Karina tidak percaya, ia akan bertemu dengan playboy kampus yang harusnya membuatnya risi, tetapi, malah selalu menempel seperti sticky notes. Kalau begitu, sudahlah.
Tetapi, suatu hari Jeno, Si Playboy Kampus itu malah bertanya kepada Karina, "woul...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Beberapa orang yang tidak Jeno kenal mulai masuk ke dalam ruangan. Ini adalah pertama kalinya Jeno memperkenalkan diri sebagai salah satu anggota tim liputan yang sudah berjalan sekitar dua puluh tahun di kampusnya.
Pertama kalinya ia bergabung di saat semua teman seangkatannya sudah bergabung tahun lalu. Sebenarnya Jeno paling tidak suka jika bergabung di tengah seperti ini, tetapi, Pak Dio mengatakan bahwa butuh Jeno di tim liputan ini. Terutama program kerja Debat Kampus Satu Dua Tiga.
Tahun lalu, Xiaojun juga tergabung dalam tim liputan dengan kondisi yang sama dengan Jeno saat ini. Ia juga karena program kerja Debat Kampus 123.
"Baik, jika semuanya sudah berkumpul, saya akan tutup lebih dulu pintunya demi menjaga fokus kita pada hari ini." Xiaojun membuka pembicaraan, setelahnya ia menutup pintu ruangan liputan itu, kemudian kembali ke tempat di mana semua orang ramai sekali, duduk dengan rapi membentuk Letter U.
Xiaojun tersenyum dengan manis. "Pertama, kenalkan saya Xiao De Jun. Biasa dipanggil Xiaojun. Saya sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua 2 Tim Liputan. Untuk itu, saya akan membacakan agenda kita pada hari ini."
Jeno masih memperhatikan Winter yang memberikan kertas print out kepada Xiaojun. Ia benar-benar menantikan sebenarnya apa tim liputan ini.
"Agenda kita adalah perkenalan program kerja Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Biru Muda." Ujar Xiaojun membuka agenda rapat. "Selanjutnya, akan dilanjutkan dengan agenda kedua kita, pembentukan panitia progja DN FH BM."
Xiaojun kemudian meletakkan kertas itu di meja yang berada di dekatnya. "Sebelum itu, teman-teman. Saya akan memperkenalkan seseorang, teman baru kita," kata Xiaojun yang melihat ke Jeno setelahnya. "Dia adalah Xiaojun Junior, ya, hahaha," canda Xiaojun membuat seisi ruangan kompak tertawa.
Xiaojun memberikan aba-aba kepada Jeno untuk berdiri, meskipun sedikit malas bergerak, Jeno berdiri dan membungkuk sedikit kemudian tersenyum dengan ramah.
"Ini, Jeno." Xiaojun memperkenalkan Jeno. "Sebelumnya dia adalah kartu AS Debat Kampus 123 kami."
Jeno tertawa dengan kecil dan pelan, ia menggelengkan kepalanya saja melihat Xiaojun memperkenalkannya dengan berlebihan. Padahal yang kartu AS dalam Debat Kampus 123 itu adalah Xiaojun orangnya.
"Perkenalkan diri, Jeno," suruh Xiaojun.
Semua orang dalam ruangan pun memusatkan pandangan kepada Jeno, menantikan perkenalan anggota baru mereka.
"Selamat pagi semuanya," Jeno menyapa lebih dulu. "Saya Jeno dari angkatan di bawah Xiaojun. Kalau kata beliau saya adalah AS, sebenarnya salah, karena AS adalah Xiaojun itu sendiri.."
Jeno melirik Xiaojun. "Saya joker di Debat Kampus 123." Tutup Jeno yang membuat seisi ruangan tertawa.
"Bisa aja si Nono," Xiaojun mengangkat alisnya, pertanda ia juga siap untuk melambungkan candaan. "Mengenai punya pacar atau tidak..."
