"tok tok,"
"Iya kak Deny," ucap Akira.
"Kamu di panggil Tuan Farel,"
"Sebentar aku keringkan rambut dulu,"
"Aku tunggu di bawah,"ucap Deny
"Baik Kak Deny,"
"Untung aku sudah ganti baju dulu,"ucap Akira dalam hati. Ia mengeringkan rambut nya yang basah dengan handuk. Setelah itu memakai minyak rambut dan menyisir rambut nya ke belakang. "Sudah lima tahun aku tak pernah berdandan bahkan untuk minyak wangi saja aku memakai minyak wangi cowok,"
Setelah di rasa cukup tampan. Ia menuruni tangga di liat nya semua anggota keluarga Farel berkumpul makan malam. Saat ini Laras menyuapi Aldi. Saat mata nya menatap Kiara tanpa bisa ia cegah mulut nya berkata "ja'far," ucap Laras tentu perkataan nya tak di dengar oleh kakak nya .
"Siapa dia Kak," tanya Laras.
"Pengawal baru,"
"Oh," ia menatap dari atas kebawah. Adik ja'far cewek. Sedang orang yang ada di hadapan nya cowok, mungkin kebetulan mirip pikir Laras.
"Tuan memanggil saya."tanya Kiara.
"Tuan tidak biasa bicara saat makan." Ucap Deny
"Maaf " ucap Kiara berdiri bersama para pengawal yang memakai jas sedang dia memakai baju santai.
Setelah farel makan ia berdiri.
"Kamu Tomy ikuti aku,"Kiara mengikuti farel dan Deny ke ruang kerja.
"Kamu tau kenapa aku menempatkan mu di sebelah kamar ku,?"
"Kenapa kak,"tanya Kiara setidak nya ia tidak sekamar dengan Pria.
"Karena Anton merekomendasikan mu. Katanya kamu hebat dalam menembak dan berkelahi. Tomy,"
"Deny."
"Ya Tuan ,"
"Bawa surat kontrak nya kemari,"
"Kita tidak coba mmengetes nya tuan,"
"Aku butuh pengganti Cyrus dan aku merasa Tomy adalah sosok yang tepat untuk menggantikan Cyrus yang mati ."
"Mati?" Entah kenapa Kiara jadi takut. Dia masih mau menikah dan punya anak.
"Kenapa kamu mau mundur sekarang?" Tanya Farel sinis.
"Tentu saja Tidak tuan . Aku akan melindungi Tuan dengan nyawaku," ucap Kiara mantap
"Aku suka semangat mu,"
"Ini tuan berkas nya," ucap Deny menyerahkan berkas nya pada farel
"Kamu baca dan tanda tangan," ucap Farel menyerahkan kontrak itu pada Kiara.
Kiara membaca dengan teliti dan ia terbelalak gaji 1 bulan 30 JT,
"Kalau bos suka dengan pekerjaan kamu bisa dapattkan gaji lebih dari ini dan juga bonus perbulan nya," ucap Deny
Dengan semangat Kiara menanda tangani kontrak tersebut tanpa membaca lagi.
"Deny,"
"Ya Tuan,"
"Bawakan aku wanita dari club'. 1 saja," ucap Farel menghidupkan
Rokok dan menghisap nya
."kamu boleh pergi Tomy. Besok kamu boleh kerja""Ah, terimakasih Tuan."
"Baik Tuan," ucap Deny.
Setelah kepergian Deny dan Tomy kini giliran Farel sendiri. Ia buruh hiburan dan Sex adalah salah satu candunya. Tak hayal ia sering bertengkar dengan Rebecca masalah ini. Ia bergonta ganti wanita tiap malam nya. Tapi tak semua wanita boleh naik ke atas ranjang nya . Ia memilih yang sehat dan muda. Acap kali wanita yang naik ke atas ranjang nya adalah yang sudah di test
*****
Pagi itu ia mandi dan berganti pakaian . Ketukan di pintu menyadarkan nya."Ada apa ya nyonya," tanya Kiara yang tau wanita di hadapan nya adalah keluarga Farel.
"Boleh aku masuk," tanya Laras
"Iya nyonya,"
"Panggil aku Laras saja,"
"Ah iya kak,," ucap Akira membuka pintu dengan lebar.
