Chapter 14: Happy Ending.

4.1K 274 24
                                    

Kecelakaan itu cukup parah, menjadikan kendaraan Gu Zheng hingga nyaris tak berbentuk. Diperkirakan keduanya mengalami luka dan cedera berat setelahnya, sayangnya, Gu Zheng, demi melindungi istrinya merelakan tubuhnya menjadi perisai, meredam sebagian besar luka Chen Jian. Setidaknya Chen Jian hanya mendapat luka ringan di kepalanya akibat benturan kuat.

Sedangkan Gu Zheng, sebagai bayaran atas menggunakan tubuhnya sebagai pelindung Chen Jia jelas menerima sejumlah luka, luka berat. Ketika tim medis dan polisi datang ke lokasi kecelakaan, pria itu menerima pukulan paling banyak. Kaki, punggung, dan kepalanya, dokter menemukan gumpalan darah disana pada operasi sebelumnya.

Chen Jian tidak sanggup membayangkan berapa banyak rasa sakit yang harus pria ini tanggung demi melindunginya. Alfa-nya, dengan perban di seluruh tubuh nampak seperti mumi.

"......" Aku tidak boleh tertawa kan!!!

Dokter mengatakan operasi berjalan lancar, dan ditambah kemampuan pemulihan enigma yang kuat, tinggal masalah waktu saja untuk pria ini bangun.

Chen Jian berusaha keras menahan air matanya agar tak jatuh, bersikeras menyimpan keluhan dan rasa sakit di depan keluarga bahkan Gu Zheng yang masih tak sadarkan diri. Ayahnya dan Asisten Xia baru saja tiba dengan tergesa-gesa setelah mendapat kabar dari Gu Sheng.

"A Jian..." Alfa dewasa itu hanya bisa menyapa dengan suara pelan, takut memberikan tekanan berlebihan pada putranya.

Chen Jian masih menutup diri, tanpa berbicara. Dunianya baru saja hancur, jadi bagaimana dia bisa 'rela dan tertawa' begitu saja?

Berbicara/ menanggapi.

Keputusasaan yang luar biasa melintas dimata indahnya yang telah kehilangan cahaya.

Gu Bailang mengajak semua orang keluar, berikan ruang bagi keduanya.

Jauh didalam hati Chen Jian, dia sangat berterimakasih atas kebajikan ayah mertuanya.

Atas desakan anggota keluarga yang keras dan berkemauan tinggi, bangsal Chen Jian disatukan bersama Gu Zheng. Dia selalu memperhatikan Gu Zheng, duduk diam di samping tempat tidur pria itu.

Ini sudah hari ke-tiga dan enigma masih belum menunjukkan tanda-tanda bangun. Chen Jian lemah, tapi sebenarnya menyimpan kekuatan besar untuk memarahi dokter.

"Kamu bilang dia akan bangun dengan sendirinya, tapi lihat... Apa yang terjadi? Kenapa, kenapa dia belum bangun juga? Aku hampir mati menunggunya!" Kemarahan tidak baik bagi kesehatan mental dan fisik omega hamil, keluarga dengan cepat memisahkan.

Se'hebat' apapun seorang dokter, mereka tetap bukan Yang Maha Kuasa.

Lelah, Chen Jian yang sudah mencapai batasnya, pingsan. Seluruh keluarga dalam kekacauan besar.

-
Dua hari berlalu, Gu Sheng menemukan Chen Jian yang tertidur di samping adiknya, dalam posisi duduk.

Itu pasti menyakitkan!

Niat hati ingin memindahkan ke tempat tidur yang hangat dan nyaman, pria omega itu lebih dulu membuka mata. Alisnya mengernyit dalam, tak nyaman.

Dalam keadaan linglung, ia memanggil nama sang alfa.

Gu Sheng terhenyuk, membalas pelan. "Maaf, aku Gu Sheng. Xiao Jian, kembalilah ke tempat tidurmu, oke. Malam semakin dingin."

"Maaf mengatakan ini, ini mungkin terdengar egois tapi, jika A Zheng melihatmu dalam keadaan seperti ini, ku rasa dia juga tidak akan senang, ah." Ditambah kehadiran bayi mereka, ini membuat orang-orang memiliki banyak sekali kekhawatiran.

"Kamu tidak lagi sendirian. Aku dan ayah², juga Tuan Chen, kami selalu ada untukmu. Jika terlalu berat, katakan saja pada kami oke. Menangis memang hal yang memalukan, tapi sesekali dilakukan juga baik-baik saja." Chen Jian tidak perlu lagi memasang topeng 'kuat dan tak tergoyahkan' di depan mereka.

[END] Be Your Exclusive OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang