Jagoannya Bunda [✓]

🐣 Prolog 🥬🥙

Baca ini dulu sebelum lanjut‼️

📌 JANGAN JADI SIDERS, JADILAH PEMBACA YANG BAIK

📌 KALO NGGAK NYAMAN BACANYA, BISA SKIP TANPA MENINGGALKAN JEJAK TAK MENGENAKKAN

📌 MUNGKIN BANYAK KATA-KATA KASAR, JADI BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN

📌 JANGAN BANDINGIN CERITA AKU SAMA CERITA LAIN

📌SLOW UPDATE, JADI JANGAN MEMBERI HARAPAN LEBIH KE AKU

...

Hallo Wawa🐣 kembali sama aku Yeye🍓

.

Cerita kali ini, kita ke yang manis-manis dulu ya... Kita berjelajah bersama jagoan Bunda Ora yang sangat menggemaskan sekali💆💫

Happy Reading Wawa 🍄🍒

....

"SIAPA YANG MINUM POCARI, GUE?!" Teriak Venus_putra kedua Bunda Ora.

Kejora yang sedang memotong sayuran tersentak, saat suara nyaring Venus terdengar sangat keras.

"Bang Venus, suara nya. Masih pagi, udah teriak-teriak aja." Tegur Kejora pada Sang Putra.

Venus mencabik-kan bibirnya kesal, laki-laki dengan tubuh mungil itu menutup kembali lemari pendingin tersebut.

Tungkainya melangkah duduk di kursi tak jauh dari sang Bunda, yang sedang membuatkan mereka sarapan.

"Bunda, Pocari Venus habis." Adunya pada sang Bunda.

"Nanti kita beli lagi, ya." Jawab Kejora seraya fokusnya masih pada masakannya.

"Bunda, nanti kalo beli Pocari. Jangan bilang-bilang mereka ya, nanti dihabisin lagi."

"Iya Abang, nanti Bunda sembunyikan."

Terkadang Kejora bingung, kenapa putra keduanya ini sangat suka dengan minuman isotonik itu.

Seingat nya, saat ia mengandung Venus. Dirinya tidak menyukai minuman itu, bahkan hanya melihat kalengnya saja sudah membuatnya mual.

"BUNDA! AL, ENGGAK MAU BANGUN."

Kejora menahan sabar, ketika Laskar_putra keenam nya berteriak dari arah kamar miliknya.

"Bunda Maaf, Leo bangun telat." Laki-laki dengan seragam sekolah rapih itu langsung memakai apron guna membantu sang Bunda yang sangat sibuk menyiapkan sarapan pagi.

"Enggak apa-apa Abang, tinggal sedikit lagi udah selesai." Kejora tersenyum pada sang putra yang membantunya.

Leo sangat suka membantu Kejora memasak, laki-laki itu pintar kalau masalah dapur.

"Leo minum Pocari gue, ya?" Tanya Venus tiba-tiba.

Sang empunya menoleh. "Lo tau gue enggak suka Pocari." Sarkas nya.