02

329 24 0
                                    

HAPPY READING

.

.

.

Nadine pulang dengan senyum yang sumriah karena hari ini adalah hari pertama dirinya mengobrol dengan Anna.

Dirinya melihat secara langsung dan secara dekat senyuman indah milik Anna.

Senyumnya menjadi candu sehingga dirinya ingin melihatnya secara langsung.

Ia melihat banyak koper yang keluar dari rumahnya membuatnya bingung dan langsung berlari masuk ke dalam rumahnya.

dia melihat adiknya yang mendorong koper dan membawanya keluar menuju mobil.

" dek, ada apa kok pada bawa koper? mau pergi kah?" Tanya Nadine.

" kemarin kemana ajaa kak dicariin papa, mending sekarang lu bicara dulu sama papa " ucap Kenzo sang adik.

Nadine melihat ayahnya yang tengah duduk di ruang tamu bersama mama nya.

" selamat datang putriku " ucap papa

" pa ada apa kok pada bawa koper?" Nadine bertanya dan duduk disebelah mama nya.

" dua hari ini tidak pulang kemana saja putri cantikku " ucap Papa.

Nadine tau betul jika papanya akan marah jadi ia menjelaskannya secara langsung.

" gapapa kalau kamu nginap dirumah Jihan, kamu gak repotin papa mama dia kan?" Tanya Mama

Nadine menggeleng " nggak ma " ucap Nadine

" Nanti malem kita berangkatnya, oh iya rumah ini mau dipakai Oma sama Yangkung jadi kalian sementara jangan disini dulu " ucap Papa

" terus kita kemana pa?" Nadine bingung

" kamu beli rumah yang deket sama jarak sekolah kalian " ucap mama

Tidak heran karena dirinya memang kaya raya. Jadi membeli rumah sama seperti membeli jajanan.

Tiba tiba terlintas ide cemerlang.

" Kebetulan banget ada rumah yang sudah lama aku incar ma " ucap nadine

" yauda kamu atur aja, jaga adik kamu " ucap sang mama .

Nadine memeluk kedua orang tuanya lalu memilih untuk pergi ke kamar.

Kevin menatap sang Istri " kamu nyadar ada yang aneh gak?" Tanyanya

" kayaknya putri kita lagi jatuh cinta pa " ucap Ranaya.


•••

Nadine sudah tiba di rumah yang ia tuju tentu saja dengan adiknya.

" kak seriusan kita tinggal disini?" Kenzo melihat rumah yang lebih kecil dari rumah dia sebelumnya.

" iya lu jangan protes " ucap Nadine

" kak emang cukup buat kita berdua?" Kenzo menatap kakaknya yang malah senyum-senyum sendiri.

𝐌𝐎𝐍 𝐂𝐎𝐄𝐔𝐑 𝐓'𝐀𝐏𝐏𝐀𝐑𝐓𝐈𝐄𝐍𝐓 - 𝐍𝐀𝐌𝐓𝐀𝐍𝐅𝐈𝐋𝐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang