🎭Epilog

1.5K 98 21
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Udara malam yang terasa panas.




Awan kelabu membumbung tinggi diatas langit yang gelap. Bukan sebuah pertanda akan turun hujan.

Hujan sudah turun dan telah berhenti sejak sejam yang lalu. Aroma tanah masih semerbak segar. Genangan air yang masih berbekas diatas jalan seperti sebuah kenangan.

Genangan air tenang itu membias sempurna kekacauan yang ada.



Tembikar menyala diatas butala.





Malam yang gelap seharusnya menjadi gulita.



Tapi cahaya itu menemani malam panjang yang penuh sejarah.


Genangan itu terpecah sebab sebuah truk merah khas dengan sirine nya menyala membelah jalanan.








Wajah-wajah yang terlihat serius, panik, serta kasihan dapat kita lihat disana.










Sirine itu terus berbunyi, mengundang setiap orang keluar dari perhunian.


Jeritan....






Kepanikan...










Dan tangisan pilu melolong sepanjang malam..










Yoon Jeonghan terduduk di atas tanah, bola matanya membiaskan penampakan rumah nya yang terbakar habis disana. Netranya tak henti berderai menangisi sang adik yang terjebak di dalam rumah. Suaranya sudah habis, tenaga nya sudah hilang.

Di sampingnya Seungcheol sang kekasih memeluk nya prihatin.

Membawa Jeonghan pada ketenangan lewat afeksi yang dia berikan. Jeonghan sudah tidak se histeris tadi. Tapi Seungcheol semakin khawatir ketika mulai melihat Jeonghan yang perlahan berubah emosi.



Jeonghan menatap rumah terbakar itu.






Dapat Ia lihat dengan jelas lewat netra nya, sosok besar itu berdiri di ambang pintu yang telah terbakar habis.


















Tersenyum ke arah Jeonghan.


















Seolah memberikan isyarat bahwa dialah pemenangnya. Dia yang mampu memporak porandakan semua nya.


Merenggut seluruh nafas Jeonghan dengan mengambil Wonwoo darinya.








Sosok itu menghilang di lahap api.













Jeonghan tersenyum, lalu tertawa terbahak bahak. Tak bisa terhenti.






"Han?! Han!"




 ✔THE POSTERS [MINWON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang