D-DAY 2

225 34 7
                                    

Di luar jendela kelas, jalanan basah oleh rintik gerimis yang turun tadi subuh

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Di luar jendela kelas, jalanan basah oleh rintik gerimis yang turun tadi subuh. Kelopak-kelopak kembang sepatu yang tumbuh di dekat tiang bendera terlihat menguncup. Padahal, sekarang adalah awal bulan Juli, musim panas semestinya mulai berlangsung dan bunga-bunga bermekaran.

Entah mengapa, IU jadi memikirkan cuaca. Mungkin gara-gara payung hitam yang sejak hari kemarin ia simpan di kolong meja. Pemiliknya meninggalkan payung itu begitu saja di tepi jalan Itaewon. Seorang lelaki, wajahnya tidak pasti, sama-sama kelas 1 SMA dan satu gedung sekolah. Juga tukang intip, pikirnya. Kalau tidak, mengapa lelaki itu berlari sewaktu IU hendak menyapanya? Atau sangat pemalu?

Bel istirahat berdering.
Mulut Eunwoo, teman sebangkunya yang sedari pelajaran pertama tertidur, menguap lebar. "Akhirnya... Aku bisa tidur juga." Gumam eunwoo.

Tapi IU segera menarik lengan seragam Eunwoo. "Ke kantin biru yuk."

Mata mengantuk Eunwoo terbuka. "Kantin biru? Males, ah.. banyak anak kelas 2 sama kelas 3. Aku nggak mau kena bully, ke kantin dalem aja, bagaimana?"

"Penuh terus," gerutu IU. "Aku nggak pernah kebagian tempat duduk. Ayolah, aku belum sarapan, nih."

Sesaat Eunwoo memandangnya simpati. Kemudian ia kembali ke posisi awal, menutup mata dan menyandarkan kepalanya di atas meja. "Di tasku ada obat maag. Ambil aja."

Setelah mencengkeram keras lengan temannya itu, IU kenakan sweater-nya dan berjalan keluar menuju gerbang. Kantin biru yang dituju berada di seberang sekolah.. tempat itu hanya terdiri atas 11 gerobak makanan yang disusun memanjang di atas trotoar, mirip pujasera dengan atap yang terbuat dari terpal berwarna biru. Tempat nya rapih dan bersih.

Ternyata Sama saja halnya dengan kantin dalam, di sana penuh sesak dengan orang-orang. Tapi, kepalang tanggung. Ia nekat masuk, beberapa laki-laki melirik genit ke arahnya. Tapi IU sudah terbiasa karena hampir semua teman smp-nya adalah laki-laki.

Setelah memesan bakso tahu dan es teh, mula nya ia kebingungan mencari meja yang kosong. Butuh beberapa detik baginya untuk melihat seorang lelaki yang sedang makan sambil membaca buku di pojok kantin. Salah satu tempat duduk di mejanya tidak terisi. IU pun menghampiri nya.

 IU pun menghampiri nya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
D-DAY [Completed] ✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt