⌕ 𝙒𝘼𝙅𝘼𝙃𝙈𝙐 ɞ

164 34 9
                                    

[ flashback mau habis ]____________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[ flashback mau habis ]
____________________

ღ ⁺ ◌

"Wajah lo ...."

"Kenapa? Tambah cantik?" Dia menempelkan tisu-tisu ke wajahnya yang masih memerah karena tamparan si pedofil.

Kami berdua berada di UKS. Mengobati luka masing-masing.

(Name) yang wajah dan lengannya lebam. Lalu lenganku yang berdarah karena tergores benda tajam yang disembunyikan.

"Sejak kapan lo tau kasus ini?"

"Cie, kepo, ya?" Jujur saja, dia punya berapa kepribadian? Kemana wajah garangnya itu??

"Lo bingung, ya, kenapa gue gak marah-marah ke lo kayak biasanya? Wajah lo kelihatan banget oonnya." Oke, sifat buruk suka merosting kembali.

"Gak, gue gak bingung sama sekali tuh." Gue memalingkan wajah, enggan untuk menatap matanya.

Hening terjadi beberapa menit. Pada akhirnya dia berdiri dan membuka mulutnya lebih dulu. "Lo gak kesal sama gue?" Pakai nanya.

"Segini mungkin." Gue membentuk lingkaran hingga maksimal.

"Hahaha."

"Lalu, kenapa lo bisa lebih dulu datang daripada yang lain? Bukannya lo rada loyo, ya?"

"Reflek kemanusiaan."

"Reflek doang nih?"

"Mau lo apa, sih?"

"Duit lo." To the point amat.

"Gak kok, gak salah."

"Kan gue juga yang pertama tau ruangan itu pertama kali," lirihku.

"Walaupun lo tau, gak semuanya akan sampai secepatnya lo." Dia membereskan kotak P3K.

Gue reflek ikutan berdiri setelah gue selesai mengobati luka. "Gue pergi dulu, teh lo abisin dulu."

"Gak ada yang ngelarang lo pergi kok."

"Sana pergi, gue mau tidur." Mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"Kenapa lo gak pulang aja? Bukannya udah pasti diizinin?"

"Woi anak baru, lo se-khawatir ini sama gue?" Etdah anak baru katanya.

"Gak."

"Beneran? Kalau iya gak apa-apa kok. Lo transfer aja gue, gue bakal cepet sembuh."

"Stop, kita gak kenal. Dan lo jangan minta-minta duit ke orang yang gak ada hubungannya sama lo."

"Gak kenal? Tapi, kenapa lo tau nama gue? Gue se-famous itu, ya?" Stop woi.

Tapi, kejadian menyebalkan itu. Tanpa sadar kami menjadi sedikit akrab.

Dia .... Dia gak sekejam waktu kita pertama kali bertemu. Cuma, dia usil aja kadang. TAPI GAK TANGGUNG-TANGGUNG.

𝐌𝐘 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 ੭ ࿔Where stories live. Discover now