Bab 1 : prolog

445 62 6
                                    

Alunan lagu terdengar dari benda persegi panjang yang terletak di atas nakas. Layarnya menyala memperlihatkan wallpaper trio rantau dan jam yang menunjukkan pukul 04:20 .

Laki laki yang tengah tertidur mengambil ponsel dan mematikan alarm. Matanya berusaha terbuka walau terasa berat. Setelah mengumpulkan nyawa sejenak, laki laki yang diketahui bernama Muhammad Rifki Fahri Zayyan itu beranjak dari tempatnya untuk mengambil air wudhu.

Setelah selesai, digelarnya sajadah menghadap ke kiblat. Di pakainya kopiah hitam dan sarung putih motif batik lalu mulailah ia melaksanakan sholat subuh.

"Allahu Akbar. "

Sayup sayup mendengar suara seseorang, teman sekamar pemuda manis itu membuka matanya.

Dilihatnya kini sang Hyung tengah bersujud lama kepada Tuhan yang ia percaya. Nampak indah dia memandang walau telah lama melihat hal yang serupa.

Davin terus memperhatikan Hyungnya yang telah selesai melaksanakan ibadah sholat subuh dan kini tengah berdzikir serta berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Lama ia melihat Zayyan Hyungnya menengadahkan kedua tangannya sebelum ia usapkan pada wajah sambil mengucap Aamiin.

"Maaf, aku ganggu kamu tidur? " tanya Zayyan sembari melipat sajadah dan memasukkannya ke dalam lemari.

Davin menggelengkan kepalanya pelan. "Jayyan Hyung, Davin mau tidur lagi. "

"Ya tidur aja, nanti kalo udah pagi aku bangunin. " balasnya. Pemuda itu mengusap kepala si maknae genter yang mengangguk anggukkan kepalanya.

"Jayyan hyung, sampai nanti! " Davin membenahkan posisi tidurnya lalu segera terlelap.

"Sampai nanti! "

Zayyan merapikan tempat tidurnya, pergi untuk mandi dan berganti pakaian lalu pergi menuju dapur.

Dilihatnya kulkas berisi berbagai macam bahan masakan lalu di ambilnya beberapa telur dan sayuran. Untuk daging ayam dan sapi yang ada di dalam freezer, ia putuskan hanya akan dia gunakan setelah kepepet karena tidak ada makanan lain.

Bukan karena lebay atau sok sok an, apakah kalian pernah dengar bahwa daging hewan yang di sembelih tidak dengan menyembut Asma Allah Subhanahu Wata'ala itu haram hukumnya? Itulah kenapa Zayyan jarang memakan daging dagingan kecuali binatang laut yang memiliki hukum tersendiri.

Zayyan menyiapkan bumbu bumbu apa yang akan ia gunakan dan memotong motong sayuran sesuai kebutuhan. Tak lupa juga ia menanak nasi sebagai makanan pokok nantinya.

"Jayyan Hyung, biarkan aku membantu. " ujar Lex yang baru saja datang. Melihat dari muka bantalnya, Zayyan yakin bahwa orang ini baru saja bangun tidur.

"Cuci muka mu dan bersihkan dirimu dulu. Baru bantu aku. " ucap pemuda yang masih sibuk berkutat dengan bahan masakan.

"Oke! " Lex segera pergi melaksanakan perintah Hyung keduanya.

Sebenarnya, masakan Zayyan tidak lebih enak dari masakan Lex. Tapi karena Zayyan biasa bangun pagi dan sebagian besar waktu tidak tidur lagi, kerap kali ia yang memasak sarapan untuk para member lain.

Ngomong ngomong, mereka ada jadwal fansign hari ini. Semoga saja lancar dan menyenangkan. Zayyan suka menyapa penggemar dan membuat mereka tersenyum bahagia.
"Pagi jayyan! " sapa seseorang tiba tiba.

"Pagi juga, Hyunsik Hyung. " balas Zayyan tanpa menoleh. Yah, siapa lagi di sini yang memanggilnya tanpa embel embel hyung kalau bukan kakak satu satunya itu.

