baby ryota 10

2.7K 63 3
                                    


Krucckk krukckk

" Enggh" Lenguh ryota dalam Tidurnya.

Ryota mengerjapkan matanya dan menggeliat tak nyaman saat merasa perutnya lapar. Wajar saja lapar dirinya belum makan apa apa kecuali sperma.

Ryota mendongak menatap Hiro yang masih lelap tertidur
" Hihihi pacal ryota sangat tampan" Pujinya saat melihat wajah tampan sang kekasih meski sedang tidur.

Ryota mencoba menggerakkan badan nya untuk turun. Namun seluruh tubuh nya rasa nya sakit seolah habis jatuh. Terutama bagian pinggul nya terasa sangat remuk. Jangan lupakan pantatnya yang perih saat bergesekan.

" Hikss cakit"

" Hiksss hilo ryota lapal " Ryota terisak dalam dekapan Hiro.

Sebenarnya dia tak tega membangunkan sang kekasih namun mau bagaimana lagi dia sangat lapar di tambah dia tidak bisa mengambil nya sendiri karna  seluruh badan nya sangat sakit.

Hiro yang mendengar suara tangisan babynya seketika langsng bangun.
" Ada apa baby? Apa ada yang sakit? " Tanya Hiro khawatir.

Ryota menganggukkan kepala nya " Mm badan ryota pegal-pegal cemua. Pantat ryota juga pelih huwaaa"

Tangisan ryota semakin menjadi jadi saat Hiro menanyakan nya.

Hiro yang melihat baby nya menangis  merasa khawatir " Maaf baby maaf "

Hiro mengelus badan ryota dan menciun kening ryota berkali-kali sembari mengucapkan kata maaf.

" Hilo pelit ryota lapal hiks" Adu ryota.

Hiro melirik jam di atas meja. Pantas saja baby nya lapar sekarang sudah hampir sore.

" Maaf kan aku baby aku lupa memberi mu makan" Hiro mengambil handphone nya.

" Sebentar ya aku pesan kan makanan dulu " Hiro memesan makanan lewat online.

" Iya" Jawab ryota lirih

" Sebelum makanan nya datang kita mandi dulu ya" Ajak Hiro.

Ryota hanya mengangguk.

Hiro menggendong ryota menuju kamar mandi.

Sekitar 15 menit Hiro dan ryota menghabiskan waktu di kamar mandi .  Tidak berapa lama pesanan mereka datang.

Hiro mendudukkan ryota di sofa setelah memakaikan baby nya baju dan minyak kayu putih di seluruh badannya.

" Kamu makan duluan ya baby aku ingin mengganti seprei kita terlebih dahulu bekas kita bercinta tadi pagi" Ucap hiro sedikit menggoda kekasihnya di akhir.

Ryota yang mendengar ucapan hiro menutup wajahnya karna malu.

Hiro terkekeh gemes melihat kitten nya yang malu malu " Tak perlu malu baby. Nanti kamu juga akan terbiasa. "

" Ngomong ngomong tadi pagi baby ku ini sangat sexy dan hebat dalam bercinta " Goda Hiro yang semakin membuat ryota malu.

" Mm hiroooo"  Ryota menghambur kepelukan Hiro mencoba menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah seperti tomat.

" Hahahah " Tawa Hiro pecah.

Chupp

" baby makanlah nanti perut mu semakin sakit."

" Hiro makan dulu saja nanti saja ganti seprei nya" .  Ujar ryota.

" Tapi.. "

" Kalau Hiro nda mau makan duluan ryota juga nda mau. Ryota bakal tunggu Hiro sampai selesai " Potong ryota.

Hiro menatap kitten nya tersenyum. " Baiklah baby kita makan terlebih dahulu ".

" Horeee " Seru ryota.

Hiro mengusak rambut babynya gemes. ' kenapa dia sangat imut padahal umur kami sama' batin Hiro

Hiro menyiapkan semua makanan di meja. Sedangkan ryota menghidupkan kan TV yang sibuk mencari kartun kesukaan nya bare bears.

" Hiro cuapin ya" Pinta ryota.
Karna dirinya ingin fokus menonton.

" Tentu saja baby "

Hiro  menngambil satu piring penuh makanan untuk mereka berdua. Hiro menyuapi bayi besarnya dengan telaten.

" Nyam nyan enyak "
Ryota makan dengan lahap sambil menggoyang goyang kan Kepala nya.

" Baby"

" Ehh" Ryota menoleh saat Hiro memanggil nya.

Chuuppp
Hiro langsung mengecup bibir kittennya. Karna tidak tahan dengan tingkah sang baby yang terlihat sangat imut. Dengan mulut yang penuh makanan.

" Hehehh" Ryota hanya tersenyum saat Hiro mencium nya.

" Kenapa gemes bangat sih baby?"

"Hihihi Karna ryota dedek bayi makana gemesin " Jawab ryota terkekeh.

" Jangan menunjukan pada siapa pun sifat imut mu ini baby. Hanya aku yang boleh melihat nya"  Ucap  Hiro posesif.

Ryota hanya mengangguk patuh.

Hiro kembali menyuapi baby nya dengan telaten. Mereka makan bersama dengan hikmat di temani oleh tayangan film kartun kesukaan ryota.




Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
 ryota EndWhere stories live. Discover now