Bab 4 : Bulan Ramadhan

230 37 2
                                    

"Aku sangat tidak sabar untuk pergi ke Indonesia dan bertemu soblissu! " Leo bertepuk tangan sambil tiduran di ranjang Zayyan.

"Hey Leo, apa kau sudah selesai mengemasi barang mu? Kenapa kau terlihat sangat santai? " Sing yang masih sibuk memasukkan barang barangnya ke dalam koper menatap sang adik iri.

"Salah sendiri terlalu rempong. Kita disana hanya tiga hari. "

"Kamunya saja yang menyuruh Jayyan Hyung untuk membantu mu! " ingin sekali Sing menampol wajah adiknya itu jika dia tidak lupa nanti Leadernya akan marah.

"Kenapa kalian bertengkar? Sing, apakah kau memerlukan bantuan ku? " Zayyan yang baru saja keluar dari kamar mandi dan tengah mengeringkan rambutnya segera menawarkan diri ketika melihat wajah tertekuk orang bernama Mak Chun Sing itu. Dia sudah mendengar semuanya dari balik pintu kamar mandi.

"Tidak perlu, tidak perlu. Jayyan Hyung bisa pergi untuk Sholat. Aku bisa melakukannya sendiri. " Tolak Sing.

"Hilih, giliran di tawarin bantuan sok sokan ga mau. "Ejek Leo.

Sing melotot marah ke arah adik durjananya itu. Hiih! Gemes banget loh dia pengen jites!

"Ou Yin aa, berhenti bertengkar. " Zayyan duduk di samping Sing dan membantunya melipat baju dan handuk. Leo yang melihatnya turun dari ranjang dan ikut duduk bersama kedua Hyungnya.

"Ih Hyung mah, udah di bilangin ga usah. Hyung bisa Sholat dulu. " ujar Sing.

"Ngotot banget sih. " sahut Leo. Dengan ogah ogahan, ia ikut membantu mengemasi barang barang yang akan di bawa.

"Hahaha, Sing ini bukan bulan Ramadhan. Kenapa aku harus Sholat terus menerus? Yah walau itu tidak di larang. " Zayyan melipat handuk dengan rapi dan memasukkannya ke koper.

"Bulan Ramadhan? Bulan apa itu? Memangnya ada bedanya dengan bulan bulan lain? " bingung Sing.

"Memangnya ada yang namanya Bulan Ramadhan? Kenapa aku tidak pernah tau? " sambung Leo.

"Tentu saja kau tidak pernah tau. Bulan Ramadhan itu hanya ada di kalender Hijriah, karena kita menggunakan kalender Masehi, tidak ada yang namanya Bulan Ramadhan. " jelas Zayyan.

"Lalu apa bedanya Bulan Ramadhan dengan bulan bulan lain? " tanya Sing penasaran.

"Ramadhan adalah bulan yang paling mulia. Di Bulan Ramadhan ini, semua amal kebaikan yang kita lakukan pahalanya akan berkali kali lipat dari saat kita melakukannya di bulan bulan lain. " ujar Zayyan.

"Wah ternyata begitu hebat?! "

"Tentu saja, tapi karena pahala kebaikan berlipat ganda, dosa dari perbuatan buruk juga berkali kali lipat. Nah di dalam Bulan Ramadhan ini, ada satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. " Zayyan memamerkan jari telunjuknya dan bicara dengan nada misterius.

"Banyak orang yang mencari cari malam yang begitu baik ini. Pada malam ini pula lah dulu Al- Qur'an pertama kali diturukan dan disampaikan kepada Baginda Nabi lewat malaikat Jibril di gua Hira." terangnya.

"Bagus! Hyung kau membuat kami sangat penasaran! " keluh Leo.

"Apa yang sedang kalian lakukan? " tanya Davin yang baru saja masuk dan melihat tiga orang duduk di lantai mengitari koper. Terlihat pula wajah maknae line yang terlihat penasaran sekaligus protes.

"Jayyan hyung sedang bercerita tentang perbedaan Bulan Ramadhan dengan bulan bulan lain. Dan dia membuat kita penasaran tentang malam yang lebih baik dari seribu bulan. " ujar Sing.

"Oh? Malam yang lebih baik dari seribu bulan?  Karena satu tahun itu ada 12 bulan dan kata Hyung lebih baik dari 1000 bulan, artinya malam itu lebih baik dari pada 83 tahun lebih? " kaget Davin.

Oppa Zayyan or Akhi Zayyan? Where stories live. Discover now