17.

2.9K 324 18
                                    

Orang lain jika mendengar ancaman seperti itu, akan menangis dan memberontak.. mereka akan gemetar ketakutan dan memohon pada pelaku untuk melepaskan mereka.

Tetapi Xiao Zhan berbeda. Pria manis itu sama sekali tidak gemetar dan tidak takut sedikit, pun.

Sebaliknya, ia mendongak menatap Ji Alvis, dengan seringaiannya yang mengerikan, membuat Ji Alvis terkejut dan merinding.

"Hei.." Xiao Zhan merenggangkan otot-otot tangannya, "Apa kamu tahu? Sudah sangat lama sejak terakhir kali aku membunuh orang. Yibo ge bilang, serahkan semuanya padanya dan aku tidak perlu mengotori tanganku lagi. Tapi pada kasus kali ini berbeda, kalian terlalu menyebalkan hingga ingin membuatku membunuh kalian secara langsung!" Seringaian pria manis itu semakin lebar, membuat tubuh Alvis terasa kaku.

Entah kenapa ia merasa seperti di gelitik karena rasa takut. Xiao Zhan berbicara dengan suara rendah dan halus, tetapi terdengar sangat kejam dan menakutkan.

"Ka-Kamu banyak mengoceh! Apa kamu ketakutan dan mengoceh tidak jelas?" Tegur Alvis dengan suara yang sedikit bergetar.

Dia sendiri terkejut, mengapa dia begitu takut.

Xiao Zhan melihat jam tangannya.

"Aku ingin segera pulang dan istirahat, jadi mari kita selesaikan ini!"

Aliran darah Ji Alvis terasa mendidih karena tatapan Xiao Zhan yang jelas merendahkannya.

Pria itu menggeretakkan giginya dengan penuh amarah.

"Sialan! Aku akan membunuhmu!" Dia berteriak dengan membabi buta dan memukul Xiao Zhan dengan botol wine di tangannya.

Tetapi Xiao Zhan menghindar dengan santai. Pria manis itu mengambil botol wine lainnya, dan memukul langsung di kepala pria itu.

Botol itu pecah berserakan, setengah dari botol yang tajam itu, ia gunakan untuk menikam perut Ji Alvis.

Ji Alvis tidak diberi kesempatan untuk bergerak bahkan menyerang balik.

Ia berdiri kaku dengan darah yang mengalir dari kepala dan perutnya. Cipratan darahnya bahkan mengenai wajah pria manis itu.

Kedua temannya membeku dengan seluruh tubuh yang gemetar. Kejadian ini berlangsung begitu cepat hingga mereka sendiri tak bisa mencerna apa yang terjadi.

Xiao Zhan mendekati mereka dengan seringaian yang menakutkan.

"Ma-Maafkan kami.. Tolong biarkan kami hidup!" Teriak dua pria tersebut dengan penuh ketakutan.

"Tidak! Salahkan Alvis yang membawa kalian kesini. Aku tidak suka meninggalkan saksi mata. Kalian bertiga bisa bersama di akhirat!"

Tanpa banyak basa basi, pria manis itu membunuh kedua orang itu. Setelah membunuh, ia duduk di sofa dengan santai sambil mengambil ponselnya.

Ia menghubungi Wang Yibo.

"Halo Bunny."

Yibo menyapanya dengan lembut dari seberang sana.

Xiao Zhan selalu merasa tenang saat mendengar suara Yibo. Pria manis itu tersenyum.

"Ge, aku di bar Xiangbi. Datanglah kemari, aku di ruang VIP nomor 8."

Diseberang sana, Yibo segera berdiri dari duduknya dan mengambil jasnya.

Ia berlari kecil keluar dari ruangannya.

"Aku kesana sekarang, Bunny."

Sekitar 25 menit, Wang Yibo tiba disana. Semua orang terkejut bukan main saat melihat pria Wang itu memasuki bar tersebut, karena jangankan pergi ke club, melihat wajah presdir Wang Yibo saja, sangat sulit.

You Are My Everything (YIZHAN/END 🦁🐰) Onde histórias criam vida. Descubra agora