Bab 6

16.2K 1.3K 14
                                    

Hii

Hii

SAYA UPDATE LAGI NIHH
GIMANA SUKA GAK?

FOLLOW AKUN INI DULU DAN
VOMENT DULU BARU BACA

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK

see enjoy ya 😉

Happy reading...

Wajah yang tampak putih itu terlihat sangat menawan dan manis apalagi saat Kedua sudut bibir yang berwarna preach itu tertarik ke samping terlihat sangat manis dengan sebuah dimple dan lesung pipit juga ikut menghiasi senyum itu.

Badan mungil, dengan rambut yang sedikit acak acakan menambah kesan manis

Fransen sangat puas menatap pantulan dirinya di cermin bukan bukan dirinya tapi raga Luhan yang terlihat sangat manis

Tapi tunggu.. Bentuk hidung Luhan sangat mirip dengan keturunan keluarga Columbus bahkan sangat sama. hidung anak ini bahkan persis seperti bentuk hidung Robert tapi hidung Luhan cenderung lebih kecil dari hidung semua keturunan Columbus.

"Manis dan tampan bahkan wajah ini terlihat seperti blasteran," Fransen sedikit memainkan rambut nya dengan berbagai bentuk.

Katakan lah dia sedang gabut saat ini karena ini hari minggu dan semua anggota keluarga Columbus juga sedang berada di luar.

seperti Robert dan Cronus yang sibuk di kantor dan Kedua kakak tirinya juga entah pergi ke mana. Fransen tak tau

"Permisi tuan," Fransen menatap polos Seorang chef yang tengah duduk santai di sofa ruang tengah

Chef muda itu menoleh dan menatap malas kearah nya. "Ada apa? Kau tidak lihat aku sedang bersantai," Ujar Chef muda itu ketus.

"Boleh buatkan saya makanan? Dari pagi saya belum sarapan," Ujar Fransen. Memang benar anak itu belum sarapan pagi karena saat ia terbangun juga mansion ini sudah sepi

"Buat sendiri kau itu hanya anak haram di sini jadi jangan sok menyuruh ku," Bukan nya patuh Chef muda itu justru memarahinya.

Fransen menghela nafas dia memejamkan matanya sejenak amarah nya mulai menguasai diri Luhan tapi dia harus tetap bersabar karena ini adalah dunia Luhan bukan dunia nya.

Kalau saja ini dunia nya sudah Fransen pastikan akan memenggal kepala pria muda di hadapan nya ini

Akhirnya Fransen memiliki pergi kearah dapur dia akan membuat makanan sendiri.

Nasi goreng? 

Terlihat menggugah selera. Bagi Fransen, jadi mari membuat nya

Brak...

Fransen yang asik mengunyah nasi goreng nya seketika terhenti saat mendengar keributan di ruang tengah tapi anak itu hanya acuh sampai akhir nya atensi Charles terlihat di pandangannya

𝕯𝖆𝖓𝖌𝖊𝖗𝖔𝖚𝖘 𝕷𝖚𝖍𝖆𝖓 Where stories live. Discover now