20. Ayah malu

402 103 17
                                    

This is Original Story by NOVURIEEN

HAPPY READING

Anandini, Nyonya Aksaradhika, ibunda Viggo meminta izin meninggalkan meja makan lebih dulu kemudian menyusul suaminya yang sudah masuk ke kamar mereka. Tentu saja ia berniat menegur suaminya itu yang bersikap seolah tak menerima keberadaan Jetta tadi. 

"Jangan mandi dulu, aku mau bicara" ucap Anandini setelah masuk ke kamarnya, menutup pintu kamar dan menghampiri suaminya yang sudah melepas jasnya, berniat menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar. 

Aksara, Ayah Viggo diam menatap Anandini. 

"Coba jelasin ke aku, ngapain kamu langsung masuk kamar dan bukannya nyapa tamu kita dulu?" Anandini melipat tangannya di dada

"Ya, aku mau mandi" jawab Aksara bingung

"Kamu tahu gak? tindakan kamu itu gak sopan. Kamu bisa nyapa Jetta dan Nadien dulu" oceh Anandini lagi, masih tidak terima dengan perilaku suaminya yang ia anggap tidak menghargai tamunya. 

Aksara menghela nafas, "Ya kan awalnya aku juga gak ikut acara makan itu sayang" bela Aksara

Mata Anandini menyipit, menatap suaminya dengan sangat tajam "Gak sopan" 

"Ya Tuhan" Aksara memegang kedua lengan Anandini "Sayang, aku baru pulang loh" 

Dengan cepat Anandini menepis kedua tangan suaminya itu, "Ya terus kamu bisa bertindak gak sopan kayak gitu?" 

"Sayang ... " 

"Aku gak suka kamu beda-bedain orang ya. Jetta itu masih Jetta yang sama. Jangan liat status sosial sama marriage nya, yang penting dia single, sayang sama Viggo dan wanita yang baik. Kamu kalo--" 

"Wait wait wait" Aksara menyela membuat Anandini diam "kamu nganggep aku bersikap gak sopan ke Jetta dan adiknya karena aku gak setuju atas status Jetta sekarang?" 

"Ya apalagi?" Anandini bertolak pinggang

Bukannya menjawab, Aksara justru tertawa membuat rasa kesal Anandini semakin parah. "Aksaradhika!" 

"maaf maaf" Aksara kembali memegang kedua lengan Anandini, "Aku gak maksud begitu sayang, aku cuma ngerasa terlalu berkeringat dan mau mandi dulu, masa Jetta harus nyium bau keringet aku, kan malu aku nya" 

Tatapan Anandini berubah "Hah?"

"Kamu tuh jangan pake emosi dulu gitu loh" Satu tangan Akasara membelai kepala Anandini, "Aku mandi dulu, bilangin sama Jetta dan adiknya untuk tunggu dan jelasin juga, aku gak maksud bertindak gak sopan" lanjutnya kemudian mengecup kening Anandini

Merasa malu dengan suaminya sendiri, Anandini menunduk lemas. 

Ah, malunya

***novurieen***

Viggo menatap ke arah Wirya, menggerakan kepalanya ke Nadien, meminta Wirya membawa Nadien keluar dulu. 

Walau dengan wajah yang kesal, Wirya tetap beranjak dari kursinya "Lu ikut gua sini" ucap Wirya ke Nadien

"Kemana?" tanya Nadien

"Udah buru kesini, ada yang mau gua kasih unjuk" ucap Wirya berbohong pasti, memangnya di rumah mereka ada apa

Nadien beranjak dari kursi "Gua ikut Wirya dulu ya kak" izin Nadien pada Jetta dan Jetta pun mengangguk. 

Setelah Wirya dan Nadien pergi, Viggo langsung memegang tangan Jetta, ia tahu kekasihnya itu sudah tak fokus lagi sejak kehadiran Ayahnya tadi.

Crushing on you againWhere stories live. Discover now