"Ada apa ya ,"tanya Kiara
"Apa kamu kenal pria yang bernama Ja'far.
Deg
Apa wanita di hadapan nya ini kekasih kakak nya. Jadi anak yang di suapi oleh wanita ini adalah ponakan nya?
"Tidak kak,"
"Ah aku kira kamu adik nya, "
Deg
Entah kenapa ia begitu terkejut mendengar nya.
"Saya tidak kenal kak,"
"Oh maaf aku pikir kamu adik nya soalx kalian mirip, lupakan perkataan ku mungkin aku ngelantur karena terlalu merindukan nya,"
Aku juga kak. Ucap Kiara dalam hati.
"Memang nya ja'far itu siapa Kak," tanya Kiara memastikan pertanyaan yang selama ini ia pertanyakan.
"Dia ayah dari putra ku," ucap Laras "aku pergi dulu . Maaf mengganggu waktumu." Ucap laras pergi.
Deg
Sedang Kiara terkejut ."ternyata benar kakak menghamili adik bos ku," ucap Kiara.
Setelah berusaha tak terkejut pria itu turun dari lantai 2 ia melewati beberapa kamar dan di ujung sebelah tangga adalah kamar Farel. Kamar itu masih tertutup oleh karena itu Kiara melewati saja.
Ia bertemu dengan Deny yang sarapan di meja makan. "Kemarilah Tomy temani aku sarapan . " Ucap Deny memakan Roti. Mana kenyang ia kalau cuma makan Roti pikir Akira.
"Sebagai pengawal peribadi Tuan Farel. Kita harus sarapan dulu. Biar kalau Tuan farel bangun kita sudah siap jika disuruh suruh."
"Tapi kak aku biasa makan nasi,"
"Ya udah sana kamu ke dapur. Cari makanan. Biasa nya sih jam segini belum matang "
"Boleh aku duduk kak."
"Silahkan. Siapa yang nyuruh kamu untuk berdiri terus,"ucap Deny tertawa
"Ah makasih kak," ucap Akira duduk.
"Kamu tau Tomy kamu tu mirip Ama orang yang ku kenal dulu,"uuh
Deg
Dia sudah tau akan perkataan. Selanjut nya.dan masakia belum apa apa dia sudah ketahuan.
"Siapa kak,"
"Ada deh . Aku enggak mau sebutin nama nya dilarang keras disini. Dia sudah meninggal."
"Oh,"
"Mungkin kamu saudara nya atau adik nya,"
"Aku anak tunggal. Kebetulan ayah dan ibu ku sudah meninggal dari kecil,"
"Turut prihatin, coba kamu ke dapur. Siapa tau ada makanan. ,"
"Atau enggak kamu bisa beli di online soal nya kalau disini enggak ada yang jual,"
"Alamat sini apa kak,'
"Xxxxxxxxxx,"
"Makasih kak,"
Akhir nya ia memesan ayam gebrek dengan tambahan nasi. Soal nya ia lapar dari tadi malam belum makan.
TBC by ismiati Wardani
Wa.Gmn gmn jgn lupa vote komen save wa baru ku 0881-0361-06076
Karya karsa @ismiatiwardani
Ig .ismia_wardani
Pernikahan balas Budi 30.000
Ratna dan Wisnu 30.000
Rafael dan elena 30.000
Ayahku cinta pertama ku 15.000
Melati 25000
Hati yang terkoyak 40.000
Luka di hati 25.000
Mentari 30.000
Mencintai dalam diam 35.000Promo 9 judul pdf 100.000
3 judul pdf 60.000Wa.mia 0881-0361-06076
Wabaru wa lama udh ku hpus
Karya karsa @ismiatiwardaniJgn lupa follow vote komen
MakasihJgn lupa vote komen nya
Cerita lengkap ada di karyakarsa @ismiatiwardaniJgn lupa follow akun ku vote n komen

YOU ARE READING
BALAS DENDAM
Romanceini kisah tentang pembalasan dendam seorang gadis dan mengubah jati diri nya menjadi seorang pria setelah kematian kakak nya dulu aku telah bersumpah aku akan membunuh nya dengan tangan ku sendiri. itu lah tujuan hidup ku saat aku kehilangan kakak...