4

45 4 2
                                    

BN" Hmm apa besok pagi gw izin keluar aja kali ya buat hiburan gw juga kan gw belum keliling nih kota gw juga belum
Keluar nih rumah udah 2bulan gw gk keluar bosan " batin ku

Yaps pagi pun datang semenjak Liya waktu itu masuk ke kamar ku pas aku olah raga mengunakan korset sama celana pendek aku memutuskan kan kalau dia ingin masuk ke kamar ku ketuk 2kali dan kalau aku gk jawab dia bisa langsung masuk ke kamar ku.

Dan karna aku budeg atau apa aku gk dengar kalau pintu di ketuk oleh Liya

" No...na " ucap Liya kaget

" Eh kok gw gk denger pintu di ketuk ya apa kuping gw budeg aah bodo yg penting gw tanyain Liya dulu buat nanti minta izin keluar " batin ku

" Ah Liya ada apa maaf ya aku tadi tidak menjawab panggilan mu Liya" ucap ku

" Liya apa kamu baik-baik saja kenapa muka mu mendadak jadi merah " ucap ku panik

Aku pun berjalan mendekat ke arah Liya tapi yg bikin aneh tuh kenapa dia harus mundur..?

Dan dia pun gk bisa mundur lagi karna terhalang tembok.

" Liya apa kamu sedang kurang sehat kenapa muka mu merah sekali " ucap ku panik

Aku pun mengecek suhu tubuh Liya menggunakan telapak tangan ku.

" Dia tidak demam tapi kenapa muka dia merah sekali dan yg bikin bingung kenapa dia melihat ke arah badan ku terus aaah sepertinya dia malu karena melihat roti sobek ku " batin ku

" Liya kenapa kamu melihat ke arah perut ku terus apa kamu mau menyentuh nya " goda ku

" Ah eh ma..maaf nona bukan begitu saya hanya kaget karena nona tidak memakai baju itu saja " ucap Liya panik

" Hmm serius apa kamu tidak berniat menyentuh perut ku Liya " ucap ku

Ku tarik tangan Liya dan ku suruh dia duduk di kasur dan tangan nya yg tadi ku tarik ku taruh di atas perut ku.

Yaps setelah Liya menaruh tangannya di atas perut ku muka nya malah tambah merah seperti tomat

" Wah lihat muka dia merah lagi sepertinya dia blusing " batin ku

" No...nona kenapa otot-otot perut nona bisa
Sekeras ini " ucap Liya

" Aku kan setiap hari olahraga Liya " ucap ku

" Liya apa kamu hanya mau memegangi perut ku doang tidak mau yang lain " goda ku

" Ehmm ti...tidak tidak saya ke sini karena nona di panggil oleh tuan Duke " ucap nya panik

" Oh di pangil Daddy toh Liya kamu bantu aku bersiap siap ya Liya " ucap ku

Dan setelah itu aku mandi dan setelah mandi aku menggunakan baju
Yg sudah aku buat selama 2bulan terakhir
Ada 10baju lengan panjang dan 10baju lengan pendek dan 10celana panjang dan 10celana pendek

" Nona apa nona akan menggunakan baju yg memperlihatkan perut nona seperti itu " ucap Liya ragu

" Ya aku akan memakai nya Karana aku lebih suka yg seperti ini dari pada gaun " ucap ku malas

Yaps aku menggunakan baju warna hitam lengan pendek seperut Dan celana panjang warna putih ya walau pun gk ada motif-motif kek baju di zaman ku dulu.

Rambut ku aku kuncir kuda dan aku gk merias wajah ku karna itu sedikit merepotkan yah walau tanpa bedak muka ku sudah lumayan kok.

" Waahh nona nona cantik sekali wah " ucap Liya

" Hahahaha ini biasa aja Liya terimakasih untuk pujiannya Liya " ucap ku sambil tersenyum ke Liya

Aku pun di antar Liya untuk menemui Duke sepanjang perjalanan banyak penjaga dan pelayan yg melihat ku tanpa berkedip.

" Wah lihat nona Masha hari ini benar-benar cantik sekali "

" Wah gila itu calon istri ku "

" Nona Masha menikahlah denganku "

" Nona Masha benar-benar berbeda kali ini "

" Iya dia lebih terlihat seperti wanita cool "

" Hahhh apa aku memang secantik itu ya aku tidak pede kalau lama-lama seperti ini " batin ku

Pas aku melewati taman belakang aku melihat kak Leo sedang mengobrol dengan pelayan wanita.

jadi aku berhenti sebentar untuk menguping pembicaraan mereka ya walau ini tidak sopan tapi jiwa ke kepoan ku sudah tidak terkendali

" Liya berhenti sebentar aku mau menguping pembicaraan kak Leo dan wanita itu " ucap ku pelan

" Lia apa kmu mau melihat sihir " tanya Leo

" Mau yg mulia apa yg mulia bisa menggunakan sihir " tanya balik Lia

" Tentu aku bisa menggunakan sihir kan aku bukan Masha nah sekarang lihat aku akan menggunakan sihir air untuk membuat bentuk ikan " ucap Leo

" Kampret ceritanya dia mau pdkt kah dan menyombongkan bisa mengunakan sihir bawa-bawa nama gw lagi sialan memang kk kampret " batin ku

" AKU MEMANGIL MU ROH AIR TINGKAT 1 MUNCULAH " ucap Leo

" Apa menggunakan sihir pemanggil seperti itu memakai tingkat ya " batin ku

Dan tiba tiba muncul air berbentuk ikan koi

" Waah tuan Leo sihir mu sangat cantik tuan " ucap Lia kegirangan

" Terimakasih hmm lia apa kmu bisa memangil ku Leo saja jangan pakai kata tuan " tanya Leo

" Tapi kalau tidak memakai kata tuan itu tidak sopan tuan Leo " jelas Lia

" Tidak apa kalau kamu tidak berani memangil ku di depan orang-orang kediaman kamu bisa memangil ku pakai tuan tapi kalau hanya ada kamu dan aku apa kamu bisa memangil ku Leo saja aku mohon " ucap Leo sambil memelas

" Baik lah tuan ah maksud saya Leo " ucap Lia malu malu

" Aah gila adem banget pemandangan di depan ku ini " gumam ku

" Yasudah Leo aku pamit dulu ya mau bantu bantu yang lain " ucap Lia

" Ya hati-hati ya Lia " ucap leo

Setelah Lia berpamitan pergi Leo pun langsung balik lagi ke kamar nya

Setelah aku menonton adegan romantis barusan aku melanjutkan tujuan ku ke ruangan Daddy

Masha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang