Junghwan

41 4 0
                                    


Life update kehidupan gue dan Junghwan sampai saat ini adalah kita jadi lebih sering ketemu di rumah. Soalnya dulu sebelum akhirnya gue kerja di cafe, gue punya banyak kerjaan receh yang mana bikin gue jarang banget ketemu Junghwan.

Sekarang gue cuma kuliah sama kerja di cafe aja dan karena om terus maksa buat jadi orang yang menuhin kebutuhan gue dan Junghwan jadinya ya uang dari gaji cafe cukup untuk gue dan Junghwan.

Gue sebagai karyawan part time dan Junghwan sebagai karyawan tambahan aja kalau cafe lagi rame, untung orang-orang cafe super baik dan ngga ada yang julid jadi gue yang betah juga.

-

"Suhwan, udah di jemput tuh," kata Kak Joy ke gue yang lagi lap-lap meja.

"Kak, masih ada ngga?"

"Udah semua sih, pulang aja sekalian buang sampah ya," kata Kak Joy.

"Oke, thanks kak. Kak - Bang, aku pamit yaa, see you besok," kata gue.

"Ya Suhwan, hati-hati pulangnya,"

"Iyaa, bye,"

Gue cuci tangan di wastafel depan kemudian menyapa Junghwan yang udah nunggu di motor.

"Mau makan ngga?," tanya Junghwan.

"Mmm, makan apa ya?," kata gue sambil dia ngambil tas gue dan menaruhnya di cantelan motornya.

"Sate?," tawarnya

"Pecel aja mau ngga?," kata gue dan dia langsung yaudah ayo.

Akhirnya kita ke tukang pecel yang di sampingnya ada tukang sate, gue makan pecel dan dia tetep makan sate. Saat menunggu makanan kita mateng, Junghwan membuka pembicaraan.

"Kak, aku ada ikut lomba," katanya.

"Hah? Lomba apa?," kata gue bingung.

"Debat," katanya.

"Debat?" Gue makin bingung.

"Iya lomba debat," Junghwan menvalidasi.

"Kok tiba-tiba?," tanya gue.

"Aku iseng doang aslinya, ikut antar kelas kan pas class meeting kemarin itu. Trus aku ditawarin ikut antar sekolahan se kota dan kabupaten," katanya.

"Wow keren dong, your first time," kata gue.

"Tapi aku bisa ngga ya?"

"Bisa! Bisa lah, pasti bisa," kata gue meyakinkan dia. "Orang luar boleh nonton ngga?," tanya gue.

"Boleh, tapi aku denger-denger pas udah semi final doang,"

"Kok gitu?"

"Makanya kan aneh banget," katanya.

"Yakin sampe final lah kamu, biar kakak bisa nonton," kata gue memberinya semangat.

"Tapi ini my first time loh, aku ngga ada pengalaman mana bisa sampe final?"

"Iyaa itu gunanya ada latihan dan belajar," kata gue dan pesanan kita dateng.

"Kapan emang?"

"Sekitaran 2 bulan lagi, tanggal pastinya aku belum denger tapi kata pembina di sekolah pasti ada latihan dulu gitu intents seminggu 4 kali jadi kayaknya aku bakal lebih lama di sekolah,"

"Ooo okee, semangat kalau gitu. Kalau perlu sesuatu bilang aja," kata gue sebelum kita masing-masing menyantap makanan kita.

-

Udara di aula pertemuan ini agak panas padahal ac-nya dingin, Gue udah izin dari seminggu yang lalu pas Junghwan pulang teriak-teriak di cafe kalau timnya masuk semi final dan karyawan secafe ikutan ngasih selamat.

Sibling Tale - TreasureDonde viven las historias. Descúbrelo ahora