I Choose You, Not Her (Cast Ahn Yujin, Yunho) [ON GOING]

10 - Kesalahpahaman

Yunho pun memutuskan untuk menenangkan dirinya dan memberikan ruang untuk Yujin berpikir

Ia baru sadar, bisa saja Yujin risih dengan sikapnya selama ini

Yunho tak berpikir hingga kesana, ia hanya senang saat bisa bertemu dengan Yujin lagi

Keeseokan harinya, Yunho tak menjemput Yujin namun ia mengirimkan Go*jeq agar Yujin tak berangkat sendiri

Yujin pun sudah tak heran, namun anehnya ia refleks mengecek ponselnya tapi tak ada pesan dari Yunho yang mengabarinya

"Bagus deh, akhirnya dia berhenti juga main-main sama gue. Tapi kenapa masih pesenin Go*jeq gini ya... Oh mungkin mau main tarik ulur?" ucap Yujin dalam hati

Saat mata pelajaran yang gurunya sedang absen tak masuk, Yunho yang duduk disamping San pun terlihat hanya diam dan melamun

"Woy, kenapa lu bro? Sakit gigi apa lagi mikirin utang?" ledek San

"Emang lo pikir muka-muka gue muka-muka banyak utang hah?" sahut Yunho tak terima

"Santai dong bos" ucap San mengajak berdamai

"Eh ngapain tuh lu? Nulis surat ijin?" tanya Yunho heran melihat sahabatnya itu

"Gila kali lu siapa yg sakit! Ini surat cinta norak" ucap San

"Gila lo yaaa jaman udah canggih segala surat-suratan. Terus kirimnya pake merpati gitu hah" ucap Yunho yang masih heran dengan sahabatnya itu

"Heh, cewe tuh yang diliat usaha dan pengorbanannya. Lo mau nembak lewat chat? Gak ada effortnya banget lo, ceileh" ucap San membela dirinya

"Emang iya? Emang mereka gak nganggep itu norak?" tanya Yunho yang mulai goyah

"Justru mereka malah terharu gitu gak sih?" ucap San

"Kalo gitu gue juga mau buat deh" ucap Yunho

"Hah??? Serius lo? Seorang Yunho kepincut cewe? Gila gila... Jangan bilang yang akhir-akhir ini lo tempelin terus? Siapa tuh? Yunjin?" tanya San

"Yujin" jawab Yunho santai

"Gilakkkk, nanti kalo lo sama gue berhasil kita double date ya" ucap San excited

"Lo suka sama sahabatnya dia?" tanya Yunho

"Oh tentu" jawab San

Saat pulang sekolah, San pun menghampiri Wonyoung ke kelasnya

Pas sekali kelasnya keluar duluan dan kelas Wonyoung pintunya masih tertutup rapat

Yunho hanya memperhatikan sahabatnya itu dari jauh

Saat guru yang berada di dalam kelas Wonyoung keluar, San pun terus memperhatikan satu persatu murid yang keluar

Saat Yujin keluar kelas, San pun menghentikan Yujin dan mengajaknya bicara

"Wonyoung mana?" tanya San sambil terus memperhatikan sekitar

"Tadi pulang duluan pas abis jam istirahat, perutnya sakit lagi halangan hari pertama. Ini aku mau kerumahnya, kenapa kak?" ucap Yujin

"Nah pas banget biar gak kelamaan, gue titip ini deh buat dia. Thankyou ya, bilangin cepet sembuh dari gue" ucap San sambil memberikan surat serta coklat pada Yujin

"Waaaaaa, Wonyoung pasti bakalan seneng banget kak" ucap Yujin sambil terlihat eye smile pada matanya

"Titip ya, makasiiiiih" ucap San sambil berlalu meninggalkan Yujin

Baru kali ini, Yujin merasa ikut senang saat Wonyoung diberi surat dan coklat

Karena surat dan coklatnya merupakan pemberian dari lelaki yang sahabatnya suka

Yujin jadi tak sabar melihat bagaimana kisah percintaan sahabatnya akan berlanjut

Setelah San pergi, Yunho pun terlihat menghampiri Yujin

"Wait, tunggu" ucap Yunho menahan Yujin

Yunho pun memberikan surat dan juga bunga pada Yujin

Deg!

Saat itu juga perasaan Yujin menjadi tak karuan

Jadi ini yang membuat Yunho mati-matian mendekatinya

Hanya untuk mengambil hati sahabatnya dulu, agar Wonyoung nanti bisa melihat kebaikannya dari sahabatnya

Brengsek!

Hanya satu kata itu yang terbesit di pikiran Yujin saat ini

"Yaudah, nanti gue kabarin lagi kak" ucap Yujin yang sekuat tenaga menahan air matanya agar tak jatuh

"Eh tunggu, bareng" ucap Yunho yang menahan tangan Yujin dari belakang

Yujin pun tak menoleh sedikitpun ke arah Yunho yang berada di belakangnya

"Lepasin, aku udah janji mau pulang sama Seonghwa" ucap Yujin sembarang

Yunho yang mendengar jawaban Yujin pun hanya terdiam dan melepaskan tangannya dari Yujin lalu membiarkan Yujin pergi begitu saja

Yujin yang tadinya ingin menengok Wonyoung kerumahnya pun mengurungkan niatnya saat itu juga

Saat ini ia sedang ingin sendiri dan menangis sejadi-jadinya di kamarnya