03

134 13 17
                                    

Hari ini Luffy dan Sanji pergi ke toko baju untuk persiapan acara sekolah besok.

"Ambil aja yang menurut lo bagus oke?" Ucap Sanji yang kini sudah sangat sibuk dengan tumpukan baju pilihannya.

Luffy mengangguk "Lembut banget" sambil mengelus pelan gray Tuxedo didepannya

"Ambil aja, tema acaranya kan abu-abu ni gue udah ambil gray Tuxedo juga kok" Sanji tertawa kecil berharap betapa tampannya dia diacara besok.

"Harganya berapa ya mba?" Luffy menoleh menatap pramuniaga wanita yang kini tersenyum ramah.

"Dih, ambil-ambil aja kali ini toko mami gue" Setelahnya Sanji berjalan dan kembali sibuk memilih baju yang disukainya.

🍙❤️‍🔥🍖

"haa~"

Law memejamkan matanya sebentar untuk menetralkan pikirannya.

Setelahnya kembali duduk diatas kasur miliknya sambil memijit pelan dahinya.

Sial.

"Gue lupa telfon Luffy-ya" gumamnya segera mengetik nama yang dituju diponselnya.

"Halo"

"Baby, kamu dimana? kok berisik banget suaranya" Sekarang sudah jam 7 malam, apa mungkin Luffy diluar semalam ini.

"Aku lagi nemenin Sanji beli baju buat acara besok, kenapa?"

"Dimana kamu sekarang hah?!" Amarah Law memuncak baru sebentar ditinggalnya baby mungilnya menjadi liar.

Setelah mendengar dimana tempat Luffy sekarang Law segera berlari keluar menuju mobilnya.

Tut tut

"Kenapa lo? kok pucet gitu muka lo" Sanji terheran saat melihat Luffy yang seketika berubah seperti orang ketakutan.

"Torao marah deh keknya" Ucap pelan Luffy merasa tidak enak terhadap Sanji.

Sanji melotot.

"Kok bisa sih lo ditelp-"

Brak

Suara pintu terbuka keras membuat Luffy mati-matian menunduk merutuki dirinya.

"Pulang" Suara barinton dan langkah kaki semakin terdengar membuat hening menyelimuti toko tersebut.

"Akh-sakit" Cicit Luffy menahan perih dipergelangan tangannya saat ditarik kuat Law untuk ikut pergi dengannya.

Luffy mencoba menyempatkan diri menoleh kearah Sanji dan mengisyaratkan maaf walau kesusahan payah untuk mengimbangi langkah kaki Law.

Dalam perjalanan pun Law tetap diam dan melajukan mobilnya membabi buta.

Pergelangan tangan Luffy sudah sejak tadi dilepasnya namun sesak didada masih bisa Luffy rasakan.

Sebenarnya ini bukan pertama kali Luffy dipermalukan Law didepan umum, Law itu posesif dan keras kepala.

"Torao, aku minta maaf" cicit Luffy semakin menunduk takut untuk menatap Law yang masih terlihat emosi.

Luffy menghela nafas sebentar dan menatap kearah jendela mungkin dengan begini bisa menetralkan jantungnya.

"Besok kamu tetap dirumah" Law masih menatap lurus kedepan dan kini sudah menormalkan laju mobilnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang