cerita tentang 2 orang yang saling mencintai.
Hiro yang posesif dan bucin tingkat akut.
dan ryota yang polos, manja dan penurut.
"Ryota terlahir untuk menjadi milikku. Aku tidak akan bisa hidup tanpa kekasih ku ryota" Hiro
Book pertama Hiroaki ry...
" Sama ayah juga " Ryota memeluk mereka semua untuk melepaskan rindu.
" Pipi kamu semakin gembul saja ya" Ayah Hiro mencubit pipi ryota gemas.
" Ayah lepas " Tegur hiro posesif .
" Dasar posesif " Sewot ayah hiro sambil melepaskan tangan nya dari pipi ryota.
" Sini baby" Hiro menarik ryota pelan agar mendekat.
Kedua orang tua hiro dan ryota juga ikut duduk di sofa. Dengan ryota yang berada di pangkuan hiro. Mereka mulai berdiskusi tentang hari pernikahan hiro dan ryota.
*******
Chiyo dan keno sedang berada di Kyoto botanical garden salah satu taman yang sangat indah di Jepang. Keno menggandeng tangan mungil chiyo.
" Gak akan baby. Aku gendong ya " Keno membungkuk kan badan nya di depan Chiyo.
" Naik" Titah keno.
Chiyo dengan malu malu menaiki badan keno. Sungguh hatinya sangat senang atas perilaku manis keno. Entah kenapa dia masih tidak bisa percaya kalau sekarang dia dan keno sudah pacaran.
" Isi bensin dulu baby biar jalan" Ujar keno dengan memiring kan wajah nya ke samping menghadap Chiyo, dengan bibir yang mengerucut minta di cium.
" Hihihi" Kekeh Chiyo.
Chuupp
Chiyo mengecup pipi keno bertubi tubi.
" Cudah Chiyo ici, cekalang kita go" Seru Chiyo dengan tangan kanan yang mengepal ke depan. Tangan kirinya memeluk leher keno.
" Lets go baby" Keno menahan pantat Chiyo agar tidak terjatuh.
' bahkan detak jantungnya masih saja berdetak dengn cepat jika bersama ku' batin keno saat merasakan detak jantung Chiyo.
Keno membawa Chiyo mengelilingi beberapa bunga dan jembatan kecil.
Chiyo tertawa senang di gendongan keno. Dirinya sedari tadi tak dapat berhenti tersenyum. Ia memeluk keno menghirup aroma keno dalam dalam. Sesekali ia mengecup leher keno.
END
Terimakasih sudah membaca🤗. Untuk kisah selanjutnya kita buat dalam book baru ya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.