13. DAN, KEHILANGANMU HAL PALING DI TAKUTI

112 7 0
                                    

     Gamon adalah tanda jika kita
     Benar-benar mencintaimu.
      —Faldo Asano.

                                            🪐

"Al?" Aleanora begitu kaget. Baru saja keluar dari kelas, langsung ada Albara yang menyender di tembok.

"Ayok pulang," ajaknya. Lalu Albara merangkul Aleanora positif. Di sepanjang koridor mereka hanya diam, sampai di parkiran.

"Helm nya mana?" tanya Aleanora menatap Albara polos. Albara tidak menjawab,lalu memakaikan Aleanora dengan helm yang ia bawa.

Aleanora yang mendapatkan perilaku tersebut hanya diam. "Naik." Aleanora tersadar dari lamunannya. Lalu menaiki motor milik Albara.

"Mau mampir dulu?" tawar  Albara menatap Aleanora lewat kaca spion.

"Enggak."

"Al," panggil Aleanora.

"Hm?"

"Faldo itu gamon ya?" tanya Aleanora tiba-tiba.

Albara yang mendengar itu mengernyit, namun tak urung ia menjawab. "Iya, sama Ghea anak ips," bales Albara melirik Aleanora lewat kaca spion.

"Spek kaya Faldo gamon," celetuk Aleanora terkekeh. "Gitu anaknya, padahal mah cewek cantik masih banyak."

"Kenapa juga Ghea nyia-nyiain Faldo? Padahal di lumayan," ucap Aleanora terheran-heran. "Lumayan apa?" tanya Albara menaiki alisnya.

"Ganteng."

Albara yang mendengar itu reflek tertawa, sungguh lucu. "Dih kok kamu ketawa?" tanya Aleanora mengernyit kan alisnya.

"Enggak kok." Albara kembali menormalkan ekpresinya. "Eh Al," panggil Aleanora mengalihkan topik.

"Hm?"

"Terus menjadi tokoh utama dalam cerita ku, ya?"
 
                                          🪐

Albara kali ini berada di markas Raidres.
Markas memang selalu ramai, setiap hari.
Seperti kali ini, mereka semua sedang kumpul, apalagi weekend.

"Anjir pacar gue ternyata udah 30!" heboh Kaivan saat menghitung pacarnya. Emang dasar buaya darat.

"Sinting. Gitu aja bangga." Kaivan menatap Faldo tajam. Ia bangga? Jelaslah apalagi rata-rata ceweknya cantik-cantik.

"Diem lo gamon!" bales Kaivan tidak mau kalah. Emang jurus andalan dirinya, menyebut Faldo gamon. Dan membuat pemuda itu terdiam.

"Mau rekomendasi perempuan? Gue banyak nih," sombong Kaivan.

"Astagfirullah neraka menunggumu," celetuk Faldo sambil mengusap dadanya. Kaivan langsung membulatkan matanya, apa neraka?!

"Eh, ngomong di jaga yang bangsat!"
ucap Kaivan sambil menabok pipi Faldo.

Plak

"Terus surga? Orang lo mainnya cewek," sindir Devan membuat Kaivan terdiam. Ah,memang benar lontaran mereka.

"Terus sama siapa? Ada juga orangnya gak cinta." Seketika semua mata tertuju padanya.
"Eh, kok pada natap gue?" Kaivan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Apa cewek? Siapa? Masa gak bales cinta lo?" tanya Faldo bertubi-tubi. Ia cukup penasaran, seorang Kaivan di tolak? Yang bener aja!

Kaivan menghela nafas panjang,"Natalie."

Suasana mendadak hening.

"Eh, Natalie?" tanya Devan memastikan. Itu loh, Natalie sahabat Aleanora menolak Kaivan?

BANDUNG DAN KISAH KITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang