00.14

75 6 0
                                    

"Daddy zeno sudah mendaftarkan mereka bertiga"beritahu zeno.
"Bagus lalu?"tanya agha.
"Diterima"jawab zeno.

Tok....tok...

"Tuan"panggil kevin.
"Masuklah"suruh opa.
"Maaf menganggu anda tuan ,tuan tapi saya mau memberitahu tentang informasi yang saya peroleh dari pria itu"beritahu kevin.
"Lanjutkan"suruh opa.

"Menurut informasi yang saya peroleh dari beberapa anak buah, kami mengabungkan semuanya dan dapat ka-"
"Langsung saja keintinya"suruh zeno.
"Pria tadi adalah pria yang sama yang mengirim lukisan itu tuan"jelas kevin. Opa dan zeno langsung berdiri.

"Mereka orang yang sama?"kaget zeno.
"Iya tuan muda tapi identitas pria itu sangatlah private! Kami tidak bisa mencari identitas asli pria itu"jawab kevin.
"Sepertinya dia sedang mencari masalah dengan kita opa"ketus zeno.
"Kenapa bisa sesusah ini kita mencari pria itu opa?"keluh zeno.

"Opa!"panggil zoe sambil memasuki kamar opa.
"Yes"jawab opa.
"Zoe pengen beli ini apa boleh?"tanya zoe sambil menunjukkan gambar diponselnya.

"Bersiaplah kita akan berangkat membeli apa yang kau mau"suruh opa.

"Dan kalian apa kalian tidak mau ikut?"tanya opa kepada pembaca.
"Daddy akan belikan nanti! Ayo baby kita berangkat"ajak opa lagi.

"Daddy akan belikan nanti! Ayo baby kita berangkat"ajak opa lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"tua-tua gini membelanjakan dirimu masih bisa baby😁"

••mall••

Saat ini keluarga harrison berada disebuah mall untuk membeli oleh-oleh sebelum pulang.

Zero sedari tadi melihat sebuah cincin yang menarik perhatiannya saja,lalu dia membelinya dan....

"Princess"panggil zero.
"Ada apa bang"jawab zoe.
"Berikan tanganmu"suruh zero. Setelahlah zero memakaikan cincin itu kepada zoe.

Cup!

"Sangat cantik dijari mu"puji zero setelah mencium punggung tangan zoe.

Wahhh pasti itu disewa

Seperti anak dan ayah

Terlalu jauh umurnya

Ouh sugar daddy

Menjijikkan

Sangat mengerikan

Zero langsung berdiri dan melihat mereka semua dengan tatapan tajam.

"Tutup mulutmu! Nafasnya sangat bau!"sindir zero.
"Pria menjijikan sepertimu se-"
"DIA ADIKKU!"bentak zero membuat zoe terkejut juga wanita-wanita tadi.

Malas meladeni lebih lanjut,zero langsung mengajak zoe untuk pergi kelain toko.

"Abangggg! Abang kalau galak terus mana ada cewek yang mau sama abang"sindir zoe.
"Lalu?"cuek zero.
"Lalu? Lalu abang akan sendirian terus di usia abang yang sudah matang"jawab zoe.
"Ouh adik abang ini sudah dewasa ya?"tanya zero sambil  menggoda zoe.
"Abang zoe serius!"kedal zoe membuat zero gemas sendiri. Baginya tidak mendapatkan cewek atau pasangan hidup bagi zero tidak masalah. Tah zero sudah punya semua tidak ada yang kurang. Menurut zero tapi.

"Abang be-"
"Abang tidak butuh pendamping hidup princess!"potong zero dengan cepat. Dirinya sedikit tidak suka dengan obrolan manis ini.

"Loh disini kamu sayang dari  tadi mom cariin kamu loh!"ucap mila sambil menghampiri kedua anaknya.
"Mom mau ajak kamu beli dress ikut yok"ajak mila. Zoe lantas mengikuti mila diikuti oleh zero yang mengawal mereka dibelakang.

"Lihat sayang cantik kan?"tanya mila.
"Zero menurutmu gimana?"tanya mila pada zero.

"Iya bagus"jawab zero yang hanya melirik dres itu. Jujur karena selama dirinya hidup tidak pernah sekalipun memakai dress jadi dia tidak tau seperti apa bagus dan jelek-nya sebuah dress.

"Lihat sayang ini sepertinya bagus untukmu"ucap mila sambil mengambilkan sebuah dress berwarna biru. Mereka menghambiskan hampir setengah hari disana.

