baby ryota 2

4K 155 0
                                    

Sesuai dengan janji yuta. Saat ini ryota dan yuta sudah berada di Kyoto city zoo. Ryota berlari lari kecil kesana kemari. Dia sangat antusias melihat hewan hewan yang ada di zoo. Dia memberi makan para hewan dengan telaten. Ryota adalah sosok yang sangat perhatian dan penyayang dalam segala hal. 

" Apa kamu sekarang senang? " Tanya yuta sembari memperhatikan sepupunya yang sibuk memberi makan kangguru kecil.

Ryota mengangguk semangat " Mm ryota sangat senang yuta. Terimakasih sudah membawa ryota ke sini" Jawab ryota di akhiri dengan senyuman yang khas yaitu dengan mata yang menyipit sedikit lesung pipi di bawah kedua matanya.

" Syukur lah kamu senang "  Yuta mengambil foto ryota yang sibuk dengan teman barunya di handphone nya kemudian mengirim pesan tersebut ke group whatsapp keluarga mereka.

" Pasti mereka akan gemes melihat baby ryota mereka"  Gumam yuta.

Dugaan yuta benar setelH dia mengirim foto ryota semua keluarga nya membalas dengan emoticon cium  dan love love merasa gemes dengan tingkah ryota.

" Astaga mereka bahkan mau datang kemari hanya untuk melihat tingkah si baby" Yuta menggeleng kan kepala nya tidak percaya dengan respon keluarga nya.  Sbenarnya dia tidak heran lagi.

" Yuta cini bermain dengan gugu" Ajak ryota

Yuta menaikkan alis nya bingung merasa asing dengan nama itu " Siapa gugu? "

" Ini " Ryota menunjuk kangguru kecil itu.

" Hayo yuta nyama ku gugu. Calam kenal"  Ucap ryota dengan menirukan suara anak kecil seolah-olah gugu lah yang ber bicara.

" Hahahahh hay juga gugu senang berkenalan dengan mu " Yuta membalas candaan ryota dengan terkekeh geli.

Yuta dan ryota asik bermain bersama. Sebenarnya hanya ryota yuta hanya menimpali sedikit saja sembari mengambil foto foto ryota karna keluarga nya meminta foto ryota yang banyak.

" Ryota "

" Caya " Sapa Ryota menatap yuta yang memanggilnya.

" Aku ingin ke kamar mandi. Sekalian membeli minuman untuk kita. Apa kau ingin ikut? " Ajak yuta karna dia sangat merasa haus sekarang.

Ryota menggeleng kan kepalanya " Tidak ryota di sini saja bersama gugu"

" Apa tidak masalah takutnya yuta lama karna kamar mandii sedikit jauh dari sini. "  Ucap Yuta takut sepupunya ini akan merasa kesepian jika dia tidak ada atau lebih patal nya hilang.

" Tidak apa apa ryota akan menunggu yuta di sini"

" Baiklah kamu disini saja ya. Jangan kemana mana sampai aku kembali. Oke" Pesan yuta

Setelah nya yuta pergi meninggalkan ryota sendiri yang masih sibuk bermain bersama gugu.

" Ah akhirnya dia pergi juga ini kesempatan ku bertemu my kitten"  Gumam seseorang yang sedari tadi mengikuti yuta dan ryota. 
Dia berjalan mendekati ryota dengan membawakan minuman di tangannya yang ia beli 5 menit yang lalu.

" Mm dingin"  Ryota kaget saat tiba tiba merasakan dingin di pipinya.
Ryota mendongak menatap orang yang berdiri di belakang nya.

" Ka..ka.mu siapa? "  Tanya ryota takut takut.

Pasalnya orang yang di depan nya ini terlihat begitu dingin meski wajahnya  sangat tampan. Tapi ryota takut karna orang tua  dan keluarga nya selalu berpesan jangan dekat dekat sama orang yang tidak di kenal bisa jdi itu adalah orang jahat.

" Ini untuk mu" Bukan nya menjawab terlebih dahulu orang tersebut menyodorkan botol minuman susu strawberry kepada ryota.

Ryota yang melihat nya merasa tergiur tapi ia tahan " A.. Apa kamu orang jahat? " Tanya ryota dengan bisik bisik.

Hiro yang melihatnya merasa gemes dengan tingkah ryota bisa bisanya dia menanyakan hal seperti itu.

" Mm aku orang jahat" Jawab Hiro mencoba menakut nakuti kitten nya.

Ryota yang mendengar jawaban nya melotot tidak percaya.  Dengan keberanian yang minim ryota berusaha berdiri dan mengambil ancang-ancang untuk memukul Hiro..

" Hiaa rasakan pukulan maut ryota"  Ryota memukul mukuli badan Hiro yang sedikit berisi dan tinggi dari badannya.

Hiro yang mendapat serangan tiba tiba merasa kaget niat hatinya kan hanya bercanda. Ini gak bisa di biar kan dia takut orang orang akan salah paham dengan nya. Mau tidak mau Hiro mencoba memeluk dan membungkam mulut ryota.

 ryota EndWhere stories live. Discover now