duda? (End)

26. kena demam

Halo adick adick, nungguin kah???

Jangan lupa vote kalo mau lanjut!!!

Hepi reading na
.

.

.

.

.

Win.

Nani mendapatkan amukan dari win karna tidak masuk ke campus. Sebenarnya win bukannya marah kayak gini tapi win khawatir, bukan pertama kalinya udah sering.

Dulu saat joss meninggalkan nani, ia sudah tidak masuk sekolah selama semingguan cuma nangisin si brengsek.

Saat masuk kampus saja ia masih gamon sama joss, tapi walau begitu nani masih mengikuti pelajaran lewat daring. Tapi terkadang ia masuk karna paksaan dari win.

'Kalo gini terus gimana bisa move on dari joss, lupain! Masi banyak yang naksir sama lo' sering nani mendengar kata kata itu saat nani gamon dari joss.

"Iya iwin, maapin nani yang imut ini" Uwuw nani.

"Najis." Win dengan memutar bola matanya malas.

"Iya. Jangan kaya gini lagi " Lanjutnya.

"Aaaaaa peyukkkk" Nani memeluk win dengan erat.

"Woi! Sesek mau bunuh gw lo? " Win.

Nani pun melepas pelukannya. Win masih penasaran kenapa nani gak masuk jadi....

"Kenapa gak masuk? "

"Habis di lamar dew " Nani dengan santai.

"Ohh...Hah?!.. A-apa!? "

" Ya gitu "

"Tapi gak kaget si, dew udah bilang sama gw akhirnya mau juga. Udah move on dari joss lo? "

Nani diam sejenak, dan akhirnya ia mengangguk tersenyum.

"Ya menurut luh deck?? " Canda nani.

"Kon-...... Sabar win, dirimu orang baik jadi jangan toxic. Tapi ngomong dalem hati bisa gak sih? Sebel sama ni anak" Win menenangkan dirinya.

" Nggak kampus? " Tanya nani.

"Libur sat, oh ya gw mau ke kantornya lakik gw. Sama.... Turut berdukacita ya sama lubang lo upsss" Win dengan nada mengejek lalu pergi meninggalkan nani.

" iiihh iwin!!, jangan gitu aah" Nani sembari menahan malu. Untung saja mereka berada di luar kantor dew.nggak ada orang pula jadi lega si nani.

Nani pun mengerucut bibirnya lalu berbalik berjalan menuju ke pintu masuk namun, siapa sangka ia malah menubruk orang. Muka nani kepentok dadanya orang itu.

" Hai babe, aku nyari kamu tapi ngga ada ternyata ada disini. Sakit kah?? " Dew yang melihat nani memegang hidungnya.

"Dew... Hiks... " Nani menangis.

Loh.. Kok nangis, dew salah apa lagi ini!!!. Yaampun dew mau nenangin tapi si nani malah nangis kejer. Sakit banget kah??? .

"Sayang.... Kerumah mommy ya " Dew. Nani mengangguk.

*sekip

Kini nani tengah merenungkan sesuatu di dekapan apo, di ruang keluarga di sana ada. Mile, dew, nani, apo. Sebelumnya nani izin kepada calon mertuanya. Akhirnya di izin kan.

"Hei kulkas, sudah daddy bilang pelan pelan malah kasar " Desis mile sembari melipat tangannya.

"Sok tau, daddy aja kasar kok situ yang ngatur " Sindir dew.