01

292 17 7
                                    

"Pulang"

Sekaligus disusul suara piring berjatuhan, jangan lupakan tatapan tajam dari seseorang yang telah melempar asal barang-barang tersebut.

"Tapi besok aku mau ngumpulin tugas" suara pelan berasal dari seseorang yang kini hanya diam menunduk tanpa berani menatap.

"Luffy, pulang aja" balas seseorang yang kini juga sama menunduk ketakutan.

"Dalam hitungan ketiga kamu gak masuk mobil, hukuman menantimu sayang" ucapan itu benar, pria ini benar-benar kehilangan akal akan sifat miliknya ini.

"1"

Oke, Luffy nyerah dengan cepat Luffy merapikan tas dan bukunya dan segera lari ke mobil.

Milikku penurut.

"Jangan pernah sentuh milik gue, atau mati" setelahnya pria tersebut pergi.

"Bangsat, gara-gara lo Kid coba aja lo ga ikut kerja kelompok pasti Law gak akan semarah ini" Sanji benar-benar bisa gila sekarang.

"Gua gak salah"

Sanji yang mendengar pun gak terima dan melempar salah satu bukunya kearah Kid.

"Lo goublog apa gimana sih, kita hampir aja ditelan sama Law bor"

"Dia aja yang lebay" ucap acuh Kid dan tetap sibuk dengan ponselnya.

"Lo cemburu?" tanya Sanji dengan menyirit dan menahan tawanya.

Kid menghentikan kesibukannya pada ponsel dan kini menatap lekat Sanji dengan sendu.

"Gue bahkan hampir gila, lo tau itu Sanji"

Sakit.

Kid menghidupkan kembali ponselnya dan mengarahkan pada Sanji akan sesuatu.

"Gua bahkan sibuk ngeliat wajah manisnya, ck" Kid sangat ingin menangisi dirinya sendiri sekarang.

Luffy

🍙❤️‍🔥🍖

"Luffy" Sanji segera berlari dan memeluk erat sahabatnya itu, khawatir.

"Aku gak papa San, kamu udah ngerjain tugas kelompok kemarin?" Ucap Luffy setelah berusaha melepas pelukan erat dari Sanji.

"Lo masih aja mikirin itu tugas, sedangkan gue khawatir segede badak ke lo Luffy"

Luffy hanya bisa tersenyum, setidaknya ia bersyukur memiliki sahabat sebaik Sanji.

🍙❤️‍🔥🍖

"Woi bor" Teriak keras seorang pria yang kini sambil tertawa bahagia.

Law benar-benar malu dengan tingkah temannya itu, astaga Zoro bangsat.

Sekilas menutup mata dan menghembuskan nafasnya, setelah itu menatap kearah bawah dan mengisyaratkan ada apa.

Zoro dengan bangganya membawa bola basket dan mencoba melempar keatas mengarah Law.

BUG

"Aw" pekik seseorang, itu bukan Law tapi seorang gadis yang kini tak jauh dari Law.

mine Where stories live. Discover now