"Hyunsik Hyung, tolong bangunkan yang lain dan suruh mereka turun. Sebentar lagi kita akan sarapan bersama. " lanjutnya.

"Oke! " Hyunsik yang telah mengambil segelas air putih kemudian pergi menjalankan perintah Zayyan.

Tak lama, Lex datang dengan keadaan segar. "Jayyan Hyung, apa yang harus ku lakukan? " tanyanya berdiri di samping Zayyan.

"Tolong cucikan sayur itu untuk ku. Aku tidak bisa meninggalkan telur ini. " ujar Zayyan.

"Oke! "

Dengan begitu, Kedua hyung line itu menyiapkan sarapan sederhana sementara kakak tertua sibuk membangunkan adik adik mereka yang masih tidur lelap.

"Jayyan hyung, kau mau kemana? " tanya Lex penasaran kala Zayyan tiba tiba pergi meninggalkannya.

"Aku akan pergi ke kamar sebentar. Tadi pagi aku sudah berjanji untuk membangunkan Dabin, aku tidak ingin mengingkarinya! " jawab Zayyan sebelum berlari pergi ke arah kamarnya.

Pemuda itu menghela nafas lega. Untung saja Hyunsik Hyung nya belum sampai ke sini. Mungkin karena para maknae sangat susah untuk di bangunkan.

Zayyan berjalan mendekati ranjang Davin lalu mengguncang pelan orang yang masih tertidur lelap. "Dabin bangun, sudah pagi. Ayo cuci muka mu dan makan. "

"Emm~ Hyung? " lenguh Davin. Berat rasanya untuk membuka kedua matanya.

"Ya. "

"Dabin ba- Jayyan? " Hyunsik di buat kaget dengan keberadaan adiknya itu.

"Hyunsik hyung biar aku yang mengurus Dabin, kau bisa turun duluan. " ujarnya.

"Oke! Jika dia tidak mau bangun, pukul saja pantatnya! " nasihat Hyunsik sebelum menutup pintu kamar dan pergi.

"Jayyan hyung, Hyunsik hyung sangat kejam." Keluh Davin.

"Hahaha, kita juga sudah terbiasa. " kekehnya. "Bangun dan cuci muka mu, kita akan sarapan bersama. "

"Em~ oke. " Davin beranjak dari ranjangnya dan pergi ke kamar mandi.

Melihat maknae yang tidak terlihat seperti maknae itu menghilang di balik pintu, Zayyan agak tidak bisa berkata kata.

"Segera turun setelah selesai! " teriak Zayyan ssbelum pergi.

.
.
.
.
.
.

"Jayyan Hyung~!"

"Astagfirullah hal adzim! " kaget Zayyan. Ia menatap orang yang baru saja memeluknya dari belakang dengan jengah. Untung saja makanannya sudah ia taruh ke atas meja. Kalau tidak kan pasti jatuh.

"Leo jangan ganggu hyung mu! " Tukas Lex yang datang membawa dua piring makanan.

"Morning All! " sapa Wain.

"Morning too! Ayo duduk dan makan! " Zayyan menatap kedelapan orang yang telah hadir dan duduk. Tanpa rasa sungkan, yang lain ikut duduk dan mulai makan.

Zayyan membaca doa sebelum makan, mengucap bismillah lalu meminum air putih seteguk sebelum kemudian mengucap hamdalah. Dia melakukannya tiga kali sebelum kemudian makan tetap dengan mengucap bismillah.

Apa kalian tahu? Begitulah cara Rasulullah minum.

Katanya barang siapa minum air dengan cara seperti itu, maka ia akan dijauhkan diri hal hal buruk selama air itu masih ada di dalam tubuhnya.





Lagi kesel weh, update cerita baru gapapa kan? Lagi pengen yang adem adem.

Sekian, kalau ada banyak yang suka kayaknya aku lanjut. Kalau enggak ya udah biar jadi cerpen aja.

Oppa Zayyan or Akhi Zayyan? Where stories live. Discover now