10

23.8K 2.3K 144
                                    

Celica dan Michael sudah membereskan barang-barang penting yang akan mereka bawa.

Mereka pergi ke tempat penjual tiket kapal. Setelah sampai di sana Celica masuk di ikuti Michael dari belakang.

Salah satu pegawai kapal menghampiri Celica. "Ada yang bisa saya bantu nyonya?"

"Apakah sekarang ada kapal yang akan berlayar?"

Pegawai wanita itu tersenyum menanggapi Celica. "Ada nyonya salah satu kapal Ferry kami akan melakukan perjalanan ke pulau Bilc."

Celica tersenyum senang karena sangat jarang kapal Ferry berlayar pada malam hari.

"Baiklah aku pesan 2 tiket."

"Silahkan anda beli tiketnya di sana." Tunjuk pegawai wanita itu di tempat pembayaran tiket.

Celica mengangguk mengerti. Ia ke tempat pembayaran tiket dan duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan orang jual tiket.

"Saya mau beli 2 tiket untuk ke pulau Bilc. Dengan fasilitas menengah." Orang yang menjual tiket mengangguk.

"Atas nama siapa?"

"Silva." Orang yang menjual tiket menulis nama Silva dan melirik anak yang ada di samping Celica.

"Anaknya?"

"Michael" Ia juga menulis nama Michael dan memberi 2 tiket yang sudah tertulis Silva dan Michael.

"Satu koin emas." Celica merogoh kantongnya dan memberikan satu koin emas.

Setelah itu ia pergi ke kapal Ferry. Michael memegang tangan Celica dengan kuat dan terlepas saat barang bawaan Michael jatuh itu Bros.

Michael melepaskan genggaman tangan nya dari Celica dan mengambil Bros yang terjatuh.

"Mama!"

"Mah tunggu, tunggu Michel!"

"Cepat nak, kita akan ketinggalan kapal!"

Sampai di depan kapal Ferry
teryata menunggu antrian untuk masuk, karena orang yang pergi malam hari juga ramai.

"Jev." Seru celica saat tidak sengaja melihat Jevan yang turun dari kapal Ferry yang akan ia naiki.

Jevan menoleh saat mendengar seseorang memanggil nya. Ia melihat Celica melambaikan tangan dan tersenyum. Jevan yang melihat itu membalas senyuman Celica dan menghampiri nya.

"Silva apa yang akan kau lakukan disini?" Tanya Jevan saat melihat barang bawaan Celica.

"Aku akan pergi ke pulau Bilc."

Jevan yang mendengarnya terkejut. "Kenapa?"

"Aku dan El  ingin tinggal di sana."

"Tiba-tiba begini, kenapa tidak memberi tahu? sebelum pergi aku bisa membantu mu."

"Kenapa mama harus memberi tahu mu. Emangnya kau siapa?" Ucap menusuk Michael menatap tidak suka ke Jevan.

"El!" Tegur Celica, Michael membuang mungka tidak mau melihat Celica.

"Jev tolong maafkan El yah." Celica menatap Jevan merasa bersalah karena ucap Michael yang menohok.

Jevan tersenyum. Sebenarnya ia merasa tertusuk mendengar ucapan Michael yang menurutnya itu benar. Tapi mau bagaimana lagi ia harus berusaha untuk mengambil hati Celica.

"Tak apa. Juga aku kapten kapal ini, jadi kalau ada apa-apa beri tahu aku." Celica tersenyum. Setelah itu Jevan pamit pergi ke tempat penjual tiket ada hal yang harus Jevan urus.

Jevan mendapatkan panggilan dari atasan kalau penumpang kapal harus di kurangi. Ada seseorang yang penting ingin melakukan perjalanan juga ke kota Bilc.

Celica Where stories live. Discover now