Khotbah Ello

0 0 0
                                    

Tema Mingguan: "Jadilah Penyambung Lidah Allah"

Bacaan Alkitab: Amos 3 : 1-8

Menurut anda berapa banyak kata yang diucapakn seseorang dalam sehari?

Mengutip disalah satu artikel yang memuat Riset dari Arizona University, manusia bisa bicara rata-rata 16.000 kata per hari.

Menurut buku yang ditulis oleh Louann Brizendine yang berjudul The Female Brain.. disitu mengungkapkan bahwa wanita berbicara sekitar 20.000 kata per hari, sedangkan pria hanya 7.000 kata per hari.

Suatu perbedaan yang sangat menonjol antara wanita dan pria menurut riset ini.

Bisa tidak kita bayangkan kata-kata apa saja yang keluar dari mulut seorang wanita untuk bisa menghabiskan 20.000 kata perhari.

Teman - teman yang dikasihi Tuhan, renungan kita saat ini mengambil tema yaitu "Jadilah penyambung lidah Allah".

Nah!

Menjadi "penyambung lidah" bisa dimaknai sebagai hal yang positif atau bisa juga negatif.

Dalam arti yang baik, menjadi penyambung lidah bisa diartikan sebagai juru bicara yang menyampaikan maksud dan tujuan dari mereka yang mempercayakannya.

Misalnya didalam sejarah bangsa kita, Bpk Ir. Soekarno, Presiden pertama disebut sebagai penyambung lidah rakyat, atau fungsi utama terbentuknya DPR-RI yg memiliki kepanjangan Dewan Perwakilan Rakyat - Republik Indonesi.

---------

Namun sebaliknya dalam arti yang negatif, apalagi dalam konteks pergaulan kita sebagai manusia, menjadi penyambung lidah bisa diartikan sebagai orang yang "suka antar-antar cerita" yang Isi ceritanya hanya berupa gossip, hoax, dan kejelekan orang lain.

Yang kalau bahasa torang bilang itu orang "Karlota".

Kenapa Karlota? Karlota ini merupakan salah satu karakter paling kontroversial dalam film Maria Cinta yang Hilang (yang pada masanya sangat digemari untuk ditonton) .

Karakter Karlota yang terang benderang ditampilkan adalah :

Suka Menguping dan selalu super kepo.

Selalu mencari tahu apa saja kejadian, informasi dan konflik yang terjadi dan disebarkan kepada mereka yang ingin tahu, bahkan yang belum tahu, sehingga sampai mengakibatkan miskomunikasi yang parah.

Jika kita memahami tema kita kali ini dalam teks bacaan Alkitab,

maka bisa dipahami bahwa menjadi yang menjadi penyambung lidah yaitu adalah ada dalam kaitan tugas kenabian.

Saat bangsa Israel mengkhinati Tuhan, Tuhan memperingatkan bangsa Israel agar mereka bertobat dan kembali ke jalan-Nya, tetapi mereka tetap saja mengeraskan hati.

Di tengah degradasi iman bangsa Israel ini Tuhan tetap menunjukkan kasih dan kesabaran-Nya dengan mengutus sang Nabi Amos.

Dalam tanggung jawab kenabian, sang nabi yaitu Amos, juga berbicara tentang berita penghukuman, dan memperingatkan akan adanya penghancuran.

Status Israel yang istimewa di mata Allah, bukan menjadi penghalang akan datangnya hukuman: "Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi ..."(Ayat : 2a).

Perjanjian telah dilanggar dengan tidak lagi berjalan bersama Allah (ayat 3).

Pengkhianatan ini membuat Israel layak dihukum.

Tetapi, sebelum menjatuhkan hukuman, Tuhan mengingatkan mereka

Tentu kita paham bahwa para nabi adalah juru bicara Tuhan;

fungsi mereka adalah untuk berbicara mewakili Tuhan, berbicara tentang Tuhan melalui wahyu Tuhan dan bukan berbicara tentang diri mereka sendiri.

Tuhan bekerja melalui perkataan-Nya.

Sehingga Hal ini membuat para nabi menjadi sangat penting, karena para nabi adalah juru bicara Tuhan - mereka berbicara atas nama Tuhan, dan merekalah yang menyampaikan kepada manusia apa yang menjadi pemikiran Tuhan - kehendak-Nya - keinginan-Nya - dan jalan-Nya dalam firman-Nya.

Teman² yang terkasih, pada masa kini tidak ada lagi Nabi, tetapi ada tugas kenabian yang dapat dikerjakan.

Yaitu...
Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menjalankan tugas kenabian seperti,mengabarkan dan membimbing orang lain untuk melihat Roh Kudus bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bukan menjadi orang takhayul yang mencoba memprediksi atau mengendalikan masa depan,apalagi percaya dengan hal - hal yang berbeda terbalik dengan ajaran yang tertulis di Alkitab.

Semoga firman Tuhan hari ini dapat kita jadikan sebagai sumber inspirasi dan kekuatan kita dalam menjalankan tugas panggilan kenabian kita.

Dalam menjalankan tugas kenabian pasti akan banyak mengalami rintangan, tantangan, penolakan, dan bahkan ancaman, seperti yang terjadi dijaman para nabi, namun mereka tetap terus menjalankannya.

Demikian halnya kita, semoga kita memiliki semangat seperti mereka untuk terus menyuarakan kebenaran sesuai panggilan hidup kita masing-masing. Amin.

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Nov 03, 2023 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

Judul standar - Tulis judul sendiriWo Geschichten leben. Entdecke jetzt