baby ryota 25

1.7K 55 0
                                    

Hiro dan ayah nya yang baru tiba di rumah di sambut oleh suara tangisan yang berasal dari dalam. Hiro yang sudah hapal suara tangisan itu langsung saja panik dan khawatir. Hiro berlari meninggal kan sang ayah yang bertanya tanya.

" Kapan ada bayi di rumah ku? " Gumam ayah hiro namun dia tetap berjalan menghampiri arah suara tangisan itu.

Seperti dugaan nya hiro bisa melihat ryota yang sedang menangis di atas sofa dengan kepala yang ia telungkup kan di bantal sofa. Sedangkan ibunya duduk di samping ryota mencoba membujuk baby nya.

" Baby" Sapa hiro lembut.

Ryota yang mendengar suara hiro langsung saja mmendongakkan Kepala nya menatap hiro.
" Hikss hiro"

Hiro bisa melihat jelas wajah memerah ryota karna terlalu banyak nangis dan jangan lupakan matanya yang sudah sipit makin sipit.

Ryota menghambur ke pelukan hiro. Sungguh rasanya  ryota sudah lama tak jumpa dengan hiro. Membuat ia tak bisa menahan rindu nya lagi.

" Hikss janan pelgi lagi" Ucap ryota lirih dalam dekapan  hiro.

" Maaf sayang maaaf membuat mu menangis lagi. Aku janji tidak akan mengulangi nya lagi"  Hiro mengelus punggung ryota lembut mencobanya menenangkan baby nya.

Hiro mengangkat ryota ke pangkuannya. Ryota menghadap ke arah Hiro posisi nya koala. Hiro mencium aroma rambut ryota.sedangkan ryota karna kelelahan membuat dia mengantuk.

" Hah syukur lah kamu datang Hiro" Ibu hiro yang melihat kedatangan sang anak merasa lega.

" Kenapa mamah tak memberi tau ku kalau baby ku menangis " Hiro menatap sang ibu minta penjelasan.

" Heh mesum mamah sudah menghubungi mu berkali kali namun kau tidak menjawabnya. Bahkan ryota juga sudah menghubungi namun jawabannya tetap sama. Itu membuat ryota menangis karna dia khawatir sesuatu yang tak di inginkan terjadi pada mu mesum." Jelas ibunya berapi api.

" lain kali perhatikan ponsel mu saat di luar Hiro. Jangn terlalu fokus bekerja. kau selalu begitu  tak pernah memperhatikan ponsel" Ujar sang ayah.

Yah... ketika sedang bekerja Hiro tidak pernah nemegang ponsel. Tak ada yang terlewatkan jika Hiro sudah turun tangan karna dia sangat kompoten  dalam bekerja.

" Ah maaf aku lupa memeriksa ponsel ku tadi" Sesal Hiro saat melihat beberapa puluhan panggilan masuk di ponsel nya.
" Ah pantas saja aku tak sadar ada masuk panggilan. Ponsel ku setel silent tadi "

" Mulai sekarang kamu tidak boleh meninggal kan ryota sendirian kamu harus membawa nya saat kamu pergi keluar. Aku khawatir jika ryota sendirian dia akan melakukan hal hal yang nekat seperti menghampiri  mu sendirian. Walau umur kalian sama tapi sifat kalian berbeda. Ryota cenderung terlihat seperti anak anak dan polos. ryota di besar kan dengan penuh kasih sayang dan penjagaan yang ketat itu sebabnya dia seperti anak kecil yang manja. " Pesan mamah Hiro mengingat kan sang anak untuk lebih memperhatikan ryota.

Hiro yang mengerti pesan ibu nya mengangguk pelan takut membuat baby nya terganggu .
" Haah ku rasa juga begitu. Aku juga melihat betapa posesif  keluarga nya. Keluarga nya sangat protektif terhadap baby. Mereka bahkan mengancam ku jika aku berani melukai baby mereka akan membunuh ku."

" Jadi apa kau merasa keberatan atas ucapan mereka? " Tanya ayah Hiro serius menatap sang anak.

" Tentu saja tidak, aku saja tidak pernah memikirkan untuk menyakiti baby. Ryota segalanya untuk ku. Jadi apa pun akan ku lakukan untuk membuat nya selalu bahagia." Jawab Hiro cepat.

" Ayah pikir kau keberatan karna kau menghela nafas mu tadi" Ketus sang ayah.

" Ayah ini ada ada saja mana mungkin aku seperti . Aku ini pria sejati tau" Hiro menyela perkataan ayahnya.

" Pria sejati apanya pria mesum ia hahaha" Ledek sang ayah.

" Aku mesum juga karna mewarisi sifat mu" Ejek Hiro ketus.

" Yak.. Kau"

" Hei sudah sudah kalian ini"
Belum selesai ayah Hiro mengamuk ibunya langsung menyela.
" Sudah diam kalian akan membuat baby terbangun dengan suara kalian"

Benar saja ryota terlihat menggeliat di pangkuan Hiro karna merasa terganggu.
" Hikss hilo" Igau ryota tangan nya memeluk Hiro erat.

" Tidur lagi baby aku disini "
Cup cup

Hiro mengelus punggung baby nya kembali agar membuat baby nya tertidur lagi

" Sebaiknya bawa ke kamar saja Hiro " Ujar ibu Hiro.

" Baiklah mah aku dan ryota ke kamar dulu ya"

Hiro membawa ryota ke kamar agar membuat baby nya lebih nyaman saat tidur.

" Hikss janan pelgi"

" Hehehh Ia sayang aku tidak akan pergi"

Chup chup chup
Hiro mengecup kening, pipi, hidung dan terakhir bibir ryota lama. Setelah puas Hiro ikut berbaring di samping sang kekasih.

 ryota EndWhere stories live. Discover now