Part 7

684 114 7
                                    

This is Original Story by NOVURIEEN

HAPPY READING

Nadien sepertinya menjadi lebih bodoh dari biasanya, bagaiman tidak, ia sekarang sudah bediri di loby kantor keluarga Aksaradhika

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nadien sepertinya menjadi lebih bodoh dari biasanya, bagaiman tidak, ia sekarang sudah bediri di loby kantor keluarga Aksaradhika. Bukan tanpa alasan, ia ingin mengembalikan jas milik Wirya yang tertinggal di apartemennya tempo hari. Seharusnya, ia bisa titipkan pada Viggo atau bahkan mengantarnya ke rumah Bunda, begitulah kebodohan Nadien hari ini. 

Alhasil Nadien masih berdiri sendiri, menatap meja resepsionis tanpa mendekatinya, melihat beberapa orang melewatinya, ada yang menatapnya dengan tatapan bingung. 

Ini mending gua balik aja gak sih? 
Tapi tanggung udah disini

Pikiran Nadien mencari jalan keluar. Oh! Gua titip resepsionis aja, kok stupid banget sih gua ini

Mendekati meja resepsionis, Nadien memperkenalkan diri dan langsung menyodorkan paper bag berisi Jas Wirya. 

"Mau nitip ini ya mbak" ucap Nadien

"Eh, itu, bu ... disini gak boleh terima barang yang belum di laporin bakal dateng dari penerimanya" ucap si resepsionis dengan rambut sebahu dan poni tipis di keningnya. 

Kedua alis Nadien naik, ia kembali bingung. 

Yaudah lah, udah terlanjur

"Kalo gitu, Wir ... Bapak Wirya atau Pak Viggo nya ada gak mbak?" tanya Nadien

"Ada bu, sudah buat janji sebelumnya?" 

Sial! Harus banget janjian apa? sibuk banget apa itu dua orang huh!

Menggigit bibir bawahnya, Nadien menggeleng pelan "Itu, ini saya cuma mau ngembaliin ini sih mbak. Gak ada lima menit kok. Atau gak, suruh ke bawah aja, saya kasih langsung" usul Nadien yang tentu saja langsung di tolak

"Maaf bu, saya gak berani nyuruh Pak Viggo maupun Pak Wirya turun. Ibu hubungi melalui ponsel saja dulu bagaimana?" 

Saran dari resepsionis membuat Nadien tersenyum "Oh! bener juga" 

Nadien pun mengeluarkan ponselnya, lalu menelpon nomor Wirya. Tiga kali nada sambung terdengar, Wirya tak menjawab panggilannya juga. Akhirnya Nadien mengakhiri itu dan menelpon Viggo. Kakak iparnya itu yang terbaik, bahkan belum ada lima detik Viggo langsung menjawab telepon Nadien. 

"Ya Nad" 

"Kak, gua di bawah, mau balikin barangnya Wirya, tapi gak boleh di titip kata mbak ... " 

"Kasih teleponnya ke resepsionis coba" sela Viggo 

Nadien pun menyodorkan ponselnya ke reseposionis yang tadi bicara dengannya. 

Resepsionis itu mengarahkan ponsel ke telinganya, "Ya Pak?" 

Beberapa detik diam kemudian resepsionis itu mengangguk "Baik pak" ucapnya lagi, lalu menyerahkan ponsel Nadien lagi. 

Enemy CrushWhere stories live. Discover now