PJR-(ENDING)

9 3 0
                                    

Semuanya akan kembali seperti semula. Semuanya akan berjalan seperti biasa. Hari kelulusan kelas XII semakin dekat. Ikshan, Fahrul, dan Egik terlihat biasa saja. Mereka tidak sibuk membantu orang lain untuk pentas seni yang diadakan oleh sekolah mereka sebagai acara perpisahan kelas mereka. Acara itu hanya acara kecil, diisi oleh band sekolah dan bernyanyi bersama.

"Apa kita adain acara juga ya? Tapi kita-kita aja."

"Boleh tuh, di rumah Egik aja." Sahut Roni menyetujui ajakan Ikshan

Sembari menunggu yang lain datang, mereka memainkan catur punya ayahnya. "Dari mana?" Ikhsan menatap tajam ketiga perempuan yang baru saja datang.

"Dari sekolahan," jawab Divanka duduk melepaskan sepatunya, "Dis, kenapa gak ngabarin?"

Adisya menghela nafas berat, "lupa." Setelah itu dia berbalik untuk pulang ke rumah.

"Kalian pada kenapa sih?"

"Iya kenapa pada muram?" Apip ikut bertanya menatap Ikhsan yang nampaknya menyusul Adisya.

Dasar bucin.

"Capeklah, pakai nanya lagi lu."

"Abis ngapain emang?" Tanya Fahrul juga penasaran

"Di suruh kepsek bantuin OSIS nyiapin acara perpisahan kalian nanti." Yang lain mengangguk mengerti setelah dapat jawaban dari Lala yang duduk di sebelah Egik

"Eh kami ada rencana, gimana kalau nanti kita bikin acara juga. Tapi cuman kita-kita aja gitu." Ucap Egik memberitahu

"Wih boleh tuh, dimana acaranya?" Tanya Divanka seketika antusias

"Rumah Egik." Sahut Fahrul

"Gimana kalau rumah Adisya aja?" Usul Lala, dia baru ingat jika nanti rumah Adisya akan sepi karena ibu dan ayahnya sedang menginap di rumah neneknya

"Boleh aja sih mungkin, tapi coba tanya lagi aja sama Adisya."

"Yang ayok pulang, udah sore." Egik mengajak Lala untuk pulang, dia berpamitan dengan yang lain lalu menghidupkan motor untuk mengantar Lala pulang.

"Gue pulang dulu ya, kabari aja di grub gimana nantinya."

"Yoi hati-hati lo." Kata Fahrul Setelah bersalaman ala pria

"Buset gak balik-balik kakak lo, Div." Kata Apip melirik rumah Adisya

"Biarin aja sih, orang lagi bucin juga."

•••

Pada akhirnya, acara yang mereka rencanakan berakhir di rumah Ikhsan sendiri, karena kakak Adisya tidak setuju jika acara tersebut diadakan di rumahnya.

Akhirnya, ia menyuruh mereka untuk mengadakan acara di rumah Ikhsan karena biasanya di rumah Ikshan lah mereka berkumpul. Secara mengejutkan, Aan ingin bergabung dengan acara mereka. Tidak hanya dia, tapi dia juga mengajak teman-temannya, para alumni yang biasa berkumpul bersama.

Jadi sekarang mereka semua bersenang-senang membuka lagu dangdut sesuai permintaan Apip.

Setelah lagu minyak wangi selesai, Apip berjalan ke arah ponsel yang sudah terhubung ke speaker bluetooth untuk memutar lagu lain, "Buset Pip, ada lagi?" Terhitung ini sudah lagu yang ke-21

"Yoi, Dod udah gue list dari satu Minggu kemarin." Dodi hanya bisa menggeleng melihat Apip yang semangat menunggu iklan dari video itu selesai.

"Satu...dua....tiga."

"ROSO NGANTUK!!"

Sirah muter-muter

Apolone ngiyer-ngliyer

PasJamRan ✓Where stories live. Discover now