baby ryota 21

1.6K 48 0
                                    

Chiyo terisak di kamar nya. Hati nya sangat sakit mengingat bentakan keno.

" Hikss keno jahat " Chiyo memukul mukul dadanya karna merasa sesak.

"  Hikss keno ndak cuka cama chiyo"
Keluh Chiyo terisak entah sama siapa.

" Kenapa Chiyo jelek hiks? Kenapa juga Chiyo ndak bica ngomong lancal gala gala ini keno ndak cuka cama Chiyo "  Teriak Chiyo memukul mukul wajah nya kuat.

Chiyo bahkan tanpa sadar mencakar pipinya kuat Menimbulkan bekas di pipinya. Darah segar mengalir dari pipinya. Karna lelah menangis Chiyo tertidur di lantai.

Tidak ada yang tau bahwa Chiyo selalu merasa kesepian. Chiyo tak punya teman cerita  baik di rumah maupun di sekolah.  Di sekolah dirinya bahkan sering di ejek dan di hina teman kampus nya karna dirinya cadel.   Di rumah dirinya tinggal sendirian. Kedua orang tuanya sibuk kerja di China.

Chiyo berusaha mendekati dan mencintai keno, Karna menurut nya keno itu adalah orang yang sangat baik dan perhatian.
Keno jugalah orang yang selalu menjaga dan membantunya saat teman sekolah mereka mengejek dan menghinanya.  Namun Chiyo salah tafsir Chiyo beranggapan keno melakukan itu karna keno suka pada nya. Nyatanya tidak keno melakukan itu karna kasihan pada nya.


*********



Hiro dan ryota sudah sampai  di tujuan. Hiro menggendong ryota koala. Baby nya tertidur saat di perjalanan tadi.

Hiro melengkah kan kakinya masuk ke dalam restoran. Seluruh mata menatap nya memuja . Meski Wajah nya yang dingin  namun terkesan tampan. Tubuh nya  yang sixpack jangan lupakan kulitnya yang di hiasi tatto tatto unik dan keren, yang membuat dirinya jauh berkali kali tampan.

Hiro hanya menghiraukan tatapan mereka. Tak sedikit yang memuji nya terang terangan dan merayunya.

Atensi Hiro teralihkan saat orang di depan sana melambai-lambai kan tangan nya. Hiro menghampiri  sepasang suami istri itu yang tak lain adalah orang tua nya.

" Siapa yang kamu bawa Hiro? " Tanya ibunya penasaran saat melihat orang yang mirip koala di gendongan anaknya.

" Dia kekasih ku mah" Jawab Hiro santai.

" Apa? " Ayah dan ibu nya tentu saja kaget dengan jawaban jujur anak nya.

" Hikss Hiro" Lirih Ryota takut. Dia tersentak kaget saat mendengar suara kuat. Ryota berpikiran bahwa dia lah yang sedang di marahi.

" Maaf sayang" Hiro mengelus pundak babynya mencoba menenangkan babynya.

" Kalian membuat nya ketakutan" Ujar Hiro dingin menatap marah pada ibunya.

Ayah dan ibu Hiro yang melihat anak nya bersikap lembut pada seseorang merasa tak percaya. Hiro itu anak yang sangat keras dia tak suka di ganggu dan tak suka di bantah apalagi saat mendengar suara tangisan dan rengekan.

Melihat itu mereka yakin bahwa Hiro anak mereka sangat mencintai orang yang berada dalam dekapan nya.

" Ehm siapa nama nya hiro? " Tanya ibu Hiro ramah.

" Ia kenal kan dia pada kami boy" Timpal ayahnya menatap Hiro dan ryota.

Ryota mendongak kan kepalanya takut takut menatap orang tua Hiro.

Hiro mengelus rambut ryota lembut" Perkenalkan nama mu sayang"

Ryota mengerjapkan matanya lucu menatap orang tua Hiro
" Hai tante paman nama ku Ryota aku kekasih hiro"  Karna malu ryota langsung menutupi wajahnya nya yang merona.

" Astaga sayang kamu imut sekali " Pekik ibu hiro menatap gemes pada ryota.

Ibu Hiro menarik ryota dalam pelukan nya.
Ibu Hiro mencubit pipi ryota gemes. " Panggil aku mamah sayang "

Ryota tersenyum manis  dan mengganggukkan kepala nya saat ibu ryota memujinya. Ayah Hiro yang melihat nya tak tahan untuk tak mengelus rambut ryota gemas.

" Kenapa kamu mau dengan si jelek itu nak? " Tanya ayah Hiro lembut menatap anak nya mengejek.

" Karna Hiro tampan dan kuat hihihi " Jawab ryota malu malu. Pipi dan telinganya memerah. Melihat itu ayah dan ibu Hiro tertawa melihat tingkah calon menantu mereka.

" Baby " Hiro menarik kembali ryota dalam pelukan nya. Mendudukkan ryota di pangkuan nya menghadap orang tuanya.

" Aku tau baby ku tampan tapi jangan memeluk dan mencubitinya hanya aku yang boleh " Ketus Hiro posesif menatap kedua orang tuanya.

Kedua orang tua nya menatap malas sang anak yang terlihat sangat posesif.
Mereka juga merasa senang anaknya mendapatkan orang yang tepat sebagai pujaan hati nya.  Sebelumnya mereka tak pernah melihat anak nya dekat dengan siapa pun.

" Baiklah ayok sebaiknha  kita makan sebelum makanannya terlanjur dingin " Seru ibunya.

" Hiro biarkan ryota duduk di kursi nya"  Ujar ayah hiro menatap anaknya jengah.

" Tidak mau" Ketus Hiro.

Hiro menyuapi ryota dengan telaten. Mereka makan dengan hikmat. Sesekali ayah dan Hiro bertengkar kecil.

 ryota EndDove le storie prendono vita. Scoprilo ora