55 - love and forgiving

8 0 0
                                    

Tatkala berjalan di bumi perantauan, langit yang awalnya berdiri kokoh seketika runtuh.

Saat mendengarmu dan pengakuanmu, sesuatu yang berat tuk kuterima.

Masa-masa yang telah kau lalui itu menggoresku perlahan-lahan.

Napasku sesak, air mataku pun luruh. Sekali lagi, dunia mengajarku untuk merasa kecewa tanpa pernah sekalipun aku meminta.

"Bagaimana aku harus bertindak?" "Bagaimana aku harus menghadapinya?"  Pertanyaan itu bergema padaku bertalu-talu. Seolah mendesakku tuk segera mengambil keputusan.

"Aku ingin menerimamu" "Aku menyayangimu" Pernyataan itu terlintas di benakku. Rasa sayangku padamu yang ternyata sudah sebesar itu menghambatku untuk meninggalkanmu.

"Aku ingin berusaha, demi dirimu" Tutur batinku yang semakin yakin kembali terdengar merdu. 

Pada akhirnya, rasa sakit itu kalah dengan rasa sayang yang telah menghampiriku, rasa sayang yang telah kuterima terlebih dahulu darimu.

Pun kini, ku harap semua 'kan baik-baik saja.











Puisi, Aku, dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang