James kabur dari penjara

303 27 7
                                    

* di desa kurt
harry menaru kudanya di sebuah pohon lalu ia mengikatnya, harry berkeliling desa meliat liat sesuatu untuk ia beli , harry mampir ke sebuah toko membeli makan malam untuk nya dan pasukan nya sebuah roti , daging , nasi. Sayur dan anggur.
Setelah membelinya dan berjalan lagi di luar tiba tiba nenek bertopi kerucut tak sengaja menabrak nya, sentak membuat barang bawaannya terjatuh, namun bukan nya membantu nenek ber topi kerucut itu malah memeluknya.
Sambil berbisik pada nya .

" berhati hatilah , tidak ada yg bisa kau percaya selain dirimu " ucap nenek itu

" Kau akan menjadi suami dari princes lateral Joana , ambillah gelang ini untuk mu dan princess joana, semoga kau baik' saja , kami memberkati mu nak " ucap nenek itu

" Harry " panggil Andreas

Harry menengok kearah yang memanggil namanya, namun ketika ia melihat kearah depan lagi sang nenek telah pergi meninggalkan nya . Andreas turun dari kuda lalu menghampiri nya .

" Andreas? Kau ?" Ucap Harry

" Lama tak jumpa, aku disini untuk menghadiri acara peresmian putri mahkota Joana" ucap Andreas

Andreas adalah teman seperguruan nya .

" OHH iya ... Kau datang hanya sendiri?" Tanya Harry

" OHH tidak, pasukan ku ditahan di pelabuhan, jadi aku masuk sendiri untunglah bertemu dengan mu " ucap Andreas

" Kalau begitu mari ikut bersama ku dan kelompok Lagarde lainnya " ucap Harry sambil membereskan beberapa belanjaan nya .

* Di penginapan desa Kurt

Harry datang bersama Andreas Di penginapan desa Kurt untuk beristirahat, Felix IV sebenarnya tidak terlalu menyukai Andreas karena sikap nya yang licik menyebalkan dan emosional tapi bisa dibilang Andreas kini adalah putra mahkota Yunani dan ia harus berhubungan baik dengan nya dan saling menghormati.

" Senang bertemu denganmu putra mahkota Yunani" ucap Felix IV sambil berjabat tangan.

" Senang bertemu denganmu juga putra mahkota Lagarde " ucap Andreas membalas jabatan tangan Felix IV.

" Dimana KK mu ? Dia tidak datang?" Tanya Felix IV

Andreas menatap Felix IV.

" Kau sepertinya lupa, sekarang KK ku adalah seorang raja Yunani, jadi ia mengutus diriku untuk menghadiri acara peresmian ini " ucap Andreas

" Ahh benar aku lupa... Dia cukup cepat naik tahta " Ucap Felix IV sebenarnya sengaja

" Tentu saja, karena dia sudahlah siap untuk itu " ucap Andreas

" Kalau begitu tahta putra mahkota mu , hanyalah sementara? Setelah KK mu menikah dan memiliki keturunan dialah yang akan meneruskan nya " ucap Felix IV

" Aku tidak yakin itu akan terjadi " ucap Andreas tersenyum licik

" Kita sebaiknya makan dulu , ayok " ucap Harry

Mereka pun makan bersama .

* Di kamar Joana

Para dayang menyiapkan pemandian air mawar susu untuk nya , setelah itu Joana menyuruh mereka semua untuk menunggunya di luar kamar , ia ingin melakukan mandi sendiri.
Joana memainkan airnya sambil menggosok-gosok badannya dengan sabun , setelah beberapa menit menghabiskan waktu berendam , ia pun memutuskan untuk menyelesaikan mandinya dan memakai bajunya.
Ia keluar dari kamar mandi dan hendak mengambil bajunya tiba-tiba sama sebuah pisau terlempar hampir mengenaiku , untunglah Joana dengan sigap menghindari nya .
Joana melihat kearah jendela kamarnya bayangan sosok pejubah itu datang lagi namun ia berhasil kabur lewat atap istana.

" Siapa dia " ucap Joana pelan tiba-tiba saja jelita menepuk pundak joana.

" Astaga jelita?" Kaget Joana

" Ada apa?" Tanya jelita

Joana berusaha menyembunyikannya.

" Tidak ada apa apa, oh iya ada apa kau menemui ku?" Tanya joana

" Tidak, aku hanya diperintahkan raja untuk menjaga mu hingga besok " ucap jelita

" OHH baiklah, duduklah dulu aku ingin berganti baju terlebih dahulu "ucap Joana

Joana pun mengambil bajunya laku berganti di dalam kamar mandi .

Jelita melihat sebuah pisau telah tertancap di dinding kamar Joana , jelita segera menariknya.

" Adipati James baru saja melarikan diri, aku harus menjaga ketat Joana " ucap jelita

" Jelita, ada apa ? Duduklah" ucap Joana baru saja keluar kamar mandi.

" Joana apa kau baik-baik saja ? Siapa ini ? Siapa yang melakukan ini " tanya jelita panik terjadi sesuatu pada nya .

" Tidak apa-apa, itu aku juga tidak tau, seseorang yang melemparkan nya " ucap Joana

Jelita sangat gelisah, lalu menutup rapat-rapat pintu dan jendela.

" Tidak apa-apa jelita, aku bisa menjaga diriku " ucap Joana

" Joana kau tau ? " Ucap jelita

Jelita menatap serius Joana .

" Adipati James baru saja kabur , jadi berhati-hatilah" ucap jelita

" Adipati James kabur? Bagaimana bisa?" Tanya joana

" Entahlah, sepertinya ada yg membantu nya dari orang dalam istana" ucap jelita

" Apa ratu mengetahui nya?" Tanya joana

" Belum ... Ratu pasti akan sangat marah , setelah peresmian mu aku akan bicara pada ratu " ucap jelita

" Lalu lady James?" Tanya joana

" Kami masih menyelidikinya, James pasti masih berada disekitar istana untuk itulah kami membiarkan lady james tetap berkeliaran di istana, sampai ada sesuatu yg mencurigakan barulah kita bertindak" ucap jelita

" Ya " ucap Joana

" Untuk saat ini berhati-hati lah ," ucap jelita

" Kau juga jelita " ucap Joana

* Di kamar rahasia raja

Raja mengukir di kotak tersebut dengan ukiran nama Joana di bungkusan kotak kayu , raja sudah seharian membuat nya , lalu setelah selesai mengukir dan menge cat nya raja menaruh pedang milik mendiang raja terdahulu didalam nya . Pedang ini seharusnya turun kepada nya tapi raja tidak pernah mau menerima nya dan sekarang yang berhak menerima nya adalah putri nya yak i penerusnya, raja juga berharap kesuksesan kelak ada ditangan nya .

" Putriku joana , kau adalah harapan terbesar ku " ucap raja Lalu membawa kotak itu pergi keluar ruangan ini.
Raja menaruh nya di atas meja kamarnya, seseorang mengetuk pintu kamar raja , yakni prajurit kepercayaan raja , ia mengabari bahwa Adipati James telah berhasil kabur seketika itu raja terdiam ia mengeluarkan pedang nya dari bajunya namun dengan segera prajurit setianya menahan amarah sang raja .

" Jangan yang mulia, kau tidak boleh kemana-mana, besok adalah acara peresmian putri mahkota Joana, kau harus tetap berada di istana" ucap prajurit

" Biarkan hamba dan sekelompok pasukan untuk mencari nya , hamba yakin James tidak jauh dari sini , kami akan segera menangkap nya" ucap prajurit

Raja terdiam lalu memasukkan pedang nya lagi .

" Baiklah, cepat tangkap dia , aku tidak peduli mati maupun hidup" ucap raja

" Baik yang mulia raja" ucap prajurit

" Oh iya ... Ingat setelah kau temukan dia , bawa dia dihadapan ku entah hidup maupun mati " ucap raja

" Baik yang mulia raja" ucap prajurit lalu bergegas pergi.

Vote follow like suport terus yaa ✨ makasih banyak yaa
Komen nih yang mau lanjut...

the Princess lateral of Sciarra Kurt Where stories live. Discover now