Bab. 10.Ciuman selamat malam

603 37 20
                                    

Author: "Selamat membaca bab 10 ini para pembaca sekalian dan semoga terhibur"

Rimuru pov:

Gusta: "Sebelum dia lahir, situasi yang kami alami agak sulit"

Misha: "Apa maksud anda? "

Gusta: "Anos hampir meninggal di dalam rahim ibunya"

Sasha: "Eh? "

Rimuru: 'Hah? Anos hampir meninggal saat itu? Apa karena dia masih terlalu kecil untuk mengendalikan kekuatannya? '

Itulah yang kupikirkan

Izabella: "Saat itu terjadi, aku berdoa mati-matian kepada Tuhan. Kalau dia bisa lahir dengan sehat, mau dia anaknya seperti apa pun, aku akan membesarkannya sepenuh hati dan sepertinya doa ku terkabul"

Gusta: "Anos memang sedikit berbeda dari anak-anak kebanyakan, tapi itu tidak masalah bagi kami"

Izabella: "Karena Anos kami bisa tetap hidup dan sehat"

Ibunya Anos, Sasha, Misha dan aku tertawa kecil setelah berbicara tentang masa lalu keluarga Anos yang sekarang dan Anos juga tersenyum kecil ke arah kami.

Tidak ada pov:

Suasana malam saat ini sangat indah dengan bintang-bintang yang bersinar menghiasi langit malam dan bulan yang hampir berbentuk bulan sabit memancarkan cahaya yang menambah keindahan malam.

Di saat malam yang indah ini terdapat dua orang yang ada di luar dekat rumah Anos yaitu, Lay dan Misa.

Misa: "Terima kasih untuk hari ini"

Lay: "Apa maksudmu? "

Misa: "Berkat Lay-san aku bisa bergabung dengan tim tuan Anos. Ini jadi langkah yang besar bagiku"

Lay: "Sebenarnya aku ingin menghindari Anos dan menyerang necron bersaudari itu, kalau aku bisa mengalahkan salah satu dari mereka, mungkin gadis-gadis dari Fan Union bisa bergabung juga dengan timnya"

Misa: "Soal itu... "

Lay: "Maafkan aku. Aku lebih mementingkan egoku ketimbang kemenangan tim kita"

Misa: "Ternyata Lay-san memang orang yang sangat misterius. Saat di ujian dan sekarang pun, cara bicaramu kepadaku yang seorang darah campuran sangatlah sopan"

Lay: "Apa benar begitu? "

Misa: "Kamu seperti tidak peduli kepada status bangsawan ataupun darah campuran"

Lay: "Yang kupikirkan memang hanyalah kemampuan berpedangku"

Misa: "Orang sepertimu mungkin bisa menjadi panutan para pegiat status. Habisnya yang kamu lakukan itulah yang dinamakan tidak mendiskriminasi, kan? "

Lay: "Aku malu juga kalau kamu memujiku sampai seperti itu dan Rimuru juga seperti itukan? "

Misa: "Iya juga, walaupun Rimuru itu dari dunia lain, dia tidak membedakan darah campuran dengan para bangsawan yang berdarah murni"

Sedangkan di tempat Rimuru.

Rimuru: *Bersin*

Izabella: "Kamu tidak apa Rimuru-chan? Apa kamu tidak enak badan? "

Rimuru: "Sepertinya ada yang membicarakan saya. Saya baik-baik saja"

Kembali ke tempat Lay dan Misa.

Tidak ada pov:

Lay: "Oh iya, kamu setengah roh dan setengah iblis, kan? "

Misa: "Eh? Ah ya"

Bertemu kembali setelah 2.000 tahun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang