1.What you looking for?

127 7 5
                                    

Jangan lupa vote dan komen ✨














Keringat bercucuran membasahi tubuh seseorang yang terus berlari membelah jalanan, ia tak berhenti meskipun banyak orang disekitarnya telah beristirahat dengan segala jenis gaya.

Sejujurnya ia menjadi pusat perhatian saat ini ... meskipun tubuhnya dibalut jaket Zipper dan hanya mengenakan celana selutut, sepasang pakaian tersebut tak mampu menyembunyikan tubuh atletisnya yang membuat para wanita serta uke menatap bahkan tak ragu untuk menggoda. Pasti pria itu bersyukur sekali saat ini karena kebiasaannya memakai earphone saat jogging sehingga teriakan ala-ala cheerleader tak mengganggu olahraga nya.

Ia terus berlari dan berlari, sampailah ia tiba di sungai Han dan mulai berjalan pelan disekitar.

Bruk

Seseorang menabraknya sampai ia oleng namun tak terjatuh, melainkan si penabrak yang tergelincir sampai dahinya menabrak salah satu tiang.

"Yaa ... gwaenchana?"

"Omoo ... dahi gueee sakit banget njirr ..."

"Eh orang indo? Lo gak papa?" Tanyanya sekali lagi

"Gak papa ... Maaf udah nabrak Lo tadi."

"Gue gakpapa, tapi Lo gimana? Sampe jidatnya merah gini ..."

"Sshhh ... sakitt ... hikss ..."

"Eh kok nangis sih? Sakit banget ya? Sini gue lihat ... kita duduk sana aja ya."

Ia menarik lengan pria si penabrak dan mengajak duduk di salah satu bangku taman, pria itu menangis dalam diam sambil memegang dahinya.

"Sini gue lihat ..."

Ia merapatkan jarak antara mereka dan mengecek dahinya, merah sekali bahkan muncul benjolan disana.

Ia tak ragu untuk mengelus pelan dahinya sehingga pria itu mendesis kesakitan, bahkan ia juga meniup dahi pria itu beberapa kali.

"Lain kali kalo jalan pandangannya ke depan! Jangan jelalatan kemana-mana! Masih mending lo nabrak orang, kalo nabrak tiang atau kendaraan gimana?! Bisa berabe nanti."

Pria itu hanya diam sambil menatap pria yang sibuk mengomel sambil mengelus dan meniup dahinya. Tanpa sadar dari jarak sedekat ini, pria asing ini sangatlah tampan. Matanya yang tajam, hidung yang lancip, serta jawline yang tegas membuat pria manapun iri dengan fitur yang ia miliki. Jangan lupakan kulitnya yang sedikit kecoklatan darinya yang menambah kesan seksi pada citra pria tersebut.

"Kok Lo diem sih? Dengerin yang gue bilang! Lain kali jangan gini lagi..."

"Iya-iya!! Gak lagi kok."

"Kenalin gue Jayden Clinton."

"Gue Sky Ziudith. Makasih atas bantuannya padahal gue yang nabrak. Untung Lo juga orang indo, jadi gue gak terlalu khawatir harus gimana."

"Selow aja kali ... Yaudah sekarang udah aman kan? Sekarang gue mau minta ganti rugi."

"Anjirr! Lo gak kenapa-napa tapi nuntut rugi? Malak gue Lo!"

"Sebenarnya ini gak semacam itu sih, cuma anggap aja gitu. Beliin gue jajanan di situ dong, gue gak bawa duit cash soalnya." Ucap jay

"Kan bisa scan! Pake apk!"

"Yeuu, gue langganan mereka dan emang proses pembayarannya cuma cash doang. Kalo bisa scan mah udah gue tinggalin Lo dari tadi."

"Ooo jadi Lo berbaik hati cuma karena ada maunya, iya!! Parah banget ..."

"Gak juga sih, kan gue sebagai cowok bertanggungjawab harus gentle dong. Mana Lo kaya uke tersakiti lagi pake acara nangis ntar orang bilang apa!"

SunsetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang