ryota End

baby ryota 37

Hiro mulai berkutat dengan bahan bahan nya tanpa bantuan ryota.  Sekitar 30 menit akhirnya masakan nya matang. Hiro menghidangkan nya di meja makan.

Hiro memasak tamakoyagi, tempura udang dan ramen.
Tamakoyagi salah satu makan khas Jepang yaitu dadar telur gulung yang berlapis. 

" Wah aromanya enak"  Ujar ryota tak sabar untuk menyantap masakan Hiro.

" Bagaimana? " Batin Hiro menjerit. Takut masakan nya membuat babynya semakin mual.

" Baby sebaiknya tak perlu di makan. Nanti perut baby mual lagi" Halau Hiro.

" Nda mau. Ryota mau makan cemua macakan Hiro " Ryota mulai mencicipi makanan nya.

" Mmm enyak. Nyam.. Nyam" Ryota memakan nya lahap.

" Hilo hwebat ini cangat enyak" Puji ryota dengan mulut penuh.

Hiro yang melihat baby nya lahap makan merasa senang.

" Nih coba rasa Hiro. Ini enak" Ryota  menyuapkan Hiro tamagoyaki.

" Mm hoek" Hiro yang merasakan masakan nya langsung membung nya ke wastafel.

" Baby ini sangat asin. Bagaimana bisa kamu bilang enak. Sebaiknya kita buang saja ya baby. "

" Ndaaakkk" Pekik ryota marah  saat Hiro mau membuang makanan kesukaan nya.

" Tapi baby ini asin nanti perut baby mual" Ucap Hiro khawatir sungguh makanan nya sangat asin.

" Hikss nda mau cini ryota mau makan lagi" Tangis ryota tangannya menggapai piring ya berada di tangan Hiro.

" Baiklah baby." Tak tega melihat baby nya yang menangis akhirnya Hiro kembali meletakkan makanan nya.

Ryota langsung melahap rakus makan nya yang tertunda.
" Nyam nyam"

Sedangkan Hiro merasa kelu di lidahnya saat melihat baby nya yang lahap memakan masakan nya yang asin.

Untung saja ada sisa salad buah di dalam kulkas. Hiro memakan salad buah buatan ryota di temani kopi panas.

*******

Disini lah mereka sekarang berada di rumah sakit . Hiro menggendong babynya masuk ke dalam ruangan. Ryota tadi sempat menangis karna tak mau di suntik.

" Ini semua salah mu bas" Ucap Hiro menatap tajam bastian.

Bastian adalah salah satu dokter  di rumah sakit takeda kyoto.  Hiro dan bastian berteman  sejak lama.

" Hahahha sorry kitten mu sangat lucu" Bastian  sempat menggoda ryota tadi. 

" Maaf ya ryota"

" Ndak mau hikss" Ryota menggeleng kan Kepala nyayang sedang menyembunyikan Kepala nya di dada Hiro.

" Aku hanya bercanda tadi. maaf kan aku ya. Aku janji tidak akan menyuntik mu" Ujar bastian.

Ryota mendongak menatap bastian " Janji ya janan cantik pantat ryota "  Ryota menyodorkan kelingking nya.

Bastian yang paham langsung mengait jari lentik itu dengan kelingking. " Hihi aku janji"

" Sudah lepaskan tangan mu" Sela Hiro menghempaskan tangan bastian.

" Dasar posesif lo dugong"  Ketua bastian.

" Cepat Periksa baby ku dengan baik" Perintah Hiro setelah mendudukkan ryota di ranjang rumah sakit.

Bastian memutar bola matanya malas. " Baiklah "
Bastian mulai memeriksa ryota.

" Aww"

" Hey lu mau ngapain setan? " Hiro memukul tangan bastian yang sedang membuka kancing baju ryota.

" Astaga Hiro. Gue cuman mau periksa "  Jawab bastian malas.

" Hey tapi gak mesti harus buka baju kan? . Lo pasti mau lihat tubuh baby gue kan"

" Hey dengar ya dugong gue cuman mau periksa. Gimana gue mau periksa coba kalau ryota pakai baju. Gue mau periksa perutnya" 

" Biar aku saja yang meletakkan  alatnya" Hiro mengarahkan alat yang berada di tangan bastian.

" Seterah lu lah dugong " Ujar bastian pasrah

15 menit berlalu akhirnya ryota selesai di periksa.

Hiro memeluk ryota dan memangkunya di kursi depan meja bastian. Mereka menunggu hasil pemeriksaan.

" Bagaimana? " Tanya Hiro langsung. 

Bastian menghela nafas  saat mendapatkan hasil pemeriksaan nya terhadap ryota. Bastian menatap Hiro malas. " Sudah ku duga hasilnya pasti itu"

" Hasil apanya setan? "   Tanya Hiro tak sabaran.

" Nah" Bastian melempar satu lembar kertas berisi hasil pemeriksaan ryota.

Hiro mengernyit kan keningnya tak paham saat membaca isi kertas tersebut.

" Jangan bercanda bas"

" Aku tidak bercanda. Itu memang hasil nya. Kamu sendiri bisa melihat nya disini. " Bastian menunjukkan layar alat pemeriksa.

" Baby"  Hiro memeluk ryota erat dengan air mata yang  mengalir.