Kita terlalu pandai menyembunyikan
Luka masing-masing,tanpa sadar kita
Saudara. —Raidres
🪐
"Shhh," ringis Albara. Saat dadanya begitu sakit, apalagi ia yang batuk darah.
Dengan tangan gemetar,ia mengambil handphonenya. Bibirnya ia coba senyum, saat melihat notif dari perempuannya.
Semesta gue 🖤
Kemana? Tiba-tiba ngilang
Baru sebentar juga
Hm.
Jangan marah dong
G
Btw hari ini kamu merokok berapa batang?
Jangan banyak-banyak, aku sayang kamu.
Gue udah berhenti dari lama,Ra
Kenapa?
Karena gue sayang,lo.
I love you
Albara mematikan data handphonenya. Lalu ia beralih pada figuran foto ia dan Aleanora. Ia sengaja mencetaknya,dan menyimpannya di kamarnya. "Demi lo,Ra. Gue akan bertahan, bertahan sampai tuhan yang manggil gue sendiri."
"Gue cowok berantakan. Tapi masih pantas dapat cinta lo,kan?" monolog Albara, bertanya.
🪐
Kaivan tidak berhenti melunturkan senyumnya. Niatnya, tepat hari ini ia akan mengungkapkan rasa kepada Natalie. Sudah cukup ia memendam rasa cinta kepada perempuan tersebut.
Akhirnya motornya berhenti di pantai. Ia janjian bersama Natalie di pantai, padahal ia akan mengungkapkan rasa.
Senyumnya semakin mengembang, saat netranya menangkap perempuan yang sedang memandang senja. Rambutnya tergerai, membuat tersapu angin.
"Nat?"
"Hm," sahutnya tanpa mengalihkan pandanganya.
"Udah lama?"
"Enggak."
Perempuan tersebut masih belum menatapnya, membuat ia punya kesempatan. Segera ia mengambil bunga yang sudah ia beli tadi. "Nat,coba balik badan."
Natalie seketika membeku,baru saja balik sudah ada bunga mawar merah di hadapannya. Mulutnya seketika terasa kaku, jantungnya berdetak kencang.
"Lo... mau jadi pacar gue?" tanya Kaivan.
Mulut kaku itu menjawab,"Sorry."
Senyum Kaivan langsung luntur, hatinya begitu sakit. Detik ini juga, hatinya hancur berkeping-keping,ia juga kecewa, kecewa dengan harapannya yang terlalu tinggi.
"Kenapa?" Sorot matanya begitu kecewa. Bunga mawar tersebut juga sudah jatuh tersapu ombak.
"Apa gue masih kurang? Gue tau gue lelaki berantakan. Tapi lelaki berantakan kaya gue,ga pantas dapat kasih sayang?"
Natalie mengalihkan pandanganya, tidak sanggup menatap sorot mata kecewa lekaki di hadapannya. Sedangkan Kaivan mati-matian menahan air matanya,demi tuhan ini sakit.
YOU ARE READING
BANDUNG DAN KISAH KITA
Teen Fiction[SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW! SORRY KALAU ADA TYPO!] Ini tentang Albara dan gengnya yang sengaja pindah ke kota Bandung, dengan alasan ingin membuat sejarah dalam kota Bandung. Hingga suatu hari ketua mereka bertemu dengan perempuan penyuka bola, Alea...
