoure," pandangan Duke Leysen terlihat datar dengan suaranya yang terdengar malas membahas masalah ini. "Mereka hanyalah orang asing yang tak sengaja masuk kedalam hidupku."

"Olivier, apa kau tidak bisa memaafkan mereka?" Duke Leysen tersenyum. Ia mengambil tangan sang istri, lalu mengecup punggung tangan istrinya lembut.

"Tidak, kesalahan mereka terlalu fatal, Mi Amore. Selamanya aku akan seperti ini, kesalahan mereka tidak bisa dimaafkan." (1) Putri Amoure menghela nafas. Itu hak Duke Leysen.

"Apakah hatimu akan selalu tetap Olivier? Apakah akan selalu seperti itu?" Putri Amoure hanya takut, Duke Leysen menyesal dikemudian hari. Namun Putri Amoure tidak membenarkan apa yang dilakukan oleh kedua orang tua suaminya.