🪞 Roku 🪞

289 41 11
                                    

Seperti biasa, jika ada Typo tolong ditandai ya😊

Selamat membaca minna~





°



°



°



"Kiba? Ada apa dengan kakimu?"

Seketika semua mata melirik kearah pemuda yang baru saja duduk dengan susah payahnya. Kiba mengerang pelan saat kakinya yang di perban tak sengaja mengenai sudut meja.

"Kakimu kenapa?" tanya Naruto sambil bergeser mendekat.

Kiba menghela nafas kasar. Ia mengerang lalu mengacak rambutnya kasar. "Semalam aku bermimpi buruk. Itu sangat menyeramkan sehingga saat bangun aku merasa masih ketakutan dan lari keluar apartemen. Dan saat menuruni tangga aku tak sengaja tersandung, lalu ya begini jadinya...," jelasnya sambil menatap kesal sebelah kakinya yang di gips.

"Dasar penakut!"

Tak

"Awww!"

Kiba mendelik kesal sambil mengusap kepalanya yang baru saja diketuk Karin menggunakan buku tebal. Sedangkan si pelaku hanya terkekeh tanpa dosa. Karin mengendarkan matanya, di sana hanya ada Naruto, Suigetsu, Kiba dan Juugo.

"Kemana yang lain?" tanyanya sambil menepuk keras bahu Naruto membuat pemuda itu mengaduh sakit.

Dengan wajah memberenggut Naruto menjawab, "tidak tahu."

Karin segera mengeluarkan ponsel pintarnya untuk menghubungi para sahabat wanitanya. Setelah beberapa kali membalas pesan, ia kembali menyimpan ponselnya ke dalam tas dan mulai membuka buku tebal yang sedari tadi ia bawa.

Naruto mengernyit merasa ada yang aneh. Ia melirik ke arah Suigetsu yang asyik membaca komik di ujung sana, lalu beralih melirik sepupunya yang sudah sibuk dengan buku tebalnya.

"Kalian bertengkar?" tanyanya yang membuat teman-temannya itu langsung mendongak dan mengernyit bingung.

"Siapa yang bertengkar?" tanya Kiba.

Naruto mengedikan dagunya ke arah Suigetsu lalu pada Karin.

"Hah?" Suigetsu yang merasa di tunjuk mengernyit bingung. "Aku?" tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

Naruto mengangguk. "Kalian bertengkar?" tanya Naruto lagi sambil melirik Karin.

"Tidak." Karin menggeleng lalu kembali fokus membaca.

Naruto mengangkat sebelah alisnya tidak puas, lantas ia menatap Suigetsu yang malah mengedikan bahunya.

"Ck, terserahlah." Tiba-tiba Naruto merasa kesal. Ia memilih kembali sibuk bermain game di ponselnya dari pada mengurusi kawan-kawannya itu.

Tak lama rombongan Sakura datang. Ino segera menarik Sakura dan Hinata untuk duduk di dekat Karin. Ia menghela nafas lega ketika mendudukkan dirinya di samping Karin. Sedangkan Sasuke dan Sai memilih duduk dekat Kiba.

"Sial kakiku benar-benar sakit sekali..." Ino sesekali memijit kakinya yang terasa pegal akibat terlalu lama berjalan.

"Kakimu kenapa Kiba?" tanya Sai yang menarik perhatian Ino, Hinata dan Sakura. Sasuke juga tak luput ikut melirik penasaran.

"Aku jatuh dari tangga apartemen, karena mimpi buruk," jawab Kiba singkat.

Ino mengernyit tidak paham. "Maksudnya?"

"Dia lari dari apartemen karena mimpi buruk. Biasalah kaum penakut akut," ujar Karin yang langsung mendapat delikan tak terima dari Kiba.

"Memangnya kau bermimpi apa?" tanya Sakura.

The SeenWhere stories live. Discover now