Jetta memandang wajahnya di cermin, ia menyelipkan rambut panjangnya di belakang daun telinga, perlahan tersenyum.
"Kak! Lu pingsan kah?!" Teriakan Nadien dari luar kamarnya membuat Jetta menoleh cepat. Ia menghela nafas, meraih tasnya kemudian berjalan keluar kamar.
Adiknya masih menggunakan baju tidur dengan rambut yang sudah tak karuan, satu tangannya memegang segelas susu sambil tangan lainnya memegang sebuah crackers.
"Pagi pagi mau ngdate kemana sih kak? Gak bosen apa tiap hari ketemu terus hari sabtu masih ngdate lagi?" Tanya Nadien, ada sedikit nada ketus bercanda di suaranya
"Ya yang gak punya pacar biasanya emang nanya gitu" ledek Jetta
Terlihat jelas mata Nadien melebar, sebelum Jetta mendengar ledakan kekesalan Nadien, Jetta berlari cepat meninggalkan adiknya itu yang tengah mengoceh tidak jelas.
Langkah kaki Jetta berhenti tepat di ruang tamu, tatapannya bertemu dengan tatapan Viggo yang sedang duduk di sofa. Laki-laki itu berdiri perlahan. Padahal ini bukan pertama kalinya mereka pergi kencan, bukan pertama kalinya Viggo menjemputnya di pagi hari, bukan pertama kalinya di tatapan sebegitu dalamnya, namun Jetta tetap berdebar, seolah Jetta jatuh cinta lagi pada Viggo setiap harinya.
"Kamu kok cantik banget sih? nanti kalo ada yang curi-curi pandang sama kamu gimana?" protes Viggo sambil satu tangannya meraih tangan Jetta
Bibir Jetta tersenyum tipis, kepalanya sedikit mendangak untuk menatap Viggo "jangan berlebihan"
"Aku serius"
"Gak jadi pergi aja?" ancam Jetta
Mata Viggo membulat "jadi!" jawabnya cepat "Oke mau di apain lagi, pacar aku yang ini emang terlalu cantik"
Jetta menggelengkan kepala tak habis pikir.
***novurieen***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tangan Viggo terus memegang tangan Jetta, berjalan menelusuri bibir pantai. Angin laut yang berhembus menerpa wajah dan rambut Jetta membuat kekasih Viggo itu terlihat jauh lebih cantik.
