Tragedi jatuhnya pesawat membuat keluarga yang ditinggalkan oleh korban berduka , penumpang serta awak pesawat dinyatakan tewas dan 2 orang yang selamat dikabarkan salah satunya meninggal di rumah sakit dan satunya lagi dikabarkan koma serta tulang...
"Cinta itu tidak mencari sisi sempurna atau mengulik kelemahan pasangannya tapi lihat dari hatinya" ~Kasih Gabriella
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"
Saya sahabat baik Raymold , saya tau dia seperti apa maaf saya menanyakan ini apa hubungan kamu dengan Raymold ?" Tanya Septian membuat kasih langsung mengernyitkan keningnya .
Pikiran kasih kini malah terbang ke beberapa hari yang lalu sebelum Raymold pergi ke Belanda dia berbicara tentang ingin jujur pada sahabat seperjuangannya yaitu pada Septian .
***
"Kita gak bakal bisa menutup semua ini Kasih" ucap Raymold yang saat itu berduduk santai sambil memegang koran di ruang keluarga yang terlihat indah dengan nuansa kerajaan yang santai dan tidak terlalu mewah .
Saat itu mereka bersantai karna melepas penat setelah seharian di rumah sakit dan mengurus pasien dengan berbeda keluhan .
Kasih terlihat sangat cantik dan elegan memakai sebuah piyama berwarna putih gading langsung mengernyitkan dahinya tak mengerti dengan ucapan ayahnya .
"What happened dad ? Menutup apa ?" Tanya kasih mencoba ingin paham dengan perkataan ayahnya yang sedikit tadi .
"Apa kamu udah siap publik tau tentang kamu tentang kita selama 25 tahun ini" Raymold lagi-lagi membuatnya mengerti sekarang .
Kasih mengangguk kecil "mommy butuh keadilan dad , kalau dia perlu dikenal bahwa dia istri dari seorang dokter terkenal Raymold Anggara"
Kasih tersenyum ke arah Raymold akhirnya dia menanyakan ini padanya , dia tak masalah jika dia tidak dikenal sebagai anak Raymold tapi yang dia pikirkan adalah mamahnya .
"Daddy mohon beri dorongan perlahan ya , setelah keadaan dari Septian sudah membaik Daddy bakal bilang sama Septian dulu sebelum publik tau" Raymold mengusap rambut kasih dan mengecup kepalanya .
"I love you , maafin Daddy" ucap Raymold memeluk anak gadisnya yang kini sudah tumbuh besar berhasil di asuh olehnya .
"Berarti mommy sama kak Deo boleh tinggal disini ya dad , kita gak perlu bolak-balik ke luar negeri cuman buat quality time kan" Air mata kasih kini penuh di matanya menahan Rindu karna terakhir kali berkumpul 2 tahun yang lalu dan itu di Belanda tanpa ada orang yang tau .
"Iya , kita tinggal bareng-bareng"
***
"Akan ada dimana pak Septian tau semuanya , dokter Raymold sedang butuh waktu dan semua akan tau" Kasih tersenyum sambil menahan agar dirinya tidak menangis saat ini .
Septian semakin bingung , ada rahasia besar apa yang Raymold sembunyikan . Pikirannya bercampur bersama harus bagaimana sekarang Tristan .
"Kondisi tubuh Tristan sekarang mulai pulih , saya meminta izin untuk check dia setiap hari ke rumah untuk melihat perubahannya" kasih mengalihkan pembicaraan karna dia mengerti banyak sekali beban pikiran yang ada dalam pikiran Septian .
