baby ryota 34

1.5K 51 4
                                    





Disini lah mereka sekarang berada di pusat perbelanjaan aeon mall. Hiro berjalan santai dengan membawa semua belanjaan seperti perlengkapan kamar mandi dan beberapa  snack dan minuman.

Sedangkan Ryota berjalan dengan sedikit berlari kecil  dan melompat
di depan Hiro.

" Baby apa ada lagi yang ingin kamu beli? "Tanya Hiro mencoba menyamakan langkah nya dengan ryota.

Ryota berhenti sejenak
" Mm sebentar ryota ingat ingat dulu ya"   Jawab ryota dengan jari telunjuk tangan yang menumpu di kening nya.
Jangan lupa bibir nya yang bergerak lucu.

' tahan ini cobaan' batin Hiro menjerit ketika melihat sang kekasih yang begitu imut dan menggoda.

" Ah baby ingat. Baby mau  sepatu balu"  Seru ryota

"  Ya sudah ayok baby pilih sepatu apa saja yang kamu inginkan " Ajak ryota menuju stan sepatu.

Ryota tersenyum senang saat Hiro selalu mengabulkan ke inginannya.

" Mm Hiro duduk  sini saja ya biar ryota sendiri yang pilih pilih sepatunya" Ryota membawa Hiro duduk di sofa kecil yang di sediakan untuk pembeli.

" Apa tidak Hiro temani saja baby" Tawar Hiro.

" No.. No... No" Ryota menggeleng kan kepala nya dengan jari yang bergerak gerak di depan  Hiro.

"  tunggu sini aja. Hiro kan  sudah lelah bawa barang barangnya. Jadi Hiro istirahat dulu sini sambil tunggu baby siap pilih pilih sepatu nya"

" Hehhe Baik lah baby kamu memang yang terbaik. Dan paling mengerti "  Hiro mengusak rambut ryota karna gemas.

Meski dirinya belum lelah tapi dia tetap menuruti ucapan baby nya. Baby nya itu memang orang yang sangat penurut dan paling mengerti dia.

Ryota mulai mencari sepatu keinginan nya dengan telaten.  Ryota  jika berbelanja itu selalu mode serius aplagi berbelanja makanan dan sayuran. Ryota selalu melihat label makanannya dan tanggal expayet.

" Mmm warna biru atau putih ya" Gumam ryota bingung memilih salah satu sepatu yang sama sama terlihat cantik di matanya.

" Sebaiknya aku tanya sama Hiro saja"  Ryota membawa kedua sepatu tersebut di tangannya.

Namun saat ryota berbalik untuk menghampiri hiro. Langkahnya  terhenti, tangan nya meremat sepatu yang berada di genggaman nya. Matanya menatap marah dan kesal dua mahluk yang sedang  berduan  di sana.

" Ih pantas saja tu ular dekatin pacar ryota. Orang Hiro ganteng banget " Kesal ryota menghentakkan kaki nya.

" Ini nda bisa di biarin ryota harus melakukan sesuatu "  Ryota berjalan menghampiri Hiro dan perempuan yang mencoba mendekati Hiro

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Ini nda bisa di biarin ryota harus melakukan sesuatu "  Ryota berjalan menghampiri Hiro dan perempuan yang mencoba mendekati Hiro.

" Sayang" Sapa ryota manja. Ia mendudukkan pantatnya di pangkuan Hiro.

Hiro langsung memeluk ryota yang tiba tiba duduk  di pangkuan nya.

" Aw baby apa sudah selesai memilih nya"

Wanita itu mengernyit tak suka  melihat ryota. 
" Hey jalang apa kau tak punya sopan santun?. Apa kau tak pernah di ajari orang tua mu untuk bersikap sopan di depan orang? " Teriak wanita itu marah.

Hiro yang mendengar ucapan wanita itu menggeram marah. Matanya menatap nyalang wanita itu. Sedangkan ryota yang mendengar teriakan wanita itu takut takut sekaligus marah.

" Apa yang kau katakan jalang? Apa kau sedang menghina dirimu sendiri?" Bentak Hiro yang masih mencoba menahan amarah nya karna saat ini baby nya sedang berada di pangkuan nya.

"  Hiro apa maksud mu? " Tanya wanita itu tak percaya pada sosok lelaki yang selama ini ia puja.

" Lia pergi dari hadapan ku sekarang juga sebelum  aku lepas kendali. Kau pasti tau sendiri bagaimana jika aku sudah marah kaan" Ucap Hiro ddengan menekan di setiap kalimat.

" Hiro aku... Ak.. "

Belum selesai lia melanjutkan ucapan nya Hiro langsung memotong nya" Pergi" Usir Hiro dengan suara yang keras sehingga membuat atensi pengunjung lain nya menoleh.

" Hikss Hiro " Tangis ryota di pangkuan Hiro. Suara Hiro yang menggelegar di seluruh ruangan. Membuat nya takut. Apalagi orang-orang yang menatap mereka.

Hiro yang tersadar baby nya menangis langsung tersentak kaget" Maaf baby " Hiro memeluk tubuh ryota yang bergetar di pangkuan nya.

" Hikss pulang mau pulang"  Rengek ryota  di pelukan Hiro.

" Ia baby " Hiro membawa ryota ke gendongannya

Sebelum pergi dia menoleh ke samping menatap lia. " Jika tidak ingin cepat mati maka Jangan pernah muncul di hadapan ku lagi jalang"  Ancam Hiro dengan suara yang tegas.

 ryota EndWhere stories live. Discover now