---skip mansion harrison---

"Huhhhh aku benar-benar capek dad"keluh zeo pada agha.
"Ck! Lemah sekali perjalanan segitu aja capek"ejek agha. Zeo melihat agha dengan tatapan malasnya.

Terlihat kevin dibantu mila sedang memasukkan barang-barang dan oleh-oleh yang sempat dibeli tadi dibantu dengan prara maid yang lain.

"Ini dipilih barang-barang pribadi kalian biar maid mudah untuk meletakkannya dikamar kalian"suruh mommy sambil melihat tumpukan kotak dan koper milik mereka.

Setelah mereka memilah hehe kek apa aja mereka tertinggal 1 kotak saja berwarna putih.

"Ini milik siapa?"tanya mila. Merasa tidak ada yang menjawab mila memgambilnya dan membuka kotak itu. Siapa tau itu bukan milik mereka.

"Perhiasan?"kaget mila. Sejauh ini dirinya tidak pernah memilih perhiasan kecuali tadi zero dan zoe yang berada ditoko perhiasan.

"Zero apa kau yang membeli ini?"tanya mila. Sedangkan zero langsung menggeleng. Mereka semua tidak tau siapa yang membeli perhiasan itu.

"Jadi ini milik siapa?"bingung mila. Apa benar ini milik orang lain yang tidak sengaja kebawa oleh mereka? Jika iya maka kevin harus terbang ke swiss lagi untuk mengembalikannya.

Mila mengambil secarik kertas dibawah perhiasan itu dan membacanya.

"Tolong diterima ya sugar...aku harap kau menyukainya sugar..."

MR. ?

"Ada apa sayang?"tanya agha.
"Ada kertas didalamnya mas! Dan sepertinya ini milik seorang pria yang akan memberikannya kepada kekasihnya mungkin"jawab mila. Zero meminta kertas itu dan membacanya.

"Jika benar kenapa nama disamarkan?"tanya zero.
"Mungkin ini untuk kejutan"tebak zeno.

"Sudah sudah lebih baik simpan saja kotak itu dan ayo kita istirahat besok kita harus menghadiri acara kelulusan itu bukankah ada pesta?"ucap opa.
"Tentu saja,kak zeno mengajukan untuk diadakannya pesta untuk menyenangkan kami yang lulus"jawab zeon.

"Aku perlu bicara denganmu"ucap zero mencegah zeno yang akan meninggalkan sofa yang ka duduki.
"Ada apa bang? Bicaralah"suruh zeno.

Bukannya bicara zero malah membisikkan sesuatu dan zeno tampak berfikir lalu...

"Baiklah akan zeno tambahkan besok di jadwal bang"jawab zeno.
"Apa yang kau bisikkan apa opa tidak boleh mendengarnya?"tanyq opa.
"Ini untuk kita berdua saja opa"jawab zeno.
"Sejak kapan anak daddy ini seromantis ini satu sama lain?"goda agha.

"Dad!"tegur zero.
"Zero,dad kira kau kaum je-"
"Dad!"tegur zero dengan kesal.
"Hahahaha makanya kau carilah calon istri"suruh agha.

Zero langsung meninggalkan ruang tamu dan menuju kamarnya. Pembicaraan soal wanita membuat darah zero mendidih.

"Tenanglah son akan papa carikan wanita yang cocok untuk cucuku!"ucap opa.
"Apa yang papa katakan? Apa papa fikir mencarikan pasangan hidup untuk zero segampang mencari guru disekolah? Bahkan selama ini kita sudah berusaha mencarikannya tetapi hasilnya sama seperti namanya orangnya! Zero alias nol ayah!"kesal agha.

"Mas,tenanglah aku yakin suatu saat na-"
"Tidak sayang jangan katakan nanti atau suatu hari nanti atau suatu saat nanti atau besok besok atau nanti atau yang lainnya! Jika zero adalah telur maka sudah aku pecahkan dari dulu sayang!"potong agha dengan cepat.

"Zeno tidur dulu"pamit zeno. Setelah kepergian zeno,agha dan mila langsung duduk dan mulai serius untuk membahas sesuatu.

"Apa yang papa rahasiakan dari kita?"tanya agha.
"Pria yang sama yang mengirim lukisan dan menyelamatkan permata kita"jawab opa.
"Apa yang papa ketahui?"tanya agha.
"A- next jangan lupa untuk memberikan vote dan komen kalian buat yang belum follow silahkan follow"suruh author.

wkwk

Possessive Brother And MR.❓Where stories live. Discover now