∆17

349 30 5
                                    















Jake kini sudah siap dengan dandanan rapinya untuk syuting lagi bersama dengan sunghoon, kini Jake sudah mempersiapkan diri masuk ke tempat syuting dan ia melihat sunghoon sedang berbincang dengan sutradara. Dia penasaran apa yang di obrolin lalu dia menghampiri mereka.


"Ada apa sih kalian kok serius sekali?" Tanya Jake

"Owh nggak papa Jake kami hanya membahas scan tambahan untuk drama ini, sini saya tunjukkan." Kata sutradara


Jake mendekat ke arah pak sutradara dan melihat ke naskah yang sedang di pegangnya, pak sutradara menjelaskannya secara perlahan agar Jake paham.


"Hah apa apaan mana ada adegan itu di naskah, bapak nggak usah Ngadi Ngadi!" Kata Jake


Pasalnya ada adegan saat Jake berciuman dengan sunghoon di tempat umum dan di tonton oleh pemeran figuran banyak disana, kalau di ruangan sih nggak papa la ini di tempat umum, mana nggak ada scan gituan di naskahnya.


"B begini Jake saya melakukan beberapa revisi dengan alur ceritanya jadi saya ubah agar semakin menarik, saya juga baru mendapat inspirasi tadi pagi jadi saya beritahu kamu sebelum syuting di mulai." Kata sutradara



"Nggak ada pokoknya aku nggak mau, enak aja mau main main ganti alur cerita, jangan mentang mentang anda sutradaranya ya disini jadi saya mau nurut!" Kata Jake


Pasalnya dia tidak mau melakukan adegan ciuman itu dengan park sunghoon buaya ini, dia takut...takut jatuh.


"Kok kamu begitu sih Jake, pak sutradara sudah baik memberi penjelasan padamu dengan baik baik dan pelan, masak kamu tidak mau menghargai keputusannya, dia sudah berpikir keras membuat cerita ini masak kamu menghancurkan kerja kerasnya, saya dengar kamu adalah aktor yang sangat profesional kenapa malah sekarang menolak perintah pak sutradara?" Tanya sunghoon


Jake memandang sunghoon tajam, sial dia sudah membahas keprofesianalan dia maka Jake tidak bisa membantah dan harus nurut sama pak sutradara. Jake akhirnya pasrah menerima hal itu.


"Oky fine saya terima tapi ingat jika ada perubahan lagi jangan terlalu mendadak dan Napak harus merundingkan hal itu dengan saya, saya nggak mau kalau hal ini terjadi lagi titik!" Kata Jake


"Iya baik Jake tidak akan saya janji soal perubahan kedepannya akan saya rundingkan denganmu, Oky sekarang sudah bisa di mulai?" Kata sutradara


Mereka berduapun mengangguk dan sunghoon melirik pak sutradara dengan tersenyum lebar.

Terimakasih atas kerjasamanya pak-batin sunghoon




Lokasi sudah siap tinggal mulai acara syuting, Jake dan sunghoon sudah berperan untuk akting di scan scan sebelumnya dan akhirnya sudah scan yang di tunggu yaitu scan berciuman di tempat umum yaitu di sebuah festival yang di adakan oleh kantornya. Jake memandang sunghoon ragu jujur dia gugup saat akan melakukan ini, tapi sunghoon dengan pelan meyakinkan Jake agar bisa melakukannya dengan tenang dan natural.



"Jake lihat saya jangan gugup, anggap saja kalau kamu sedang di ruangan tertutup, nggak ada seorangpun disini selain kita berdua, anggap saja saya seperti pacar kamu jadi jangan anggap saya yang lain, mari kita lakukan hal ini dengan pelan dan perlahan agar terlihat seperti natural Oky." Kata sunghoon




Sunghoon perlahan mendekati Jake memandangnya begitu dalam dan lembut dan Jake juga menatap balik sunghoon dengan tatapan yang mulai tenang, sunghoon juga melakukan adegan menyampingkan rambut Jake di telinganya memegang pinggang ramping Jake dan menggenggamnya, menarik badan kecil itu agar semakin dekat dengannya. Setelah beberapa detik bertatapan sunghoon langsung mendekati Jake dan memiringkan wajahnya ke arah Jake, Jake seolah tersihir dan memejamkan matanya saat bibir mereka bertemu, sunghoon menempelkan bibirnya dan Jake lalu melakukan gerakan dengan lumayan lembut pada bibir tebal itu, lumayan demi lumatan ia lakukan dan membuat mereka berdua terhanyut dan seolah naluri Jake mengalungkan tangannya di leher sunghoon. Sunghoon merasa Jake sudah masuk kedalam permainannya lalu dia mulai menggigit bibir itu pelan agar Jake membuka mulutnya, setelah membuka mulutnya Jake langsung bisa merasakan kalau lidah sunghoon masuk kedalam mulutnya dan menggoda dirinya untuk bermain lidah, Jake tidak tahan lalu ikut bermain lidah dengan sunghoon. Tangan saling menggenggam erat Jake yang meremat rambut kepala belakang sunghoon dan sunghoon yang meremas pinggang Jake pelan.


Tak terduga? seperti mimpi!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang