20. meminta restu

661 44 0
                                    

Gimana? mau lanjut ke cerita? jangan lupa komen dan votenya yah🥰
.
.
.

happy reading 🎉

Setelah keributan sebelum nya sudah selesai, Mark langsung menuju ke kantor nya.

Di ruang pribadi nya sudah terdapat Haechan yang tengah sibuk menyiapkan berkas-berkas untuk rapat pagi itu bersama Mark.

"Pagi Haechan.." Mark menyapa. setelah berbaikan dengan para saudara nya, mood Mark kini jauh lebih baik,bahkan sudah tidak secuek dulu pada Haechan. meskipun masih tetap menyebalkan menurut Haechan.

"Oh pagi Tuan Mark..." Kini gantian Haechan yang menyapanya. "Anda terlihat sedikit murung hari ini,ada apa?"

mendengar pertanyaan Haechan, Mark menarik napas lelah. "Sebenarnya kemarin ada masalah sedikit. Jeno dan Sungchan sempat berkelahi, tapi sekarang sudah seperti semula," Jawabnya.

"Jeno dan Sungchan berkelahi? tidak biasanya mereka seperti itu?apa penyebab nya?" Haechan yang seumuran dengan Jeno itu pasti lah tau kalau Jeno dan Sungchan sejak kecil tidak pernah bertengkar sedikit pun,dan baru kali ini ia mendengar momen langka itu.

"Penyebabnya karena Sungchan berkencan dengan Shotaro."

"HAH?!!!"

Haechan reflek berteriak atas pernyataan Mark barusan, sudah menjadi rahasia umum ketika seseorang yang menjalin hubungan dengan salah satu anak dari Nakamoto itu pasti akan terkena uji mental oleh Yuta secara langsung. ia salah satu saksi mata saat Jeno dihajar habis-habisan oleh Yuta karena berpacaran dengan Jaemin. dan itu juga alasan Hendery dan Xiaojun menjalin hubungan dengan diam-diam.

"Sungchan yang benar saja?? lalu bagaimana kelanjutan nya?" lanjut Haechan, kali ini ia terlihat begitu penasaran.

"aku yang akan mengurusnya. sebagai yang tertua,aku tidak akan mungkin membiarkan adikku terluka untuk kedua kalinya setelah Jeno yang pertama kalinya dan aku tidak bisa melakukan apapun. jadi itu sebabnya malam ini aku berniat mengajak Jeno dan Sungchan kerumah uncle Yuta," jelas Mark. lalu reaksi Haechan hanya melongo tidak menyangka.

"bukankah Shotaro seumuran dengan David? dia masih sangat muda,aku rasa uncle Yuta tidak akan setuju untuk yang kali ini" Tutur Haechan. Mark terlihat berfikir sejenak ketika mendengar perkataan Haechan barusan.

"Aku tidak perduli. apapun yang adikku mau, aku akan berusaha menurutinya." ucapnya terjeda.  "Chan ... aku harus mengganti semua rasa bersalah ku pada mereka karena selalu mengabaikan keberadaan mereka. jadi inilah yang aku lakukan, dan jika David seperti itu juga, pasti akan aku lakukan juga, semua akan aku lakukan demi mereka." lanjutnya

"hmm ... baiklah, jika memang itu membuatmu merasa lebih baik, maka lakukanlah. aku sebagai sekertaris mu akan selalu mendukungmu saja." ucap Haechan tulus.

sedetik kemudian dengan keadaan sadar, Mark memeluk erat tubuh Haechan. "Terimakasih, Chan. Entah bagaimana, saat ada kamu disini, aku merasa jauh lebih baik. tetaplah berada di sisiku, dan sabar untuk sebentar lagi yah?" ujar Mark. Haechan kaget dan bingung dengan maksud perkataan Mark, tapi bibirnya kelu untuk sekedar bertanya.

"Ma-mark lepas, aku harus kembali bekerja."

Mark langsung melepas pelukannya dengan terburu-buru. "Ma-maaf ... kembalilah bekerja, aku akan keluar sebentar."

MR. JUNG'S 2 (ON GOING)Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang